Review Keramat 2: Caruban Larang (2023)

Perjalananan mistis yang berujung bencana.

review keramat 2 5

© Starvision

“Kita kesini punya tujuan masing-masing” – Ajil (‘Keramat 2’)

Sukses dengan film pertama pada tahun 2009, kali ini ‘Keramat 2’ kembali dengan para pemeran baru! Kali ini, sekuel kedua akan dibintangi oleh bintang-bintang muda Indonesia, seperti Keanu Agl, Arla Ailani, Umay Shahab, Ajil Ditto, Josephine Firmstone, Maura Gabrielle, dan Lutesha.

Sementara itu, Monty Tiwa juga kembali melanjutkan kesuksesannya di bangku sutradara. Lantas, bagaimanakah film terbaru ini di mata penonton?

Sinopsis

‘Keramat 2: Caruban Larang’ mengisahkan sekumpulan anak muda dari Jakarta yang berangkat menuju Cirebon, dengan berbagai tujuan berbeda.

© Starvision

Arla, Jojo, Maura, yang ingin melakukan riset tugas akhir dibantu oleh Umay yang sedang membuat film dokumenter. Mereka juga bertemu Ajil dan Keanu yang berperan sebagai youtuber mistis, di mana keduanya ingin membuat konten untuk mempertahankan eksistensi.

Keadaan mulai tak terkendali ketika seorang sahabat lama Keanu dan Ajil, Lutesha, tiba-tiba muncul. Ia memperingatkan bahwa semuanya harus pulang ke Jakarta, karena akan ada bahaya jika mereka melanjutkan tujuan masing-masing. Tanpa menghiraukan ancaman Lutesha, mereka bersikeras untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai.

Cukup berbeda dengan film pertama

Mengikuti cerita di zaman yang lebih modern dibandingkan dengan film ‘Keramat’ pertama, sekuel ini sukses mengobati rasa rindu penggemar. Meski berbeda, kesan mistis dan menyeramkan film tersebut masih terasa.

© Starvision

Jika di film pertama pembawaan alur cerita terkesan serius, maka sangat berbanding terbalik dengan ‘Keramat 2’. Ada sentuhan baru yang lebih segar dan dapat diterima oleh masyarakat kini. Kesan seram tidak melulu ditampilkan, namun tetap menawarkan kisah yang tak kalah mencekam.

Hal ini tentu saja karena kemunculan dua bintang menonjol, seperti Keanu dan Lutesha. Humor jenaka Keanu yang kerap diselipkan sang sutradara bisa dibilang mampu menyaingi akting luar biasa yang ditampilkan oleh karakter Lutesha. Keberadaan mereka memberi nilai lebih bagi ‘Keramat 2’.

Beragam aspek yang terlihat lebih baik

Mulai dari sinematografi hingga jalan cerita yang berkembang luas, film ‘Keramat 2’ tidaklah mengecewakan untuk dinikmati. Monty Tiwa membuat film sekuel ini lebih matang dan lebih mudah dinikmati. Alih-alih seluruh adegan direkam apa adanya, ‘Keramat 2’ diatur sebaik mungkin agar menjadi sebuah film ala found footage yang nyaman dilihat.

Sementara itu, film ini juga memiliki banyak kepentingan selain hanya bertahan hidup. Meski tidak ingin mati, namun mereka bersedia mengorbankan nyawa untuk menemukan jiwa yang hilang. Tiga mahasiswa tari yang ingin menyelesaikan tugas, dua youtuber mistis yang mendongkrak popularitas, serta seorang kameramen baik hati, membuat jalan cerita ‘Keramat 2’ dibangun dengan solid. Tidak ada alasan bagi mereka sejak awal, untuk meninggalkan satu sama lain. Demi kelancaran tujuan masing-masing, maka semuanya harus saling bekerja sama.

© Starvision

Hal yang menarik adalah unsur mistis yang dibalut dalam kisah sejarah terasa sangat kental dalam film ini. Diceritakan bahwa ada sebuah tarian terlarang, yang tak bisa keluar dari Keraton. Dianggap sebagai tarian yang hilang, ketiga penari ini mencoba mengungkapkan rahasia tersebut. Sayangnya, kejadian aneh mulai berdatangan.

Monty Tiwa juga tidak malu-malu memperlihatkan makhluk-makhluknya. Merangkak, bergelantungan, atau tengah tertidur, semuanya jelas terlihat oleh mata. Sang sutradara juga tidak melulu mengandalkan jumpscare, karena ketegangan dalam film sudah dibangun secara perlahan dan terus meningkat hingga akhir.

Namun, kelebihan di atas tidak sepenuhnya menjadikan film ini sempurna. Masih ada beberapa hal yang kurang pas dinikmati, seperti saat opening dan closing film. Keduanya dilakukan dengan tiba-tiba, seakan tidak ada aba-aba bahwa film akan mulai atau pun berakhir. Melalui akhir yang terbuka, besar kemungkinan bahwa ‘Keramat’ akan meluaskan ceritanya.

Di sisi lain, ‘Keramat 2’ juga mengurangi esensi horor dan survive para pemainnya. Dibandingkan bertahan hidup, konflik yang dimunculkan lebih kepada kepentingan pribadi masing-masing. Hal inilah yang membuat film sekuel terkesan sangat “drama”.

Pemakaian subtitle juga tidak ada, padahal ada banyak bahasa daerah/lokal yang mungkin sebagian besar orang tidak mengerti. Penonton disuguhkan sebuah percakapan kosong, yang hanya dimengerti oleh pemainnya.

Pentingnya film pertama

Bagi yang ingin menonton, jangan lupa untuk saksikan dan mengingat kembali film pertama. Mengapa? Tentunya ada banyak kejutan yang muncul dalam film ‘Keramat 2’, sehingga sangat disayangkan apabila penonton belum mengetahui beragam peristiwa mencekam pada film pertama.

© Starvision

Sebagai sutradara untuk kedua film, patut diakui bahwa Monty Tiwa sukses membuka jalan bagi semesta ‘Keramat’. Entah apa yang akan diberikan pada film ketiga, namun ide gila Monty pastinya belum akan berhenti.

Kesimpulan

‘Keramat 2’ cukup berhasil memberikan kesan mistis dengan baik kepada penonton. Meski tidak sekuat film pertama, suasana horor dari film tersebut juga tetap ada. Sinematografi yang lebih baik serta jalan cerita yang cukup solid, kelebihan lainnya ialah humor Keanu serta akting Lutesha yang memukau di sepanjang film.

Keberadaan Keanu sendiri membuat kesan horor dalam film berkurang karena beragam lelucon yang pas untuk setiap keadaan. Oleh sebab itu, ‘Keramat 2’ sepertinya akan cocok bagi penonton yang terlalu takut untuk melihat film horor serius. Namun, tetap persiapkan diri karena Monty Tiwa tak malu-malu memperlihatkan si makhluk halus.

Perlu diingatkan kembali, bahwa ada baiknya menonton film pertama ‘Keramat’ dahulu sebelum melihat sekuelnya. Akan ada kejutan yang menanti dan tak terduga, yang pastinya diberikan oleh sang sutradara.

 

Director: Monty Tiwa

Cast: Keanu Agl, Arla Ailani, Umay Shahab, Ajil Ditto, Josephine Firmstone, Maura Gabrielle, Lutesha, Once Bagus

Duration: 94 minutes

Score: 6.6/10

WHERE TO WATCH

The Review

Keramat 2: Caruban Larang

6.6 Score

‘Keramat 2: Caruban Larang’ mengisahkan sekumpulan anak muda dari Jakarta yang berangkat menuju Cirebon, dengan berbagai tujuan berbeda.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 6
  • Entertain 7
  • Story 6
  • Scoring 7
Exit mobile version