“Aku adalah jin sakti dari Timur Tengah…tapi boong hahahaha,” – Jin (Jin & Jun)
Menjelang Lebaran nanti, kita akan kedatangan sebuah remake sinetron klasik dari rumah produksi Multivision Plus (MVP) yang sangat popular di era 90-an. Sinetron yang berjudul Jin & Jun pada masanya, terutama di musim pertamanya, melambungkan nama Sahrul Gunawan sebagai protagonis utama bernama Jun berdampingan dengan Jin yang diperankan M. Amin (Jin kemudian menyamar dalam wujud manusia, yang diperankan almarhum Robert Syarief).
Musim pertama yang berlangsung dari 16 Mei 1996 hingga 31 Agustus 2000 ini berlangsung dalam 181-episode tersebut memang sangat membekas di memori banyak orang yang menyukai sinetron bergenre komedi ini, terlebih bagi mereka yang selalu menjadikan ini tontonan wajib tiap malam hari. Kini remake terbaru Jin & Jun dihadirkan lagi oleh Multivision Plus ke dalam format layar lebar dengan sejumlah pemain muda.
Sinopsis
Jin & Jun tetap berfokus pada Jun (Rey Bong), seorang remaja laki-laki yang masih bersekolah di sebuah SMA. Setiap harinya di sekolah, Jun selalu dirundung teman-temannya yang lebih kaya. Suatu hari, Ketika sedang pulang sekolah, Jun yang menaruh hati pada temannya, Sarah (Davina Karamoy), sementara teman dekatnya Fachri (Clay Gribble) dan Irdan (Alif Rivelino) mendorongnya untuk berani mendekatinya.
Lama mereka berbincang hingga Sarah pulang, sekumpulan teman mereka yang lebih berada langsung merundung Jun, dan Jun pun berlari hingga ia terpojok di sebuah rumah yang terbengkalai. Dalam ruangan tersebut Jun dihajar habis-habisan oleh teman sekolahnya. Keesokan harinya, setelah terbangun, ia berusaha membebaskan diri dari ikatan tali dan terjatuhlah ia ke ruang bawah tanah. Di situ ia menemukan sebuah guci tanah liat di ruangan tersebut.
Penasaran dengan guci tersebut, Jun pun membuka tutup guci itu dan seketika asap hitam berputar kencang menyelimuti ruangan tersebut. Di balik asap hitam tersebut ternyata ada sosok misterius yang membuat Jun terkejut, yaitu karena munculnya sosok Jin (Dwi Sasono) dengan matanya yang menyala, si Jin tersebut menyapa tuannya seraya berterimakasih karena mengeluarkannya dari guci. Jin tersebut terus mengikuti Jun pergi hingga ke kamar dan mengubah penampilannya dari yang berbau Timur Tengah menjadi personel grup band metal, setelah melihat kamar Jun dipenuhi poster dan stiker band-band metal. Jin tersebut lantas siap mengabulkan semua keinginan Jun. Apakah yang Jun inginkan selama ini? Akankah ia bahagia dengan semua permintaannya itu?
Interpretasi ulang Jin yang kini memiliki tampilan ala vokalis band metal
Salah satu elemen penting yang teramat krusial adalah bagaimana mengubah sosok jin ala Timur Tengah yang terkesan lawas dalam sinetron aslinya menjadi sosok ala Gene Simmons yang merupakan vokalis band legendaris Kiss. Reinterpretasi ini bisa dikatakan berhasil. Dwi Sasono mampu memerankan karakter Jin bertanduk kecil dengan tampilan ala Gene lengkap dengan riasan wajahnya dan jaket kulit berpaku. Sungguh sangat berbeda, dan sosok Jin kali ini memang lebih fresh, make-up dan tampilan outfitnya terasa kental bernuansa metal. Terlebih lagi lontaran jokes-nya yang kebanyakan berbau era 90-an, bisa membuat kita tertawa.
Sarat efek CG yang lumayan menghibur
Kelebihan dari film Jin & Jun sudah pasti harus dihadirkan dari efek CGI yang mendominasi film, terlebih saat adegan klimaks, saat Jin melawan musuhnya yang sesama jin. Jin juga berusaha mempelajari hal-hal baru yang menarik perhatiannya. Contohnya saja, Jin sempat-sempatnya mempelajari gerakan kungfu dari koleksi komik milik Jun, yang nantinya ia gunakan untuk membantu Jun mengalahkan teman-teman yang merundungnya di sekolah (tentunya lewat bantuan CGI). Tanpa bantuan efek CGI, sama seperti serialnya terdahulu, mungkin film ini tak akan menarik sama sekali, karena kekuatan utama Jin & Jun ada di bagian ini.
Narasinya mudah dicerna dan banyak pesan moralnya
Bagi penonton Gen Z yang mungkin belum pernah menonton serial ini, tak akan mengalami kesulitan yang berarti. Narasi dalam Jin & Jun termasuk mudah dicerna, dengan sedikit bumbu romansa, dan aksi bercampur komedinya yang menarik. Pesan moralnya pun juga tak ketinggalan, seperti soal perundungan yang kerap kali terjadi, mensyukuri apa yang kita miliki dan rasa setia kawan yang tak harus mengenal tingkatan. Bahkan makhluk terbawah seperti Jin pun masih bisa menjadi teman kita.
Kesimpulan
Remake Jin & Jun terbaru ini sangat menghibur, terlebih yang mengalami era 90-an, bisa membawa kita bernostalgia ke masa lalu. Tampilan Jin yang kini berdandan ala vokalis band metal lawas, memang pilihan yang sangat cerdas. Nilai plus diberikan kepada Dwi Sasono yang tampil memikat sebagai Jin, dan jokes-nya mampu menambah value film ini secara keseluruhan.
Efek CGI di Jin & Jun juga terlihat lumayan hasilnya, tidak terlalu buruk di layar lebar. Yang menarik adalah di post credit scene-nya. Kemunculan Sahrul Gunawan sebagai cameo mengindikasikan kalau film ini akan dibuat sekuel lainnya plus cross-over antar sinetron dari Multivision Plus lainnya seperti Tuyul & Mbak Yul dan Jinny oh Jinny. Menarik rasanya menanti universe terbaru dari Multivision Plus ini.
Nantikan Jin & Jun yang akan tayang serentak mulai 19 April 2023 di semua bioskop Indonesia.
Director: Anggy Umbara
Cast: Rey Bong, Dwi Sasono, Davina Karamoy, Clay Gribble, Alif Rivelino, Cornelio Sunny
Duration: 115 Minutes
Score: 7.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Review Jin & Jun (2023)
Remake terbaru Jin & Jun mengisahkan Jun yang berhasil melepaskan Jin dari guci tanah liat, dan akhirnya mengabdi kepadanya