“Mengapa dia menyentuh foto berhantu itu? Dimana dia?” (Marui Video)
Satu lagi film bergenre found footage hadir di layar lebar Indonesia. Salah satu subgenre horor ini memang memiliki fansnya sendiri. Sejak dipelopori oleh Ruggero Deodato lewat karya film gore terbrutalnya yang pernah kita lihat, Cannibal Holocaust pada tahun 1980, karya bergenre found footage kian meledak sejak kesuksesan The Blair Witch Project pada tahun 1999.
Memasuki dua dekade berikutnya, sejumlah film terbaik bergenre found footage telah hadir di tengah-tengah kita. Cineverse sendiri mempunyai beberapa film favorit found footage seperti Noroi: The Curse (2005), Paranormal Activity dan Rec yang rilis pada tahun 2007, dan Hell House LLC (2015).
Sebenarnya masih banyak lagi film found footage selain yang disebut di atas, hanya saja kita akan fokus ke film yang akhir-akhir ini menyita perhatian. Sebelumnya di layar lebar Indonesia telah hadir film Korea, Gonjiam: Haunted Asylum pada tahun 2018, disusul berikutnya oleh film Thailand, The Medium sempat menghebohkan Indonesia pada tahun 2021, kini Marui Video bisa kita saksikan pada 10 April 2023.

Sinopsis
Dalam Marui Video, isu sentral yang membuat kehebohan adalah sebuah kaset VHS yang merupakan bukti video pembunuhan brutal yang dilakukan seorang pria pada tahun 1992. Video berisi adegan pembunuhan ini sangat terlarang untuk dikonsumsi publik dan disembunyikan di sebuah ruang bawah tanah kejaksaan. Saat seorang reporter (Jo Min-kyung) yang memiliki akses ke kantor kejaksaan mendengar tentang rekaman video pembunuhan ini, dia mulai melaporkannya. Reporter tersebut bersama timnya, Produser Kim (Seo Hyun-woo), kameramen (Ahn Hyun-bin), dan sejumlah kru lainnya, mulai menyelidiki latar belakang rekaman video itu dan menemukan sebuah catatan kecil yang mengarahkan mereka pada kasus lainnya. Semakin mereka menggali lebih dalam lagi, serangkaian peristiwa misterius terjadi di sekitar mereka hingga nyawa mereka menjadi taruhannya.
Tidak murni merupakan found footage

Marui Video bukanlah tipikal film seperti The Blair Witch Project yang sepenuhnya merupakan ‘raw material’ atau materi mentah dengan pengambilan gambar ‘shaky’, di sini terlihat gabungan antara ‘found footage’ dengan ‘mockumentary’. Kombinasi ini membuat Marui Video seperti investigasi nyata dengan wawancara terhadap beberapa narasumber yang dilakukan oleh jurnalis perempuan itu, dikaitkan dengan pertanyaan mendasar, “siapa orang-orang yang ada di dalam video tersebut?” Kita serasa dibuat percaya kalau film ini merupakan karya non fiksi yang sengaja dibuat oleh Produser Kim. Gaya seperti ini memang sudah biasa dilakukan, dan tentunya menarik untuk kita simak sejauh apa misteri yang berhasil diungkap dari investigasi sang produser tersebut.
Misterinya muncul dengan balutan supernatural

Satu hal nyata yang membuat film ini menarik adalah kemunculan bayangan misterius bertopi hitam di dalam cermin kamar saat pembunuhan ini berlangsung. Bayangan tersebut terasa tidak mungkin, karena sudutnya sangat sempit, membuat bayangan itu bukanlah sosok orang! Sosok inilah yang coba diungkap Produser Kim bersama timnya. Mereka melakukan wawancara terhadap pemilik losmen itu, orang-orang di sekitar tempat kejadian perkara dan juga mencari tahu siapa perempuan yang dibunuh tersebut. Makin dalam mereka mencari fakta, sejumlah temuan mengejutkan malah menggiring Produser Kim dan timnya terancam nyawanya.
Alur lambat dan minim jumpscares

Sejak menit pertama, Marui Video fokus pada pencarian video terlarang tersebut. Seperti halnya investigasi pada umumnya, film ini mengemasnya seperti halnya video dokumenter, lambat dengan tensi naik turun. Beberapa hal menarik muncul namun, tak lama turun lagi. Hal tersebut konstan dilakukan, hingga film ini mulai menanjak ketegangannya di 25 menit terakhir, di mana semua mulai terkoneksi dan mencapai klimaksnya pada 10 menit terakhir. Tak ada jumpscares yang berarti, dan teramat minim untuk film seperti ini. Walau begitu, kengerian film ini lumayan membuat kita merinding melihat sejumlah adegannya.
Kesimpulan

Sebagai salah satu film horor found footage, Marui Video berhasil memberikan kisah misteri pembunuhan berbalut supernatural yang walau minim jumpscares, film ini cukup mengerikan. Kombinasi menarik antara mockumentary dengan found footage memberi opsi buat mereka yang tak suka pemakaian shaky handheld berlebihan dalam pengambilan gambarnya. Marui Video mungkin tak sebaik film bergenre serupa, namun misterinya bisa menyita perhatian kita terhadap film ini, walaupun tak mudah diikuti bagi yang belum terbiasa.
Buat kamu yang penasaran seperti apa Marui Video ini, film ini akan tayang mulai tanggal 10 April di jaringan bioskop CGV dan Cinepolis.
Director: Yoon Joon-hyeong
Cast: Seo Hyun-woo, Jo Min-kyung, Ahn Hyun-bin
Duration: 90 Minutes
Score: 6.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Review Marui Video (2023)
Marui Video mengungkap misteri kaset video terlarang berisi adegan pembunuhan dengan sosok hantu misterius di cermin