“Kalian udah gila ya, kalian tau gak sih, apa yang kalian lakuin?” – Tantri (Mantra Surugana).
Bioskop Indonesia kedatangan film horor baru berjudul Mantra Surugana. Disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo, film ini mengisahkan tentang kebangkitan iblis dari sebuah mantra yang terucap. Mengambil unsur budaya lokal, Mantra Surugana menampilkan dialog mantra dengan bahasa daerah Sunda.
Para pemain Mantra Surugana dihiasi bintang muda, mulai dari Sitha Marino sebagai Tantri, Cindy Nirmala sebagai Dahlia, Fergie Brittany sebagai Asta, Shabrina Luna sebagai Fey, Rafael Adwel sebagai Reza, Dewa Dayana sebagai Mahesa, Yusuf Mahardika sebagai Luki.
Film ini sudah tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 27 Juli kemarin. Penasaran dengan kisahnya? Simak review Mantra Surugana di bawah ini!

Sinopsis
Mantra Surugana menceritakan tentang bangkitnya sosok iblis lewat mantra dan kutukan yang menghantui seorang mahasiswi baru bernama Tantri (Sitha Marino).
Berniat ingin menuntut ilmu dan memilih tinggal di sebuah kamar asrama. Namun, tidak disangka, di asrama tersebut ia justru menemukan hubungan mengerikan dengan mantra dan kutukan di masa lalunya. Mantra dan kutukan itu membangkitkan Iblis Surugana yang meminta korban nyawa.
Visual apik jadi nilai plus

Boleh diakui jika film ini menampilkan visual yang bagus. Pemilihan warna dalam grading juga terasa tepat, tidak terlalu gelap atau didominasi warna merah. Beberapa sudut kamera juga ditempatkan pada posisi yang bervariasi, plus detail-detail yang diperlihatkan.
Perawakan iblis Surugana juga tidak hanya bermodalkan riasan hitam dan putih, namun dipersiapkan dengan serius dan detail. Dari rambut, wajah, mata, hingga tubuh, dibuat sedemikian menakutkan. Apalagi ditambah dengan dialog Sunda yang kental diucapkan.

Selain itu, Mantra Surugana juga cukup bervariasi dalam menyajikan jumpscares. Tidak monoton seperti kebanyakan film horor lainnya, beberapa jumpscare lumayan bikin kaget dan tidak ketebak. Namun, sayangnya jumpscares tersebut dilakukan berulang sehingga efek terkejut tidak bertahan lama.
Banyak pesan tersirat
Banyak pesan yang ingin disampaikan oleh film ini, mulai dari yang terucap hingga yang tersirat. Rupanya bukan soal mantra terlarang yang sembarang dirapalkan, jauh dari itu, ada pembahasan soal pelecehan seksual yang kemudian mendasari dendam dan pilihan memantrai.

Tindak pelecehan seksual memang tak bisa disepelekan, pelaku bisa datang dari mana saja, termasuk keluarga. Begitu pun yang disinggung dalam film ini, paman Asta melakukan pelecehan sedari remaja hingga saat dirinya sudah memakai tabung oksigen.
Menimbulkan kemarahan, benci, dan dendam yang membuatnya memutuskan untuk memantrai sang paman.
Tak hanya itu saja, ternyata asal muasal iblis Surugana bermula dari perempuan bernama Dahlia (Cindy Nirmala). Kala itu, Dahlia dibuat mabuk dan diperkosa oleh lima lelaki desa secara bergilir. Kemarahan dan rasa sakit melandasinya untuk mengucap mantra terlarang.

Mengutuk lima pelaku hingga garis keturunannya dan melompat kembali ke masa depan tatkala Arum dan Tantri diikuti iblis Surugana. Membuat keduanya menjadi orang terpilih yang harus melayani sang iblis sampai ajal tiba.
Akan tetapi, terlalu banyak pesan yang ingin disampaikan. Menambah nilai minus, karena ceritanya jadi melebar dan melompat-lompat. Ada adegan yang tidak fokus untuk diselesaikan secara tuntas, karena adegan lain yang perlu disorot dengan durasi film kurang dari dua jam.

Skoring yang tidak berlebihan
Satu lagi yang patut diapresiasi, penempatan skoring dalam film ini tidak terasa berlebihan. Semua tersaji dengan porsi yang pas dan tepat. Alunan pengiring saat iblis mengucap mantra dengan bahasa Sunda, mendukung penuh nuansa menegangkan dalam bioskop.
Apalagi dengan pengisi original soundtrack, yaitu Sara Fajira. Baik musik dan lirik terasa dalam dan menjiwai isi film ini.

Kesimpulan
Secara keseluruhan Mantra Surugana memberikan nuansa horor dengan visual yang bagus dan penempatan sudut gambar yang bervariasi. Tampilan iblis Surugana juga dibuat dengan detail, bukan cuma riasan hitam dan putih saja.
Terlepas dari kekurangan dari segi cerita yang melebar kemana-mana, film dengan soundtrack Sara Fajira ini masih berhasil memberikan ketegangan lewat teror yang cukup menyeramkan. Beberapa jumpscare pun terasa mengagetkan, meski dilakukan secara berulang hingga efeknya tidak bertahan lama.
Buat Cilers yang menyukai film bergenre horor, langsung tonton Mantra Surugana di bioskop terdekat!
Director: Dyan Sunu Prastowo
Cast: Sitha Marino, Cindy Nirmala, Rania Putrisari, Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana, Yusuf Mahardika
Duration: 98 minutes
Score: 7.4/10
WHERE TO WATCH
The Review
Mantra Surugana
Mantra Surugana menceritakan tentang bangkitnya sosok iblis lewat mantra dan kutukan yang menghantui seorang mahasiswi baru bernama Tantri (Sitha Marino).