“Kita bisa menolongnya dengan menghancurkan rantai yang membelenggu dan membebaskan nuraninya,” – Noht (Pee Nak 4)
Hai, Cilers!
Penggemar film Thailand wajib berkumpul kembali, karena bioskop Indonesia kedatangan sekuel dari film bergenre horor komedi yang terkenal, tak lain tak bukan Pee Nak. Film tersebut sudah mengeluarkan dua sekuelnya, yakni Pee Nak 2 (2020) dan Pee Nak 3 (2022).
Kini, setelah dua tahun berselang, sutradara Phontharis Chotkijsadarsopon kembali merilis sekuel baru dengan judul Pee Nak 4.
Para pemain yang terlibat masih sama dengan yang sebelumnya, yakni Witthawat Rattanaboonbaramee sebagai Balloon, Bhuripat Vejvongsatechawat sebagai First, Phiravich Attachitsataporn sebagai Do Min Jun, dan Tar Atiwat Saengtien sebagai Noht.
Sebelum menyaksikan filmnya, simak ulasan Pee Nak 4 di bawah ini!
Sinopsis
Film keempat dari waralaba Pee Nak berpusat pada Do Min Jun, yang mendapat tugas dari ibunya untuk melihat perkembangan dari renovasi kapel tua yang di kampung halamannya dulu. Namun, setelah datang, ternyata proses pembangunan tersebut tidak lagi dilanjutkan.
Warga sekitar mengatakan jika kapel itu dihuni oleh arwah jahat dari seorang pemuda yang bunuh diri di sana. Usut punya usut, pemuda tersebut merupakan teman lama Do Min Jun yang sekarang menerornya atas janji yang pernah dibuat dulu.
Bersama ketiga temannya, First, Balloon, dan Noht, serta tiga warga lokal dan satu biksu muda, mereka mulai mencari cara untuk menenangkan roh jahat tersebut agar pembangunan kapel tua bisa dilanjutkan.
Diskriminasi Membawa Malapetaka
Pee Nak 4 kembali mendatangkan teror lewat budaya khas Thailand. Kali ini, cerita akan berfokus pada teman lama Do Min Jun yang mempunyai kekurangan di wajahnya. Kekurangan tersebut membuat dirinya selalu dirundung.
Dari kecil hingga dewasa, teman Min Jun selalu mendapat perlakuan yang tidak adil dari masyarakat. Namun, semua itu masih bisa ditahan, karena ada Min Jun yang selalu menyemangatinya dan berjanji akan terus bersamanya.
Narasi film ini mengajak penonton melihat lebih jauh tentang bagaimana perlakuan diskriminasi bisa membawa petaka yang mengerikan.
Rasa putus asa, dicemooh, dan perasaan tidak diterima, membuat seseorang bisa menyimpan dendam yang menakutkan. Hal itu yang terjadi pada teman Min Jun, sehingga dirinya nekat melakukan bunuh diri dan memberikan teror pada seluruh desa.
Sang sutradra menyajikan kisah tersebut dengan balutan tradisi lokal, yakni festival topeng. Pemilihan festival tersebut diselaraskan dengan kondisi yang dialami roh jahat semasa hidup. Wajah yang terdapat luka bakar, membuatnya memutuskan untuk menutup dengan topeng.
Komedi yang Masih Mendominasi
Pee Nak selalu konsisten dalam menghadirkan banyak komedi yang memancing tawa penonton. Formula tersebut tidak lepas dari setiap filmnya, begitu juga dengan Pee Nak 4. Kehadiran First dan Balloon berhasil mencairkan ketegangan yang berlangsung dalam film.
Bukan hanya First dan Balloon saja, dua saudara yang merupakan warga setempat sekaligus teman kecil Min Jun juga berhasil menampilkan chemistry yang menghibur. Setiap celetukan yang dikeluarkan, mampu menghantarkan tawa di bangku penonton.
Sang sutradara nampaknya memang tak ingin menghilangkan ciri khas dari film Pee Nak, selain ceritanya yang selalu berhubungan dengan budaya Thailand.
Berkat kehadiran para karakter pendukung yang saling menampilkan bakat mereka dalam berkomedi, Pee Nak 4 menjadi tontonan yang menghibur. Narasi yang digunakan juga cenderung sesuai dan mengikat dengan cerita yang sedang bergulir, tidak keluar konteks sehingga penonton tetap merasa nyaman.
Penuh Budaya serta Keindahan Thailand
Mulai dari film pertama hingga sekuel keempat, sang sutradara tetap menjaga kekonsistenannya dalam menampilkan ragam budaya dan keindahan Thailand untuk setiap narasinya. Hal tersebut rasanya sudah menjadi ciri khas dari Pee Nak yang tak bisa diganggu gugat.
Konsistensi tersebut menjadikan Pee Nak beda dari film Thailand lainnya. Meskipun sudah memasuki film keempat, namun selalu ada gebrakan baru yang diberikan sutradara. Karakter biksu juga tak pernah hilang dalam setiap filmnya.
Sang sutradara juga jeli dalam memanfaatkan permainan sudut gambar, sehingga visual yang disajikan terasa variatif dengan detail yang melimpah.
Adegan flashback yang diselipkan tak serta merta membuat film ini kehilangan pakemnya, semua berhasil mengalun dengan rangkaian yang rapih. Dan yang terpenting, selalu menampilkan adegan penuh komedi yang tetap menghibur penonton.
Kesimpulan
Pee Nak 4 menjadi salah satu tontonan yang wajib disaksikan. Sekuel keempat ini tetap menampilkan nuansa budaya khas Thailand, salah satunya festival topeng. Selain itu, sang sutradara juga nampaknya tak ingin menanggalkan unsur komedi yang sudah melekat erat dengan memberikan porsi yang dominan.
Dengan unsur komedi yang khas lewat celetukan para karakternya serta dukungan visual dan skoring yang menawan, tentu saja membuat Pee Nak 4 layak ditonton bersama para sahabat dan orang terdekat. Jadi, jangan sampai melewatkan film Thailand satu ini, ya!
Director: Phontharis Chotkijsadarsopon
Cast: Witthawat Rattanaboonbaramee, Bhuripat Vejvongsatechawat, Phiravich Attachitsataporn, Tar Atiwat Saengtien
Duration: 112 minutes
Score: 7.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Pee Nak 4
Teror Pee Nak kembali datang, kali ini teman lama Min Jun yang menjadi roh jahat. Dia datang untuk menagih janji yang diingkari. Apakah Min Jun dan teman-temannya bisa mengatasi hantu Pee Nak lagi?