“I love Oink more than anyone else. I love his delicious champion meat. Just wait until you taste the sausage,” – Opa Tuitjes (Oink, 2022)
Salah satu film animasi terbaik hadir di bulan Juni ini. Film berjenis animasi stop-motion berjudul Oink (bahasa Belanda: Knor) ini merupakan film animasi stop motion pertama dari Belanda yang dialihwahanakan dari buku The Revenge of Oink karya Tosca Menten.
Oink ditayangkan perdana pada ke-72 Festival Film Berlin ke-72 dan di ajang Festival Film Nederland, Oink meraih 3 Piala Golden Calves untuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik dan Desain Produksi Terbaik. Penghargaan ini membuat Oink menjadi film animasi pertama yang memenangkan piala ini. Film ini juga meraih Golden Film, penghargaan untuk film Belanda yang berhasil menjual lebih dari 100.000 tiket selama film ini beredar. Film ini juga masuk dalam daftar film untuk Academy Award untuk kategori Film Animasi Terbaik, tapi tidak berhasil menembus nominasi.
Sinopsis
Di sebuah kota kecil, tinggallah Babs (Hiba Ghafry) bersama ayahnya Nol (Henry van Loon) dan ibunya, Margreet (Jelka van Houten) dan juga tantenya, Tante Christine (Loes Luca). Babs merupakan anak berusia 9 tahun dan mempunyai teman akrab bernama Tijn (Matsen Montsma). Suatu hari, kakeknya Opa Tuitjes (Kees Prins) yang tidak pernah muncul selama 25 tahun, tiba-tiba datang dari Amerika dan ingin menginap di rumah Babs. Opa juga membawa sebuah koper besar misterius yang ia kunci rapat dan ditaruh di bawah kasurnya. Babs dan juga Tijn sempat melihat koper itu dan keduanya langsung tidak menyukai kehadiran Opa Tuitjes, karena Opa mengambil alih kabin tempat mereka bermain dan tinggal.
Lama kelamaan Opa berhasil meraih simpati keduanya dan di hari ulang tahun Babs, Opa Tuitjes memberi hadiah seekor anak babi yang Babs beri nama Oink. Ia berusaha meyakinkan kedua orang tuanya agar boleh memelihara anak babi itu di rumah mereka. Ibunya memberi syarat tegas kalau Oink boleh tinggal kalau berhasil lolos pelatihan. Lucunya pelatihan itu dikhususkan untuk anjing, dan Oink menjadi satu-satunya anak babi yang ikut pelatihan.
Namun, yang menjadi masalah terbesar Babs justru bukan dari kedua orang tuanya, melainkan niat jahat Opa yang selama ini dipendam. Opa Tuitjes diam-diam mengikuti kompetisi sosis yang diselenggarakan oleh The Society for Meat Products from Fresh Pigs. Dan dari nama kompetisi ini saja kita bisa menebak ke arah mana film ini akan bergulir.
Tema keluarga yang dikaitkan dengan isu global terkini
Oink digarap sangat menarik dan penuh dengan nuansa kekeluargaan yang hangat. Premis yang jelas di awal cerita akan menuntun kita mengikuti animasi ini hingga selesai. Kita akan mengenal tiap karakternya dan bagaimana narasi yang sudah dibuat, bisa merangkai chemistry yang terbangun satu sama lain.
Narasinya lekat dengan kehidupan seorang anak yang ingin berkembang lebih jauh lagi, dengan menumbuhkan rasa kepercayaan di antara sesama keluarga. Baik hubungan Babs dengan ayah ibunya, terutama Margreet, juga Babs dengan Opa dan Tijn. Terlebih lagi hubungan Opa dengan Margreet dan Tante Christine. Semua chemistry ini diuji hingga akhir, akankah semua baik-baik saja atau malah memburuk.
Isu kedua yang menarik adalah bagaimana memasukkan narasi keluarga vegan di tengah tradisi kompetisi membuat sosis yang telah berlangsung ratusan tahun. Kita akan melihat dua elemen berlawanan ini dipadukan menjadi konklusi jenius yang bisa dikatakan masuk akal di akhir film ini.
Karakternya sangat detail dan editingnya mulus
Nuansa perkotaan yang merupakan tipikal khas Belanda, terlihat jelas di tiap sudutnya. Sutradara Mascha Halberstad secara cerdas memasukkan sudut-sudut kota dengan ketelitian yang presisi. Ketelitian ini juga nampak pada detil karakter dan elemen tambahannya yang kadang disorot secara close-up. Editingnya pun juga mulus, dengan transisi adegan yang tidak jumping. Tingkat kedetilannya pun tidak kalah dengan perusahaan animasi asal Inggris, Aardman yang terkenal dengan film animasinya seperti Wallace & Gromit, Shaun the Sheep, dan Chicken Run.
Kesimpulan
Dengan temanya yang apik, Oink yang berdurasi hanya 72 menit ini ternyata memiliki narasi yang mengalir bak karya seni yang pernah ditunjukkan Roald Dahl lewat sejumlah karya populernya yang banyak diangkat ke layar lebar. Perjuangan yang diperlihatkan Babs melawan ketidakpercayaan orang dewasa yang tergolong “aneh”, ternyata bisa menjadikan film ini lucu dan sangat menghibur hingga selesai. Kita bisa menonton Oink yang tayang eksklusif di KlikFilm mulai bulan Juni.
Director: Mascha Halberstad
Cast: Hiba Ghafry, Henry van Loon, Jelka van Houten, Loes Luca, Matsen Montsma, Kees Prins
Duration: 72 Minutes
Score: 8.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Review Oink (2022)
Oink mengisahkan perjuangan Babs dalam mempertahankan anak babinya yang akan dibuat sosis oleh kakeknya