CINEVERSE
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
No Result
View All Result
CINEVERSE

Review Lamya’s Poem (2021)

Buku puisi yang menyelamatkan hidup setelah 800 tahun dibuat

Abu Rizal by Abu Rizal
May 2, 2024
lamya's poem cover

© Unity Productions Foundation

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga

Review Film Jumbo (2025)

Film Tak Ingin Usai di Sini Rilis Teaser Poster & Trailer

“You have an unseen door in your own essence. It opens to an ocean of light and connects you to the entire universe,” – Rumi (Lamya’s Poem, 2021)

Satu-satunya film animasi yang masuk unggulan KlikFilm di bulan Mei adalah Lamya’s Poem. Film animasi yang disutradarai dan ditulis oleh Alex Kronemer ini diisi suaranya oleh Millie Davis (Odd Squad, Annedroids), Mena Massoud (Aladdin) dan Faran Tahir (Iron-Man).

Cuplikan film ini telah diputar di Festival Film Animasi Internasional Annecy 2020 dalam seksi Pekerjaan yang Sedang Berlangsung, sebelum akhirnya tayang perdana di Annecy pada tahun 2021.

Pada agregator ulasan Rotten Tomatoes, Lamya’s Poem mendapat rating 90% berdasarkan 10 ulasan dengan peringkat rata-rata 7 dari 10.

© KlikFilm
© Unity Productions Foundation

Sinopsis

Seorang gadis pengungsi muda bernama Lamya (Millie Davis) melarikan diri dari kekerasan dan perang yang terjadi di kotanya. Ia mendapatkan sebuah buku puisi karya Rumi (Mena Massoud), penyair terkenal abad ke-13.

Buku itu menjadi ‘gerbang ajaib’ di mana dia bertemu Rumi muda ketika dia menjadi seorang pengungsi yang melarikan diri dari perang mengerikan pada masanya.

Mereka bertemu di dalam dunia mimpi yang dihuni oleh monster dan ancaman lain yang mereka hadapi dalam perjalanan, disana Lamya harus membantu Rumi menulis puisi yang 800 tahun kemudian akan menyelamatkan hidupnya.

Kisah dari dua masa yang berkaitan

Sebagian besar film ini bercerita tentang dua masa, tahun 2016 dan tahun 1221. Lamya yang hidup pada tahun 2016, harus bertahan hidup bersama ibunya setelah sang ayah meninggal dunia karena perang saudara. Sedangkan Rumi sendiri, pada tahun 1221 harus melarikan diri dari penjajahan bangsa Mongol. Kedua masa ini bertemu di dalam dunia mimpi, begitu pula Lamya dan Rumi.

Di dunia mimpi, gambaran kedua masa ini ditampilkan sebagai kota yang diserang oleh monster. Lamya dan Rumi pun harus bekerjasama untuk berjuang bersama di dunia itu.

© KlikFilm
© Unity Productions Foundation

Pengorbanan kehidupan remaja sang tokoh utama

Di film ini, Lamya dan Rumi baru berusia belasan tahun. Tapi karena keadaan, kehidupan remaja untuk kedua tokoh utama pun harus berubah. Di sisi Lamya, ia harus mengorbankan waktu bermain bersama teman-temannya dan menurut kepada perkataan ibunya agar apa yang melanda ayahnya tidak terulang kembali.

Dan dari sisi Rumi, dia harus mengorbankan kehidupan kotanya yang sebelumnya damai demi mengungsi ke kota yang lebih aman. Keadaan yang sulit ketika mereka harus memilih mengikuti nasihat orang tuanya atau keinginan pribadinya.

Akhir yang mengharukan di kehidupan Lamya

Pada awalnya, Lamya dapat bertahan hidup karena Rumi membantunya di dunia mimpi. Tapi cobaan demi cobaan telah dilalui Lamya, hingga di titik dimana dia menyerah dan mulai tidak mempercayai perkataan Rumi lagi karena pada nyatanya tidak sesuai dengan realita hidup yang Lamya hadapi.

Di tengah kekesalannya, dia merobek buku yang selalu ia bawa itu. Sampai akhirnya dia menemukan kata di buku itu yang pas sesuai dengan kondisinya saat itu dan berhasil memenangkan dirinya. Setelah tenang, perlahan kehidupannya pun berubah menjadi lebih baik. Apa yang ia khawatirkan selama ini, dapat dia lalui dan berakhir mengharukan.

© KlikFilm
© Unity Productions Foundation

Kesimpulan

Membaca buku Rumi setidaknya bisa menyelamatkan Lamya dalam banyak hal, yaitu kekuatan kata-kata yang tidak pernah lekang oleh waktu.

Dari pengorbanan kisah kehidupan remaja Lamya dan Rumi yang dilanda musibah, sampai harus menentukan pilihan, bisa membuat penonton menyadari bahwa hidup itu bukanlah hanya tentang diri sendiri, tapi juga tentang orang lain yang disekitarnya, baik itu orang tua maupun teman.

Lamya’s Poem adalah film animasi untuk remaja yang layak untuk ditonton. Film ini bisa membuat penonton untuk lebih bersemangat lagi menjalankan kehidupan. Kalian bisa menontonnya eksklusif hanya di KlikFilm.

 

Director: Alexander Kronemer

Cast: Millie Davis, Mena Massoud, Nissae Isen, Aya Bryn Zakarya, Faran Tahir, Raoul Bhaneja

Duration: 89 Minutes

Score: 7.4/10

WHERE TO WATCH

ott klikfilm

The Review

Lamya's Poem

7.4 Score

Lamya's Poem adalah film animasi untuk remaja yang layak untuk ditonton. Film ini bisa membuat penonton untuk lebih bersemangat lagi menjalankan kehidupan. Kalian bisa menontonnya eksklusif hanya di KlikFilm.

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Abu Rizal

Abu Rizal

Likes all film genres and is starting to be interested in analyzing this. Now starting to try to enter the film industry and will learn everything about film in Indonesia and internationally - Part of Cineverse

Related Posts

Jumbo-(2025)
Reviews

Review Film Jumbo (2025)

Tak Ingin Usai di Sini
Hype

Film Tak Ingin Usai di Sini Rilis Teaser Poster & Trailer

March 26, 2025
My Youth
Hype

Drama Korea Terbaru Song Joong Ki Akan Tayang di Viu

March 24, 2025
Adolescence
Reviews

Review Adolescence (2025)

White-logo-cineverse-(185x31)

© 2020 - 2023 Cineverse - PT Cineverse Nusantara Visualindo

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype

© 2020 - 2023 Cineverse - PT Cineverse Nusantara Visualindo