“Kamu tuh ya, emang dateng hanya untuk pamitan aja,” – Bara (Panduan Mempersiapkan Perpisahan)
Hai, Cilers!
Pada akhir Februari lalu, Bioskop Online merilis film terbaru yang diadaptasi dari sebuah buku berjudul “Eminus Dolere” karya Arman Dhani. Berjudul Panduan Mempersiapkan Perpisahan, dua karakter utamanya diperankan oleh Daffa Wardhana sebagai Bara dan Lutesha sebagai Demi.
Diproduksi oleh Relate Films dan disutradarai Adriyanto Dewo, Panduan Mempersiapkan Perpisahan masih bisa disaksikan di Bioskop Online, lho. Buat yang penasaran gimana kisahnya disajikan, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Sinopsis
Cerita film ini berasal dari sudut pandang seorang pria bernama Bara (Daffa Wardhana) yang selama bertahun-tahun memiliki hubungan tanpa status dengan seorang perempuan, Demi (Lutesha). Meski begitu, hubungan mereka kini sudah berakhir dan keduanya hidup terpisah selama beberapa waktu.
Hubungan ini dituliskan oleh Barra kedalam sebuah buku yang berjudul “Eminus Dolere”. Di dalam buku tersebut, Barra menceritakan perjalanan kisah cintanya dengan Demi. Dimulai dari pertemuan, kisah kebersamaan hingga berujung pada perpisahan mereka.
Di sini penonton akan melihat kisah-kisah tersebut dalam sebuah fragmen memori. Memori mengenai bagaimana keduanya kerap menghabiskan waktu bersama dan jatuh cinta. Hingga akhirnya, Barra mulai memiliki ekspektasi untuk hubungan yang lebih.
Berbeda dengan Demi yang rupanya memiliki ketakutan untuk memiliki komitmen dengan seseorang. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah keduanya?
Perihal Arah yang Sama atau Tidak
Sepanjang film ini disajikan, penonton akan menangkap satu makna yang mencakup hubungan kedua peran utama, yakni perihal arah yang sama atau tidak. Dalam sebuah hubungan, penting sekali jika kedua belah pihak berada pada arah yang sama, yang membuat mereka bisa bertahan dan terus bersama.
Percekcokan memang sudah umum terjadi, namun jika dalam setiap pertengkaran tidak menemukan solusi maka alasan untuk bertahan kembali dipertanyakan. Untuk apa sebenarnya mereka bersama? Apakah keduanya saling mempunyai masa depan dan keinginan yang sama?
Hal itu yang terus menghantui Bara, status hubungan mereka belum jelas. Bukan perihal perasaan, melainkan sebenarnya mereka berdua ini apa? Berbeda dengan Demi yang beranggapan jika semua hal yang mereka rasakan tidak selalu harus ada label. Kalau saling suka dan nyaman, jalanin aja.
Perasaan keduanya memang sama, namun visi dan bayangan masa depan rupanya bukan sesuatu yang sama. Demi mempunyai masalah perihal mempercayai sebuah pernikahan, ia merasa jika dalam pernikahan sang perempuan terjebak dalam satu lelaki yang sama untuk jangka waktu yang lama.
Memang pemikiran tersebut tidak berlandaskan dari keluarganya, akan tetapi hanya pemikiran yang menggunakan logika dan melihat segalanya dengan realistis. Seperti, apa tidak merasa bosan jika setiap bangun tidur kita mendapati orang yang sama? Bukankah rasanya seperti dipenjara?
Sedangkan Bara mempunyai angan dan cita-cita yang begitu hangat, ia ingin berkeluarga dengan Demi, mempunyai rumah dan anak-anak yang lucu, serta mulai menggapai masa depan yang lebih baik dengan status hubungan yang lebih jelas.
Sayangnya, hal itu yang membuat keduanya tidak lagi berada di arah yang sama. Perasaan yang mereka rasakan tidak bisa membantu keduanya untuk mempertahankan hubungan tanpa status tersebut. Pada akhirnya, mereka saling berjalan ke arah yang berlawanan.
Penyajian Alur Maju Mundur
Panduan Mempersiapkan Perpisahan mempunyai sajian alur maju mundur, yang membedakannya adalah jika alurnya maju maka warna yang ditampilkan hitam putih. Tentu saja ada alasan di balik itu semua dan dijelaskan dengan narasi yang disuarakan Bara sebagai kisah pembuka.
Hidup Bara terasa berwarna saat bersama Demi, maka layar yang ditampilkan adalah saat keduanya masih memadukan kasih dan menjalin sebuah hubungan, meski tanpa adanya status. Kemudian saat berpisah dengan Demi, Bara merasa hidupnya sudah tidak berwarna lagi, alias hitam dan putih.
Sayangnya, kekurangan dalam film ini begitu jelas terasa. Perasaan Bara tidak tersampaikan dengan jelas ke penonton, semuanya terasa hambar. Tidak ada rasa apapun, semua seolah mengalir begitu saja tanpa ada satupun perasaan emosional.
Kisah keduanya juga tidak membuat penonton berempati, hanya sedikit kesal ketika pada akhirnya Demi ingin kembali dengan Bara setelah setahun mereka berpisah. Walau pada akhirnya mereka tidak bisa menjalin hubungan yang sama seperti dahulu.
Pemeran Bara juga terlalu flat, lemas, dan tidak ada perasaan menggebu-gebu. Apakah mungkin jika memang karakter Bara dibuat seperti itu? Ah masa sih, buktinya saat cemburu dengan Demi, Daffa bisa mengeluarkan emosinya. Mengapa saat adegan perpisahan, ia hanya menahan Demi secara ogah-ogahan?
Walaupun akting Lutesha membantu jalannya cerita, namun tetap saja rasanya ada yang kurang. Setiap dialog yang disajikan juga bagai ucapan saja. Tidak ada perasaan yang membuat penonton ikut bersimpati. Kisahnya hanya menampilkan hubungan keduanya sedari pertemuan hingga perpisahan.
Kesimpulan
Panduan Mempersiapkan Perpisahan cocok disaksikan bagi kalian yang ingin memulai sebuah hubungan. Dalam film ini mengajarkan bahwa arah yang sama sangat penting untuk mempertahankan hubungan yang terjalin.
Bara dan Demi hanya sepasang kekasih yang sebenarnya harus lebih banyak berdiskusi perihal mau dibawa kemana hubungan mereka. Berbagai kesenangan dan perasaan yang mereka rasakan rupanya tidak kuat untuk bisa membuat mereka menjalin kasih hingga ke sebuah pernikahan.
Walaupun kekurangan tampak jelas terasa, namun tetap saja film ini masih bisa disaksikan secara ramai-ramai bersama para sahabat yang sedang dimabuk cinta atau sedang berada ditahap ingin membuka hati, karena akan ada beberapa pelajaran yang bisa kalian ambil dan terapkan.
Director: Adriyanto Dewo
Cast: Daffa Wardhana, Lutesha
Duration: 68 minutes
Score: 5.8/10
WHERE TO WATCH
The Review
Panduan Mempersiapkan Perpisahan
Cerita film ini berasal dari sudut pandang seorang pria bernama Bara (Daffa Wardhana) yang selama bertahun-tahun memiliki hubungan tanpa status dengan seorang perempuan, Demi (Lutesha). Meski begitu, hubungan mereka kini sudah berakhir dan keduanya hidup terpisah selama beberapa waktu.