“To survive, remember your strength, your compassion, your mercy,” – Raka (Kingdom of the Planet of the Apes, 2024)
Buat kita penggemar waralaba Planet of the Apes, tentu telah menantikan film ini sejak lama. Sejak berakhirnya War for the Planet of the Apes yang rilis pada tahun 2017, banyak fansnya mengira waralaba ini sudah berakhir, terlebih sejak Sutradara Matt Reeves menyutradarai The Batman pada tahun 2022.
Pengganti Matt Reeves juga tak kalah baiknya, yaitu Wes Ball yang sebelumnya sukses menggarap The Maze Runner Trilogy (2014-2018). Kini harapan besar ada di tangan Wes Ball yang menggarap kelanjutan kisah ini dengan narasi terbarunya.
Sedikit kilas balik, di film terakhirnya, diceritakan kalau Caesar telah mati akibat sejumlah pertarungan yang terjadi di film tersebut. Sekarang apa yang akan terjadi di film terbarunya ini? Cineverse akan mengulasnya di bawah ini.
Sinopsis
Tiga abad setelah peristiwa War for the Planet of the Apes, di film ini kita akan mengikuti simpanse muda bernama Noa (Owen Teague) bersama sukunya yang merupakan dari klan elang. Klan ini tidak mengenal siapa Caesar, dan menyebut manusia dengan sebutan echo atau gema.
Noa kaget ketika sukunya diserang oleh klan gorila yang ganas dan dipimpin Proximus Caesar. Klan ini memutarbalikkan ajaran Caesar dan bersikap klan mereka lah yang benar. Dalam penyerangan itu, ayah Noa terbunuh, sedangkan sisanya disandera klan gorila di sebuah pantai yang letaknya agak jauh dari situ.
Namun, ada sesosok manusia mengikuti Noa dari kejauhan, dan tiba-tiba Noa bertemu dengan orangutan bernama Raka yang juga kehilangan keluarganya karena klan Proximus. Raka mengajarkan ajaran Caesar yang sebenarnya kepada Noa dan berusaha menerima manusia menjadi temannya, karena hanya Raka lah yang masih mengikuti bagaimana Caesar bertindak selama ini.
Manusia itu mendekat, dan ternyata merupakan remaja perempuan bernama Mae. Selama perjalanan mereka, mereka bertemu sejumlah manusia, namun klan Proximus menyerang mereka dan menyelamatkan Mae, karena ia berteriak memanggilnya.
Mae kemudian mengungkapkan ke mana Proximus membawa klan Noa, dan mereka bertiga pergi ke tempat yang disebut bunker oleh Mae tersebut.
Siapakah Mae sebenarnya? Apakah dia mempunyai misi tertentu di film ini?
Narasinya terlalu pasaran namun masih menarik diikuti
Kelemahan mendasar dari film ini ada di narasinya yang terlalu pasaran. Narasi seperti ini telah jamak muncul di banyak film, di mana karakter protagonisnya hidup di suatu tempat, lalu diserang orang jahat, dan setelah ia selamat, ia berusaha mencari dan membalas dendam atas kematian yang dialami teman dan keluarganya.
Walaupun pasaran, kisahnya masih menarik untuk diikuti, tapi lagi-lagi, alur ceritanya yang lambat membuat film ini terlalu melelahkan saat ditonton, terlebih dengan durasinya yang hampir mencapai 2,5 jam.
Permainan tensi memang sudah diterapkan dalam Kingdom of the Planet of the Apes, namun masih kurang cukup menutupi celah yang dibangun secara apik di film ini. Praktis kita akan terjaga penuh di paruh pertama dan menjelang konklusi.
Visualisasi dan CGI nya sangat baik
Seperti film di waralaba Planet of the Apes sebelumnya, dua aspek ini masih terjaga dengan baik. CGI-nya sangat rapi dan detil, detil rambut, detil cahaya dan bayangan juga masih terlihat konsisten, terlebih pada saat peperangan juga sangat nyata digambarkan.
Visualisasinya tetap saja keren, paduan latar post-apocalyptic dengan reruntuhan bangunan pencakar langit yang sudah diselubungi tanaman, dengan sedikit tampilan pre-historic sangat membantu penonton memahami suasana film ini secara keseluruhan.
Pengambilan gambarnya juga terlihat amat baik, kita bisa mengikuti karakter Noa, Mae dan juga Raka yang terlihat sangat intens. Ketiga tokoh sentral ini ditambah Proximus mendominasi screen time secara keseluruhan dan terlihat amat menarik.
Kesimpulan
Kingdom of the Planet of the Apes yang kini disutradari Wes Ball, tetap menjaga konsistensinya sebagai salah satu waralaba terbaik sepanjang masa. Memang film ini terasa memulai lagi kisahnya dari nol alias dari awal, dan wajar saja jika film ini terlalu banyak dialog ketimbang adegan aksinya.
Dengan pace yang lambat, beberapa dari kita pasti akan merasa bosan, terlebih dengan durasinya yang cukup panjang. Begitu pula dengan narasinya yang terlalu pasaran dan ditemui di banyak film.
Walau begitu, semua masih terlihat konsisten, dan bagian epilognya menyisakan misteri menarik tentang apa yang akan terjadi di sekuel selanjutnya. Apakah Mae benar-benar bisa dipercaya Noa? Pertanyaan ini tampaknya bisa terjawab di film-film selanjutnya.
Tonton segera film ini di bioskop terdekat di kota kamu.
Director: Wes Ball
Cast: Owen Teague, Freya Allan, Kevin Durand, Peter Macon, William H. Macy, Travis Jeffery, Lydia Peckham, Neil Sandilands
Duration: 145 Minutes
Score: 7.4/10
WHERE TO WATCH
The Review
Kingdom of the Planet of the Apes
Kingdom of the Planet of the Apes mengisahkan tiga abad setelah era Caesar berlalu dan kini giliran Noa, Mae dan Raka yang akan hadir meneruskan warisan Caesar dengan kisah yang sama sekali baru