Review Grid (2022)

“Jangan ikut campur, kau malah menghancurkan segalanya,” – The Ghost (Grid).

Apa jadinya jika keadaan Bumi sudah mengkhawatirkan seluruh masyarakat, karena ancaman dari fenomena angin surya yang berbahaya? Menjelang detik-detik kehancuran, tiba-tiba ada sosok misterius yang menyelamatkan Bumi dengan menciptakan perlindungan bernama, Grid.

Grid digambarkan sebagai sebuah teknologi canggih yang menjadi pelindung Bumi dalam menangkal panasnya matahari. Menjadi penolong dikala susah, para ilmuwan yang hidup di masa itu melakukan berbagai penelitian untuk mencari asal muasal terciptanya Grid.

Drama Korea ‘Grid’, sudah bisa disaksikan secara lengkap di layanan streaming Disney+, karena telah menamatkan episode terakhirnya pada 20 April lalu. Hasil garapan dari kolaborasi dua sutradara Park Cheol-hwan dan Lee Khan, ‘Grif’ hadir dalam jumlah 10 episode.

Sinopsis

‘Grid’ mengisahkan tentang sekelompok orang dari lembaga pemerintah yang memburu sosok misterius berjuluk The Ghost. Lembaga pemerintah tersebut kemudian harus bekerja sama dengan unit kepolisian untuk melacak dan mengungkap kebenaran di balik The Ghost yang sekarang terlibat dalam kasus pembunuhan.

Nyatanya, sosok The Ghost sendiri merupakan orang yang sama, yang menciptakan sistem pelindung Bumi bernama “Grid”, untuk menyelamatkan planet dari bencana 24 tahun silam.

Kim Sae-ha (Seo Kang-joon), seorang pegawai agensi pemerintahan misterius yang dikenal sebagai “Biro Administrasi”, yang telah menghabiskan waktu selama 24 tahun melacak The Ghost dan selalu menanti aksi selanjutnya.

Sementara itu, ada Jung Sae-byeok (Kim A-joong) yang merupakan seorang detektif dan juga sedang menyelidiki kasus The Ghost. Setelah membuka kasus yang buntu tersebut, Jung Sae-byok menemukan sebuah petunjuk baru yang membuat ia terseret dalam kasus perburuan The Ghost.

Ketegangan semakin memuncak saat keduanya mencoba menangkap sosok The Ghost dengan misi dan agenda mereka masing-masing, namun rahasia dan kebenaran apa yang akan mereka temukan dalam proses perburuan?

Teknologi canggih di masa depan

‘Grid’ adalah drama Korea fiksi yang menampilkan teknologi-teknologi canggih di masa depan. Apalagi, mereka membahas tentang pelindung Bumi yang kecanggihannya bisa menahan panasnya Matahari yang berlebihan. Meskipun dari alat komunikasi hingga transportasi masih menggunakan alat dan kendaraan pada umumnya.

Menariknya, ada satu alat yang sering digunakan The Ghost untuk berteleportasi, menghilang, menghentikan waktu, hingga kembali ke masa lalu dan mengubah sejumlah kejadian. Alat yang besarnya seperti mouse pada laptop itu, terhubung dengan sebuah bola kecil yang ditanam didekat nadi orang yang memakainya.

Jika sudah tertanam, maka orang tersebut bisa dengan mudah berpindah tempat, menghilang, maupun kembali ke masa lalu dan menjalani kehidupan yang diinginkan.

Penggambaran Grid juga ditampilkan dengan modern, kantor yang menangani agar pelindung tersebut tetap bekerja pun dilengkapi beragam teknologi yang canggih. Seperti, karyawan biasa yang hanya bisa naik lift sampai lantai 9 dan itu dideteksi menggunakan sidik kelima jarinya.

Latar tempat yang digunakan sebagai kantor penanganan Grid, juga didesign dengan unik. Alih-alih memakai kantor serba putih atau aesthetic, sebaliknya di kantor ini semua ruangan tampil seperti tembok yang membuat pengunjung tidak tahu mana pintu untuk memasuki sebuah ruangan. Cara masuknya pun sama, yakni pengenalan sidik jari.

Isu lingkungan tentang pemanasan global

K-Drama ini mengangkat cerita mengenai fenomena angin surya dan perjalanan waktu. Penulis awalnya tidak begitu ingin mengangkat isu yang terlalu dramatis dan kompleks, namun ingin menegaskan kisah The Ghost yang rela melakukan perjalanan waktu hanya untuk melindungi seorang pembunuh.

Selain itu, sang penulis juga menyiratkan bahwa isu mengenai lingkungan juga diangkat dalam serial ini. Lee Soo-yeon menjelaskan, “Di serial ini, isu mengenai lingkungan memang diperlihatkan dalam cerita tentang fenomena angin surya. Tapi program The Grid dalam serial ini juga bisa diibaratkan sebagai cerita tentang pemanasan global dan kenaikan permukaan laut.”

Meskipun tidak diolah lebih dalam tentang fenomena angin surya dan mengapa secara tiba-tiba bencana tersebut ingin menyerang Bumi, namun penggambaran tentang Grid sang pelindung Bumi, diberikan dengan porsi yang melimpah sehingga penonton akan sedikit melupakan pertanyaan terkait fenomena tersebut.

Perjalanan waktu yang rumit

Dibuka dengan konflik pembunuhan seorang karyawan supermarket, yang kemudian berlanjut pada permasalahan besar yang memanjang sebab diketahui jika pembunuh tersebut dibantu oleh sosok The Ghost yang merupakan pendiri Grid.

Berputar pada konflik yang sama, drama ini menyajikan perjalanan waktu yang rumit dan membingungkan. Karena perjalanan tersebut dilakukan untuk mengubah apa yang sedang terjadi di masa depan. Pada awal perjalanan waktu, kilas balik yang ditampilkan masih mudah dicerna dan dipahami.

Namun, sang sutradara menampilkan rentetan perjalanan waktu dari berbagai sudut pandang. Seperti, jika ingin menyelamatkan Ayah dari Kim Sae-ha dampak yang terjadi di masa depan adalah menghilangnya Grid alias tidak ada pelindung yang mengamankan Bumi dari paparan sinar matahari.

Kemudian jika yang diselamatkan adalah Grid, tetap ada dua nyawa yang harus menghilang dan dikorbankan. Permasalahan itu tidak bisa diselesaikan meski perjalanan waktu dilakukan berkali-kali, karena semuanya sudah ditetapkan oleh takdir.

Perjalanan rumit ini membuat penonton susah memahami tentang siapa sebenarnya sosok The Ghost dan apa hubungannya dengan pembunuh bernama Kim Manok. Lalu di akhir episode pun disajikan secara menggantung, tentang sosok The Ghost lainnya yang memiliki kekuatan sama, bedanya sosok baru tersebut bisa memperlambat waktu.

Kesimpulan

‘Grid’ sukses menampilkan drama thriller-fiksi yang memakai teknologi canggih serta cerita dasar yang menarik. Dukungan para pemain yang berpengalaman, juga menjadi daya tarik tersendiri sekaligus nilai plus bagi penonton yang menyaksikannya.

Meskipun alur cerita terasa berbelit, rumit, dan membingungkan, akan tetapi porsi tersebut masih bisa ‘sedikit’ tertutupi dengan tampilan kecanggihan teknologi dan kepiawaian para pemain. Sepertinya sang sutradara ingin melanjutkan kembali kisah dalam drama ini ke season 2, karena ending yang dibuat menggantung.

Buat Cilers yang menyukai drama berbau teknologi dan fiksi, maka ‘Grid’ menjadi rekomendasi teratas yang bisa kalian saksikan sembari mengisi waktu luang ataupun menunggu waktu berbuka tiba.

Directors: Park Cheol-hwan dan Lee Khan

Casts: Seo Kang-joon, Kim A-joong, Kim Moo-yul, Kim Sung-kyun, Lee Si-young

Episodes: 10

Score: 7.5/10