Review Mercury (2022)

Kisah Dua Remaja yang Ingin Jadi Penyanyi Terkenal

review mercury (2022) (2)

© Vidio

“Yang kuat itu bukan seberapa sering lu ngelawan, tapi seberapa lama lu bertahan,” – Juan (Mercury).

Apa jadinya jika pencopet jadi akrab dan bekerja sama dalam kontes pencarian bakat bersama dengan korbannya? aneh memang, tapi itulah yang akan kita temukan di serial ‘Mercury’.

’Mercury’ adalah serial web original Vidio produksi Amadeus Sinemagna dan disutradarai oleh Indra Yushidtira bersama Monti Tiwa sebagai scriptwriter-nya. Sudah tayang lengkap 8 episode di Vidio, simak ulasannya!

Sinopsis

Dibintangi Bryan Domani, kisah ‘Mercury’ akan berfokus pada Juan, laki-laki berusia 24 tahun yang kehidupannya cukup sulit karena memiliki hutang dimana-mana untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Juan memiliki mimpi menjadi musisi dan berusaha mendapatkan kontrak rekaman.

© Vidio

Namun, hal tersebut tidak berjalan mulus. Juan memilih jalan yang salah untuk mendapatkan uang, yaitu mencuri dompet orang di jalanan. Saat Juan menjalankan aksinya, kejadian pencopetan tersebut diketahui banyak orang yang membuat dirinya dikejar massa.

Juan berhasil kabur dan tak sengaja bertemu seorang wanita bernama Maudy (Yasamin Jasem) dalam keadaan ingin bunuh diri lantaran putus asa karna gagal masuk dalam kontes pencarian bakat. Entah apa yang dikatakan Juan hingga berhasil membuat Maudy mengurungkan niatnya, sayangnya Juan malah beraksi mengambil dompet dan handphone Maudy.

Maudy mencoba mencari tahu tentang Juan dan meminta Juan mengembalikan semua barangnya. Mulai saat itu, mereka selalu bertemu dan selalu disatukan sehingga mereka pun berteman dan berduet untuk mengikuti kontes pencarian bakat nasional.

Romansa yang dibalut musikal

‘Mercury’ mengambil plot yang ringan dan simple. Dibalik kebiasaannya sebagai pencopet, jiwa Juan merupakan jiwa seorang musisi yang bercita-cita tinggi untuk masuk ke studio rekaman. Sementara Maudy datang dari Bandung menanggung beban keluarganya untuk memenangkan kontes pencarian bakat nasional.

© Vidio

Keduanya mempunyai nasib, hobi, dan visi yang sama dalam dunia musik. Meskipun sering berkelahi, keduanya mulai menyadarai bahwa saat bersama, mereka menjadi kuat dan merasa nyaman. Bersama-sama, Juan dan Maudy mencari cara agar mereka dapat terus bersatu, sambil mengejar mimpi mereka di dunia musik.

Ceritanya memang bisa dibilang cliche, dan bahkan ada beberapa adegan dimana rasanya tak mungkin terjadi. Entah karakter Maudy yang terlalu naif atau bodoh, mana mungkin korban copet mau menuruti pencopet, dan terima saja saat Juan menjual handphone-nya.

Bahkan ia berterima kasih karena Juan telah membantu mengembalikan handphone-nya, yang padahal memang terjadi karena kesalahan Juan. Si pencopet justru bagaikan pahlawan bagi Maudy, meskipun ia sadar bahwa Juan lah yang bertanggung jawab atas barang-barangnya yang hilang.

Bryan Domani jadi pencopet

Sebagai artis Indonesia blasteran Jerman, Bryan Domani biasanya memerankan karakter yang tak jauh dari penampilannya, seperti laki-laki blasteran, bule, atau bangsawan. Namun kali ini, ia mengeksplorasi bakatnya dengan mengambil karakter yang sangat berbeda dari sebelum-sebelumnya, yaitu seorang pengamen dan pencopet.

Memerankan seorang pengamen tentunya tidak mudah, khususnya bagi penampilannya yang jauh dari bayangan si musisi jalanan itu. Tetapi tak disangka dapat ia perankan dengan baik.

Tim make-up, wardrobe, dan lainnya bena-benar all out mengubah Bryan menjadi laki-laki berpenampilan lusuh, dekil, layaknya seorang yang hidup di jalanan. Kapan lagi melihat Bryan dengan penampilan yang gak karuan saat menjadi pencopet dan mengamen di bus atau di jalanan?

© Vidio

Soundtrack orisinal ciptaan Monti Tiwa

Mengusung cerita romansa dan musik, ‘Mercury’ tentu tak jauh dari sountrack-soundtrack yang mengiringi serialnya. Ternyata, seluruh OST-nya diciptakan oleh Monti Tiwa bersama dengan Andi Rianto. Lagu-lagunya pun dibuat beragam dan dicocokan dengan karakternya.

Lagu-lagu dengan lirik nyentrik dipasangkan dengan pas, sekaligus cerminan bagi para karakternya. Juan yang merupakan pengamen jalanan. Begitu juga dengan Maudy, yang menyanyikan lagu-lagu sejuk dan tenang, seperti karakternya.

Ketidakselarasan lagu juga menjadi salah stau konflik di ‘Mercury’. Maudy merasa lagu juan kurang menjual secara komersial karena liriknya yang terlalu bebas dan susah diterima pendengar, sementara Juan merasa lirik buatan Maudy aneh. Tetapi seiring berjalannya waktu, mereka menemukan sebuah lagu yang cocok, bahkan dapat dengan sukses menyanyikannya di depan publik.

Dengan soundtrack original yang menghiasi serial ini, dengan nada dan lirik yang pas, easy listening, dan unik, menciptakan rasa yang menyenangkan saat menonton ‘Mercury’.

Dan di ‘Mercury’, kita bisa melihat bakat bakat menyanyi Yasamin Jasem dan Bryan Domani yang menjadi pengisi soundtrack-nya.

Karakter Fajar Nugra yang mencuri perhatian

Selain konflik antara Juan dan Maudy, ‘Mercury’ mempuyai sub-konflik lainnya. Berasal dari keluarga yang pas-pasan, Maudy bukan satu-satunya yang harus membantu keluarganya. Adiknya lah yang harus mengurus keluarganya di Bandung di saat Maudy pergi ke Jakarta.

© Vidio

Disinilah kita bertemu dengan sosok Beni, karakter lucu yang memecahkan keheningan. Setelah episode 1 dipenuhi dengan hiruk pikuk pinggiran kota Jakarta, episode 2 membawa kita ke kampung halaman keluarga Maudy. Menceritakann sedikit latar belakang keluarganya.

Ternyata, keluarga Maudy berhutang banyak kepada pak Mutaqien yang licik (diperankan oleh Rio Alba). Dia menjadikan hal tersebut sebagai kesempatan untuk menikahkan anaknya, Beni yang diperankan oleh Fajar Nugra, dengan adik Maudy.

Dengan jargonnya, tingkah lakunya, dan guyonannya mengundang tawa dari Beni mampu menghangatkan suasana, mengambil spotlight dari karakter-karakter yang ada.

Kesimpulan

‘Mercury’ menyuguhkan drama romansa yang dibalut dengan iringan-iringan musik yang menghiasi serialnya. Dengan konflik yang simple meskipun cliche, ‘Mercury’ bukan ditujukan untuk kamu yang suka serial terlalu drama atau terlalu sulit dicerna.

Penampilan Bryan sebagai pencopet yang berhasil tersampaikan, soundtrack asyik karya Monti Tiwa, serta penampilan musik Yasamin dan Bryan, mungkin bisa menjadi tontonan kamu di waktu senggang.

 

Director: Indra Yushidtira

Episodes: 8

Cast: Bryan Domani, Yasamin Jasem, Maysha Jhuan, Brigitta Cynthia, Frans Nicholas, Jasmine Nadya, Oka Sugawa, Elmayana Sabrenia, Fajar Nugra Rio Alba

Score: 6.6/10

WHERE TO WATCH

 

 

The Review

Mercury

6.6 Score

Maudy merupakan penyanyi amatiran yang tersenggol di kontes pencarian bakat nasional. Suatu hari, Maudy bertemu dengan pengamen sekaligus pencopet bernama Juan dalam sebuah kejadian yang hampir merenggut nyawanya. Juan berusaha menyelamatkan Maudy, sehingga mereka pun berteman dan berduet untuk mengikuti kontes pencarian bakat nasional.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 6
  • Entertain 7
  • Story 6
  • Scoring 7
Exit mobile version