“We need to intercept half a billion dollars. But we’re not taking the gold…We’re taking the plane,” – Cyrus (Lift, 2024)
Netflix minggu ini merilis salah satu film unggulan terbesarnya yang banyak ditunggu yaitu Lift. Film yang dibintangi Kevin Hart ini sebenarnya sangat generik dan banyak sekali dibuat dalam dua dekade terakhir ini.
Tema heist atau pencurian di sebuah film memang bukan hal baru, namun di film terbaru Netflix ini, Kevin Hart melakoninya dengan sedikit serius tanpa jokes yang sangat royal ia tebar di sejumlah filmnya.
Lift disutradarai F.Gary Gray yang kita kenal lewat The Fate of the Furious atau Fast and Furios 8 (2017) dan sejumlah film blockbuster lainnya seperti Law Abiding Citizen (2009), dan Straight Outta Compton (2015). Namun, di film ini, ia mencoba hal yang belum pernah ia buat sebelumnya.
Sinopsis
Cyrus Whitaker (Kevin Hart) dan timnya merupakan pencuri karya seni yang sulit sekali ditangkap oleh pihak berwajib karena kelihaiannya dalam bekerja. Timnya terdiri dari sekelompok orang yang mempunyai keahlian khusus yang sudah mengetahui tugasnya masing-masing.
Saat pencurian karya seni NFT (Non-fungible Token) di Venesia milik artis N8 (Jacob Batalon), Cyrus berhasil memenangkan lelang dengan nilai 20 juta dolar AS.
Aksi pencurian ini sudah tercium pihak Interpol jauh-jauh hari, dan Abby Whitaker (Gugu Mbatha-Raw) yang menangani kasus ini ternyata sudah diketahui Cyrus, karena ternyata keduanya pernah terlibat asmara saat keduanya sedang melakukan aksinya.
Namun, Abby dan timnya ternyata berhasil menangkap rekan Cyrus yang di negara lain sedang mencuri lukisan Vincent Van Gogh, dan hasil penjualannya digunakan untuk membeli karya N8 tersebut.
Atasan Abby, yaitu Huxley (Sam Worthington) menangguhkan penyelidikan Cyrus, dan ia menugaskan Abby untuk membujuk Cyrus supaya membantu Interpol dalam operasinya menangkap Lars Jorgensen (Jean Reno) yang merencakan menenggelamkan kota-kota besar di dunia yang aksinya dibantu kelompok hacker Leviathan.
Jorgensen diketahui akan membayar Leviathan dengan emas batangan senilai 100 juta dolar AS.
Abby sebetulnya enggan membujuk Cyrus karena masa lalunya itu. Dengan sedikit mengancam ia akan memeberi imbalan kalau Cyrus dan timnya akan dibebaskan dari semua tuduhan kalau mau membantu Interpol.
Cyrus kemudian menyiapkan strategi untuk mengambil emas tersebut saat pesawat itu sedang terbang. Bisakah Cyrus dan timnya melakukan hal yang sangat tidak mungkin tersebut?
Genrenya terbilang pasaran tapi masih berkesan
Tema heist memang bukan hal baru di dunia perfilman. Banyak sutradara yang mengambil tema ini ke dalam film yang mereka buat. F. Gary Gray pun sebelumnya pernah membuat film bertema heist dua dekade silam lewat remake The Italian Job (2003) yang membuat namanya kian terkenal.
Di film ini, F. Gary Gray pun melakukan syuting film ini juga di Venesia! Bukan hal yang baru melihat sebuah film melakukan syutingnya di kota ini, dan melihat film ini seperti membalikkan kenangan kita akan The Italian Job yang sangat ikonik itu, dengan eksekusi yang jauh berbeda tentunya.
Lift dieksekusi bak saga The Fast and The Furious dengan banyaknya teknologi tinggi dan sentuhan humor ringan yang diselipkan di antara karakter utamanya. Kevin Hart yang juga bertindak sebagai produser di film ini memang tampil beda.
Ia mampu menunjukkan kalau ia bisa akting lebih serius, mengurangi jokes-nya dan berusaha menjiwai perannya dengan sungguh sebagai pemimpin tim yang penuh karisma dan pola pikirnya yang visioner jauh ke depan.
Sangat menghibur dan memanjakan mata
Walau bertema heist, film ini tidak pasaran dalam mengeksekusi adegan aksinya. Semuanya dirancang dengan baik dan banyak adegan baru yang belum pernah kita lihat di film-film serupa. Visualisasinya sangat memanjakan mata dan akan membuat kita betah menonton film ini hingga selesai.
Kesimpulan
Walaupun merupakan film heist, film ini sangat menghibur kita. Kevin Hart diluar dugaan mampu menjalani perannya lebih serius sebagai pemimpin tim yang bijak bagi anak buahnya. Yang amat disayangkan adalah eksposisi Cyrus dan Abby yang kurang dieksplorasi lebih jauh.
Begitu pula dengan Vincent D’Onofrio dan Jean Reno yang terkesan sebagai pelengkap dari tim inti saja. Kalau saja keduanya memperoleh peran yang seimbang dengan karakter lainnya, Lift akan jauh lebih menarik.
Lagi-lagi film ini murni hanya sebatas hiburan. Jangan menganggap film ini terlalu serius, yang perlu ditelaah lebih jauh kekurangannya. Namun, Cineverse sangat merekomendasikan film ini sebagai penghibur yang sepadan buat kita yang ingin menonton aksi yang sedikit berbobot.
Director: F. Gary Gray
Cast: Kevin Hart, Gugu Mbatha-Raw, Vincent D’Onofrio, Úrsula Corberó, Billy Magnussen, Jacob Batalon, Jean Reno, Sam Worthington.
Duration: 107 Minutes
Score: 7.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Lift
Lift mengisahkan tim pencuri yang membantu Interpol untuk melumpuhkan penjahat yang akan menenggelamkan sejumlah kota besar di dunia