Review Juvenile Justice (2022)

Bertema kriminal dan hukum dari sudut pandang hakim dan para kriminal dibawah umur

“Kita harus menunjukkan bahwa hukum itu menakutkan, kita harus mengajarkan pada mereka ganjaran apa yang didapat akibat melukai orang lain,” – Hakim Sim Eun-seok (Juvenile Justice ).

 

Hai Cilers! Penggemar drama Korea yang membahas tema kriminal dan hukum, wajib menyaksikan drama ini. Pada 25 Februari lalu, Netflix merilis drama Korea terbaru berjudul ‘Juvenile Justice’ yang mengambil tema kriminal dan hukum dari sudut pandang hakim dan para kriminal dibawah umur.

Kita akan melihat bagaimana pengadilan menghadapi kasus-kasus kenakalan hingga kriminalitas yang dilakukan oleh anak-anak hingga remaja di bawah umur dan juga menyajikan cerita yang lebih segar dengan perspektif yang tidak biasa.

Drama ini disutradarai oleh Hong Jong-chan, yang telah menyutradarai banyak drama di antaranya, ‘Her Private Life’ (2019), ‘Life’ (2018), ‘The Most Beautiful Goodbye’ (2017), hingga ‘Dear My Friend’ (2016). Ia juga bekerja sama dengan penulis naskah, Kim Min Seok.

Berbeda dengan drama Korea lainnya yang sedang on going, ‘Juvenile Justice’ langsung menayangkan seluruh episodenya yang berjumlah 10. Jadi, Cilers bisa menyaksikannya tanpa menunggu jadwal mingguan.

Sinopsis

Drama ini mengisahkan tentang seorang hakim yang membenci pelaku kejahatan anak di bawah umur, bernama Sim Eun-seok (Kim Hye-soo). Ia baru dipindahkan ke pengadilan anak di Distrik Yeonhwa. Hakim yang sebelumnya pernah menjadi wali korban dari kejahatan anak dibawah umur tersebut akan menghadapi berbagai kasus yang melibatkan remaja dengan berbagai kasus yang beragam.

Sim Eun-seok digambarkan sebagai seseorang dengan pribadi yang arogan, memiliki tatapan tajam dan selalu mengeluarkan kalimat sarkas. Hal tersebut membuat citra dirinya terkenal dengan vonis yang dijatuhkan secara maksimal tanpa toleransi, yang juga membuatnya ditakuti oleh para pelaku kriminal anak.

Sim Eun-seok memiliki tekad kuat untuk menghukum mereka yang melakukan kejahatan. Di sisi lain, ada hakim bernama Cha Tae-joo (Kim Moo Yeol) yang berhasil mengatasi kesulitan lingkungannya yang miskin dan akhirnya menjadi hakim setelah mengikuti ujian kualifikasi sekolah menengah (setara dengan GED).

Cha Tae Joo berbeda 180 derajat dengan Sim Eun-seok, dia sangat percaya pada kesempatan kedua dan percaya bahwa setiap orang bisa berubah menjadi lebih baik jika cerita mereka didengar.

Sindiran telak peran orangtua dalam mendidik anak

‘Juvenile Justice’ memberikan tampilan dari berbagai kasus yang melibatkan anak-anak dibawah umur dengan proses penyelesaian yang berbeda, namun hampir keseluruhan kasusnya disebabkan oleh didikan orangtua yang terbilang tidak tepat.

Drama ini juga menitikberatkan segala permasalahan kepada orangtua yang dianggap sebagai pondasi utama perilaku dan sikap anak terhadap lingkungan sekitarnya. Perceraian, perselingkuhan serta kekerasan yang mereka lakukan menimbulkan dampak buruk pada tumbuh kembang anak mereka.

© Netflix

Namun, kebanyakan orangtua tidak sadar kalau perilaku yang mereka tunjukkan bisa melahirkan sifat pembangkang anak yang lama-kelamaan dapat menjadikan mereka lebih berani dalam bertindak. Semua permasalahan tersebut dirangkum melalui kasus permasalahan yang hadir di drama ini.

Setiap anak yang melakukan tindakan kriminal, bersaksi kalau saja orangtua mereka mau mendidik dengan benar maka kemungkinan mereka tidak akan melakukan aksi kejahatan tersebut.

Kasus yang dibahas di drama ini seakan menampar peran orangtua dalam mendidik anak, rata-rata orangtua hanya ingin hasil akhir anaknya mendapat pecapaian yang tertinggi tanpa peduli proses apa yang harus dilakukan sang anak.

Gambaran hukum yang masih terasa tumpul

‘Juvenile Justice’ menampilkan hukum pidana anak dan perlindungan pelaku kriminal anak yang nyatanya masih terasa tumpul dan tidak berefek begitu besar terhadap para kriminal anak yang sudah diberikan hukuman.

Oleh sebab itu, hakim Sim Eun-seok hadir sebagai pengingat bahwa hukum harus diberlakukan dengan tegas tanpa melihat umur dari para pelaku kriminal, meskipun masih dibawah umur. Ia dengan berani memberikan vonis penuh atau maksimal kepada pelaku kriminal anak.

© Netflix

Banyak rintangan yang dihadapi Sim Eun-seok dalam membentuk hukum yang menakutkan bagi para kriminal anak, pro dan kontra yang datang bukan hanya dari wali korban maupun pelaku saja namun dari anggota DPR, pemerintah, hingga hakim ketua pun turut terlibat dalam mengkritik langkah Sim Eun-seok.

Hal tersebut memperlihatkan bahwa hukum yang berlaku masih belum tajam dan terlihat menakutkan, meski pun vonis maksimal yang diberikan Sim Eun-seok terasa menakutkan namun tetap saja ada beberapa pelaku kriminal anak yang lolos dari hukuman.

Isu realistis yang tersaji dengan harmonis

‘Juvenile Justice’ menyajikan isu-isu realistis yang sering terjadi di Korea, dengan mengambil sudut pandang para kriminal anak. Penonton akan melihat bagaimana kenakalan anak-anak di bawah umur yang tidak kalah brutal dan mengerikan daripada orang dewasa.

Drama ini dibuka dengan kasus pembunuhan yang menggegerkan satu wilayah, sebab pembunuhan tersebut dilakukan oleh murid sekolah menengah berusia 13 dan 16 tahun yang membunuh anak SD berusia 8 tahun dengan cara memutilasi tubuh korban.

© Netflix

Parahnya lagi, kedua pelaku tersebut tidak merasa bersalah sama sekali karena menganggap jika usia mereka bisa menyelamatkan keduanya dari jeratan hukum. Hal itu lah yang membuat hakim Sim Eun-seok membenci para pelaku kriminal anak, karena mereka terkesan meremehkan hukum yang berlaku.

Semua kasus tersebut tersaji dengan sajian yang harmonis, di setiap permasalahan yang diatasi Sim Eun-seok semua masalah terselesaikan dengan hasil yang memuaskan. Meski pun ada kasus yang tidak terselesaikan dengan kemauan Sim Eun-seok akibat campur tangan dari hakim ketua.

Kesimpulan

‘Juvenile Justice’ berhasil menyajikan kasus kriminal anak dengan isu-isu terdekat yang membuat penonton tak habis pikir dengan kelakuan yang mereka lakukan. Detail-detail permasalahan yang ditampilkan pun tersaji dengan porsi yang pas, tempo yang sesuai serta penyelesaian yang terbilang masuk akal.

Meski pun ada beberapa adegan yang terasa lama, namun masih bisa tertolong dengan proses kasus yang diusut secara mendalam oleh para hakim dari divisi perlindungan serta pidana anak.

 

Director: Hong Jong-chan

Casts: Kim Hye-soo, Kim Mu-yeol, Lee Sung-min, Lee Jung-eun, Lee Sang-hee

Episodes: 10

Score: 8.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Juvenile Justice

8 Score

Juvenile Justice menyajikan isu-isu realistis yang sering terjadi di Korea, dengan mengambil sudut pandang para kriminal anak. Penonton akan melihat bagaimana kenakalan anak-anak di bawah umur yang tidak kalah brutal dan mengerikan daripada orang dewasa.

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 8
  • Entertain 8
  • Scoring 8
  • Story 8
Exit mobile version