Review Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One (2023)

“Your days of fighting for the so-called greater good are over,” – Eugene Kittridge (Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One, 2023)

Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One adalah film ketujuh dalam serial Mission Impossible dan film ketiga berturut-turut Mission Impossible yang disutradarai Christopher McQuarrie setelah McQuarrie menjadi sutradara di Mission: Impossible – Rogue Nation (2015) dan Mission: Impossible – Fallout (2018).

Dengan deretan sutradara seperti Brian De Palma, John Woo, J.J Abrams dan Brad Bird, Tom Cruise akhirnya menemukan ‘jodohnya’ dengan Christopher McQuarrie setelah dia menyutradarai Rogue Nation.

Film ketujuh ini sempat banyak mengalami kendala karena memulai proses syutingnya pada saat dunia sedang dilanda pandemi dan membengkaknya budget produksi hingga 290 juta dolar AS (hampir sama dengan Indiana Jones and the Dial of Destiny) akibat prosedur pembatasan dan beberapa kali ditunda.

Sinopsis

Ethan Hunt (Tom Cruise) kembali mendapatkan misi paling berbahaya terbaru mereka untuk melacak sebuah program kecerdasan buatan yang diberi kode nama Entitas. Ethan harus menemukan lokasi dari A.I itu berada sebelum program A.I itu jatuh ke tangan yang salah.

Musuh IMF di Dead Reckoning Part One adalah A.I yang super canggih

Kali ini Ethan Hunt dan timnya mendapatkan musuh berupa program kecerdasan buatan yang membelot dan kemudian bertindak demi tujuannya sendiri.

Artificial Inteligence yang diberi nama Entitas ini mampu memasuki ke dalam jaringan digital mana pun dan kemudian mampu menyabotase dan manipulasi data sehingga informasi tersebut akhirnya tidak tahu lagi mana yang bisa dipercaya.

Entitas kali ini menjadi musuh yang tangguh dan berbahaya bagi IMF di tengah-tengah ketergantungan umat manusia pada dunia digital.

Entitas dapat menyusup ke dalam semua teknologi tinggi berbasis digital terutama yang dipakai oleh Ethan dan kawan-kawannya sehingga menjadi tidak berguna dan bahkan dapat dipakai melawan balik mereka, seperti memblokir jaringan internet atau memalsukan pesan, dan suara melalui ponsel.

Begitu juga dengan kecanggihan prediksi yang dimiliki oleh Entitas hingga dapat menghitung setiap kemungkinan langkah atau taktik tim IMF sehingga membuat tim IMF harus bertindak ekstra hati-hati dan lebih cerdik dari sebelumnya.

Dead Reckoning Part One membawa kita ke berbagai tempat dari mulai gurun pasir dekat perbatasan Yaman, berlanjut ke bandara internasional Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, ke Roma dan Venesia, Italia dan Austria demi mengikuti berbagai petunjuk dalam upaya menghentikan Entitas selamanya.

Masa lalu Ethan Hunt mulai terungkap

Dalam perburuan ini, Ethan kembali mengumpulkan timnya yang lama, yaitu Luther Stickell (Ving Rhames) dan Benjamin “Benji” Dunn (Simon Pegg) serta Ilsa Faust (Rebecca Ferguson), mantan MI6 yang telah bekerja sama dengan IMF sejak Rogue Nation dan Fallout ikut kembali bergabung demi menuntaskan misi yang tidak mungkin kali ini.

Film Mission Impossible yang dibagi dua bagian ini tidak sekedar meningkatkan tensi ketegangan dari melawan musuh yang bukan berwujud manusia tetapi juga menyuntikkan alur cerita ‘pribadi’ untuk karakter Ethan Hunt. Alur ini dimasukkan lewat kilasan adegan yang sejauh ini tidak lengkap, dan melibatkan masa lalu Ethan dengan Gabriel (Esai Morales).

Masa lalu dari Ethan Hunt yang berkaitan dengan seorang perempuan bernama Marie (Mariela Garriga), masa lalu yang menjelaskan motivasi mengapa Ethan akhirnya bergabung dengan IMF.

Dead Reckoning Part One juga memunculkan karakter baru bernama Grace (Hayley Atwell), pencuri ulung yang disewa untuk mencuri bagian kunci yang dapat membuka rahasia dari Entitas. Juga ada Jasper Briggs (Shea Whigham) dan Degas (Greg Tarzan Davis) yang berusaha memburu Ethan dengan alasan berbeda.

Apresiasi kepada film pertama Mission Impossible

Film arahan McQuarrie ini juga seakan memberikan apresiasi kepada film pendahulunya terutama pada film pertama Mission: Impossible arahan Brian De Palma yang rilis di tahun 1996. Diawali dengan munculnya karakter Eugene Kittridge (Henry Czerny) yang mengesalkan.

Ini adalah kemunculan pertama dari Czerny setelah lebih dari 30 tahun lalu ketika di film tersebut dia masih merupakan direktur IMF dan sekarang beroperasi sebagai direktur CIA.

Selain ada Kittridge juga ada karakter lain yang masih bersinggungan secara tidak langsung dengan film pertamanya, yaitu Alana Mitsopolis (Vanessa Kirby), pedagang senjata yang lebih dikenal dengan julukannya ‘White Widow’ putri dari Max Mitsopolis (Vanessa Redgrave), Alana sebelumnya juga memiliki momen dengan Ethan dalam Mission: Impossible – Fallout (2018).

Selain munculnya karakter-karakter yang masih bersinggungan dengan Mission Impossible pertama tersebut, masih ada adegan aksi yang epik di atas kereta api yang menjadi klimaks dan prefensi McQuarrie yang memakai sudut kamera miring yang intens.

Dead Reckoning Part One juga memberikan rangkaian aksi dan set-piece yang rumit dan apik.

Mulai dari kejar-kejaran mobil Fiat 500 berwarna kuning di antara jalan-jalan sempit di kota abadi Roma, hingga aksi klimaksnya di atas rangkaian kereta api yang melaju kencang, dan didahului oleh aksi Ethan Hunt dengan sky-dive dari atas tebing berbatu untuk bisa masuk ke dalam keretanya.

Rangkaian alur ceritanya diatur dalam tempo sedang dan mengalir rapi dan mudah diikuti, diselingi antara aksi dan momen-momen drama dan komedi yang mencairkan suasana.

Diimbangi dengan banyak momen intim yang tidak sekedar aksi belaka

Lebih dari sekedar menawarkan rangkaian aksi beroktan tinggi, film ketujuh Mission Impossible ini juga menawarkan momen-momen intim dan menekankan pada ikatan persahabatan antara Ethan dan timnya yang lebih dari sekedar rekan kerja belaka.

Seperti halnya percakapan antara Ethan dan Luther yang penuh kehangatan dan memunculkan sisi-sisi emosi manusiawi dari kehidupan spionase yang keras, penuh intrik, kebohongan dan tipu daya.

Atau juga momen-momen intim dan personal yang terjadi di Venesia antara Ethan dan Ilsa, di mana gestur dan pandangan mereka yang saling menunjukkan kepedulian dan rasa kasih.

Meski Ethan muncul sebagai karakter utama tapi dia bisa berbagi momen dengan karakter lainnya dengan begitu pas sehingga tidak selalu tampil dominan. Hayley Atwell sebagai pendatang baru dalam serial Mission Impossible baru ini tampil cukup mengesankan dan mampu mengimbangi chemistry dengan karakter lain yang lama atau lebih dulu tampil.

Juga ada penampilan Pom Klementieff yang tampil nyentrik bak Harley Quinn sebagai pembunuh yang selalu mendampingi Gabriel bernama Paris. Sebagai pembunuh, Klementieff tampil dingin dan minim dialog dan sedikit memberi kejutan dalam alur ceritanya.

Film pertama dari dua bagian ini juga menekankan ‘pandangan’ Ethan tentang kebenaran dan dia tidak takut untuk melanggar hukum atau beberapa aturan demi kebaikan yang lebih besar.

Ethan lebih menunjukkan kesetiannya pada prinsip yang dia yakini dan juga kepada teman-temannya dari pada organisasi atau pemerintahnya. Ethan menekankan prinsip untuk tidak berpegang pada rasa nasionalistik buta tapi pentingnya kolaborasi demi kebaikan bersama yang lebih besar.

Kesimpulan

Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One adalah film yang menawarkan rangkaian aksi yang epik dipadukan dengan sejumlah momen intim dan humor yang memecahkan ketegangan.

Tom Cruise di usianya yang lebih dari 60 tahun, mampu memberikan pengalaman aksi yang memukau. Diharapkan nantinya, semua petunjuk tentang masa lalu Ethan Hunt yang misterius dan belum pernah ditampilkan dalam seri Mission Impossible mana pun akan terjawab dalam bagian keduanya.

Director: Christopher McQuarrie

Cast: Tom Cruise, Ving Rhames, Simon Pegg, Rebecca Ferguson, Henry Czerny, Vanessa Kirby, Hayley Atwell, Shea Whigham, Greg Tarzan Davis, Pom Klementieff, Esai Morales

Duration: 163 minutes

Score: 9.4/10