Review Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji (2023)

Malapetaka Muncul Ketika Perjanjian Tak Dituntaskan dengan Semestinya

“Saya akan bantu mba Asha ketemu sama ibunya, asal mba mau bantu saya,” – Mba Rum (Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji).

Hai, Cilers!

Penggemar aktris Aghniny Haque dan aktor Jourdy Pranata akan berbahagia, pasalnya kedua pemain tersebut terlibat adu peran dalam film horor terbaru persembahan Visionari Capital dan Relate Films yang berjudul Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji.

Film ini mengangkat tema tentang sosok makhluk mitologi Jawa bernama Kajiman. Dalam mitos budaya Jawa, Kajiman dikenal sebagai makhluk gaib terkuat dan bisa dijadikan khodam untuk pesugihan.

Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji akan tayang di bioskop pada 18 Mei 2023. Kali ini, Cineverse berkesempatan menyaksikan filmnya lebih dulu lewat acara screening pada 12 Mei kemarin. Penasaran dengan kisahnya seperti apa? Simak ulasannya di bawah ini ya!

Sinopsis

Film ini mengisahkan tentang seorang gadis muda bernama Asha (Aghniny Haque), yang berprofesi sebagai perawat. Kepergian ibunya yang meninggal karena sakit menghancurkan dunianya.

Sadar bahwa harus melanjutkan hidup, Asha memutuskan untuk menjadi perawat di rumah Ismail (Tyo Pakusadewo), pasien lanjut usia dengan penyakit misterius.

Desas-desus mengenai rumah Ismail yang dikenal angker membuat Rama (Jourdy Pranata), rekan perawat yang diam-diam memperhatikan Asha itu memperingatkannya. Awalnya, peringatan itu dianggap angin lalu.

Namun, setelah berbagai kejadian ganjil menimpanya, Asha terpaksa meminta bantuan Rama untuk mencari tahu misteri rumah itu. Mereka tidak menyadari bahwa mereka telah jauh terjebak dalam ritual sesat pengikut Kajiman, sosok iblis yang disembah dalam praktik pesugihan.

Konon, hanya pewaris weton Selasa Kliwon yang dipercaya dapat menaklukan Kajiman, namun di sisi lain keberadaannya juga diburu oleh pengikut Kajiman untuk dijadikan tumbal pesugihan.

Berkejaran dengan waktu, Asha dan Rama mencoba mencari jalan keluar untuk membebaskan diri dari jeratan Kajiman dan teror ilmu hitam. Apakah mereka bisa menyelamatkan diri atau semua sudah terlambat dan mereka harus menjadi tumbal?

Dampak Buruk Pesugihan

© Relate Films

Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji mengangkat tema pesugihan yang menjadi landasan dari konflik seperti apa yang ditampilkan. Tidak sepenuhnya memberikan gambaran pesugihan yang dilakukan, hanya menyajikan dampak buruk yang diterima lewat kegiatan terlarang tersebut.

Keluarga Ismail contohnya, ia bersekutu dengan iblis bernama Kajiman yang membutuhkan banyak tumbal. Mulai dari yang paling kecil, yakni hewan, hingga yang besar yaitu manusia.

Keserakahan dan ketidakpuasan menjadi alasan utama bagi Ismail untuk mengikat janji dengan sang iblis. Sayangnya, setelah tumbal mulai beralih ke manusia dan menyerang keluarganya, istri dan anak pertamanya, Ismail memilih berhenti memberikan tumbal. Pada akhirnya dirinya lah yang harus menanggung semuanya.

© Relate Films

Secara garis besar memang bagus untuk menampilkan bahwa menjalin janji dengan iblis tidak selalu mulus jalannya, namun latar belakang dari sosok keluarga Ismail tidak begitu kuat diceritakan. Siapa sebenarnya Ismail hingga membutuhkan Kajiman, mengapa ia memutuskan berhenti di tengah jalan padahal sebelum mengikat janji tentu syarat selalu diberikan di awal.

Sosok mba Rum juga kurang kuat diceritakan. Siapa sebenarnya dia, apakan dukun? atau hanya manusia biasa yang dipenuhi ambisi? Tapi, melihat latar belakangnya seperti kurang ada kaitan. Terkesan memaksa untuk menaruh plot kejutan, yang untuk sebagian penonton tidak begitu terkejut.

Justru sesuatu yang mengejutkan adalah motivasi mengapa Asha melakukan itu semua, tak terduga dan penuh dengan pertimbangan. Adriyanto Dewo cukup jeli untuk menempatkan alasan yang bagus yang terasa relate dengan dunia nyata. Yap, rasa duka dari orang yang kehilangan. Walaupun film ini cukup cepat menyelesaikan masalah dan sedikit tergesa-gesa dalam menampilkan detail.

© Relate Films

Perihal Kasih Sayang Anak ke Ibunya

Satu yang menarik dari film ini adalah rasa kasih sayang yang diperlihatkan Asha ke sang ibu. Kedekatan mereka yang hanya saling memiliki satu sama lain, memberikan kehangatan di hati penonton. Rasa sayang tersebut wajar jika dijadikan sebagai alasan dari bantuan yang diberikan Asha.

Jika ditelisik, anak mana yang ingin kehilangan ibunya. Memang cara yang ditempuh Asha tidak benar, namun ketidaksiapan ditinggal oleh sang ibu membuat dirinya rela melakukan apa saja. Walaupun mengancam nyawanya.

© Relate Films

Sosok Kajiman yang Kurang Kuat

Secara keseluruhan film, memang benar jika Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji menyuguhkan inti cerita yang terasa dekat bagi masyarakat Indonesia, yaitu pesugihan. Namun, kedekatan yang diberikan hanya sebatas keluarga kaya yang mengikat perjanjian, dampak dari perjanjian tersebut, dan kepercayaan kuno yang masih dilestarikan.

Selebihnya untuk sosok Kajiman sendiri masih terasa asing di telinga penonton, mungkin sebagian masyarakat Semarang mengetahui sosok tersebut. Nah, yang jadi permasalahannya adalah pengenalan karakter Kajiman yang tidak diberikan dengan detail. Hanya diceritakan lewat penggambaran Mba Rum saja.

Pembangunan karakter menyeramkan yang mengerikan bilamana perjanjian tidak dipenuhi, tak membuat rasa takut hingga membekas di kepala. Justru hanya sekadar lewat saja dan menimbulkan pertanyaan kembali tentang sosok tersebut di dunia nyata.

© Relate Films

Penggambaran yang diberikan juga tidak diperlihatkan dengan jelas, hanya menggunakan efek yang sayangnya masih kurang seram. Apalagi penyelesaian yang diberikan, terlalu cepat dan sekejap mata terasa tuntas.

Kejutan yang diberikan juga tidak menimbulkan efek yang lama, hanya membuat gumaman “Oh, ternyata dia.” atau justru ada yang sudah menebak sosok di balik kejadian yang menimpa para perawat di keluarga Ismail.

Kesimpulan

Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji merupakan film horor terbaru yang membawa nuansa lama dengan sentuhan yang sedikit berbeda. Memberikan gambaran jika dampak dari pesugihan adalah hal buruk yang tidak dapat dibayangkan. Rasanya menukarkan itu semua dengan harta, tidak lah sepadan.

Sayangnya sosok Kajiman tidak begitu detail dijelaskan, hanya diceritakan lewat kisah yang dibagikan Mba Rum, membuat penonton masih terasa asing dengan iblis tersebut dan kekuatan serta kengerian yang ditampilkan.

Penyelesaian masalah dalam film ini cukup cepat hingga menanggalkan detail penting lainnya, meskipun boleh diakui jika akting Aghniny Haque sedikit membantu memberikan ketegangan yang disajikan.

 

Director: Adriyanto Dewo

Cast: Aghniny Haque, Jourdy Pranata

Duration: 99 Minutes

Score: 6.6/10

WHERE TO WATCH

The Review

Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji

6.6 Score

Film ini mengangkat tema tentang sosok makhluk mitologi Jawa bernama Kajiman. Dalam mitos budaya Jawa, Kajiman dikenal sebagai makhluk gaib terkuat yang biasa dijadikan khodam dalam pesugihan.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 6
  • Story 6
Exit mobile version