Review Love You as the World Ends: The Movie (2024)

“No matter what, the future is waiting for you. Keep living,” – Mamiya (Love You as the World Ends: The Movie, 2024)

Setelah sebelumnya kita mendapatkan special screening New Dimension! Crayon Shinchan The Movie, kini kita kehadiran film terbaru lagi di CGV. Melihat dari judulnya, sebagian dari kita pasti sudah tahu film ini mengarah kemana. Ya, film ini memang merupakan lanjutan dari serial Love You as the World Ends yang sudah tayang 4 musim.

Serial Jepang yang memulai season pertamanya dari tahun 2021 ini, kini mencoba menutup musim keempatnya lewat film ini.

Di dalam special screening yang diadakan di CGV Jakarta (18/6), film ini terasa berarti buat para fans loyalnya yang selama ini menantikan kelanjutan season 4 yang terhenti begitu saja.

Maka dari itu film ini sejatinya mempunyai judul Love You as the World Ends Finale atau di sebagian negara memakai judul Love You as the World Ends: The Movie. Film yang satu ini akan menjadi pengobat bagi mereka yang selama ini menonton serialnya.

Seperti apakah filmnya? Cineverse akan mengulasnya di bawah ini.

Sinopsis

Menit pertama berjalan, kita akan sedikit kilas balik saat Hibiki Mamiya (Ryoma Takeuchi, yang merupakan seorang teknisi mobil dan tinggal bersama kekasihnya, Kurumi Ogasawara (Ayami Nakajo). Mamiya berencana akan melamar Kurumi, namun Kurumi mengalihkannya saat ada mobil mogok di mana Yamato (Fumiya Takahashi) dan Aoi (Mayu Hotta) membutuhkan pertolongan.

Adegan kemudian berpindah ke Yamato dan Aoi yang sedang berada di tempat kerja Yamato, di mana keduanya sedang melihat orang bunuh diri dari ketinggian gedung di depan mereka. Ingin menolong, namun orang yang bunuh diri itu berubah menjadi zombie.

Narasi kemudian berjalan cepat, di mana dalam suasana kacau, ia terpisah dengan Aoi dan tiba-tiba terbangun dan mendapati sekelompok orang yang juga mencari orang yang mereka cintai. Di situ juga ia bertemu Mamiya yang juga ingin mencari anaknya yang masih kecil, Mirai.

Namun, Mirai ternyata diculik dan dibawa ke Utopia, tempat perlindungan dari zombie yang mereka sebut Golem. Utopia yang tadinya merupakan harapan banyak orang akan adanya vaksin untuk Golem, ternyata dimanfaatkan untuk sekelompok orang berkuasa dan kaya untuk menyelamatkan diri mereka sendiri dari Golem tersebut.

Para peneliti itu ternyata menjadikan Mirai sebagai eksperimen Golem karena disinyalir mempunyai antibodi terhadap Golem. Yamato bersama Mamiya, kemudian bertemu Aoi yang menjadi perawat di tempat peneliti tersebut, dan bersama-sama mereka berusaha mencari Mirai dan mencari serum Golem. Berhasilkah Mamiya menemukan Mirai dan mendapatkan serum tersebut?

Narasinya memasukkan rekap dari series-nya sebagai pengingat

Buat kamu yang mungkin belum menonton seriesnya, film ini memasukkan narasi awal sebagai rekap untuk mengingat bagaimana film ini akan menceritakan plotnya hingga akhir. Memang tidak banyak, tapi itu cukup untuk memberi gambaran kepada penonton yang baru menonton film ini.

Bagaimana semua ini terjadi dan menyebabkan Mamiya dan Yamato berjuang menemukan orang-orang yang mereka sayangi. Mungkin banyak dari kita merasa alur ini terasa cepat diceritakan, dan memang benar, film ini memang menggunakan teknik cut-to-cut untuk memperjelas narasi asli film ini seperti apa.

Makanya jangan heran kalau pace film ini terasa cepat, karena timeline-nya juga bergerak dinamis. Walau begitu, setelah rekap ini berlalu, semua akan kembali seperti sedia kala.

Durasi terlalu lama dan membosankan

Dengan durasi mendekati 2 jam, film ini sebetulnya sudah bisa ditebak akhirnya seperti apa. Narasinya yang terbilang generik membuat hal ini mudah diprediksi. Namun, dialog panjang antar karakter, yang sebetulnya tidak terlalu penting, membuat film ini sangat bosan untuk diikuti.

Lebih tepatnya, film ini tidak pintar dalam mengatur tempo lewat adegan yang dimasukkannya. Adegan aksinya yang cenderung jarang, hanya terjadi di beberapa momen saja, dan sebelum itu terjadi, kita sudah lelah menanti hal tersebut.

Memang narasi film ini cenderung bergerak ke arah drama romance, ketimbang aksi thriller, hal itu juga yang membuat bobot adegan aksinya lebih ringan dan hanya sekedar pelengkap saja ketimbang dramanya.

Kesimpulan

Love You as the World Ends: The Movie hadir sebagai penghibur bagi mereka yang mengikuti serial ini sejak tahun 2021. Walaupun filmnya dipenuhi drama ketimbang aksi yang menegangkan, konflik yang dikembangkan dua karakter utamanya sangat baik dan sangat dalam.

Bagaimana Mamiya sangat menyayangi dan berusaha melindungi Mirai kecil dengan nyawanya. Begitupun dengan Yamato yang akhirnya bisa menemukan Aoi dan pada akhirnya berusaha melindungi Mamiya dan Mirai.

Perjuangan mereka akan membuat kita terharu dan meneteskan air mata di saat konklusi. Akting mereka memang sangat baik dan chemistry-nya juga sangat padu di film ini.

Jangan lupakan ada post-credit scene yang tampaknya akan mengarah ke season 5. Tonton segera film ini di bioskop terdekat di kota kamu.

Director: Shintarô Sugawara

Starring: Ryoma Takeuchi, Ayami Nakajo, Fumiya Takahashi, Mayu Hotta, Rihito Itagaki, Airu Kubozuka, Yuki Tachibana, Kenta Suga

Duration: 115 Minutes

Score: 6.8/10