Review Jesus Revolution (2023)

Gelombang Spritualitas Baru di Era Kaum Hippie yang Tidak Tergambarkan Secara Utuh

review jesus revolution

© Lionsgate

“When God walks in here, brings me a hippie. I’ll ask him what it’s all about,” – Chuck Smith (Jesus Revolution)

Jesus Revolution merupakan film biopik tentang Greg Laurie yang kemudian mendirikan Harvest Christian Fellowship (gereja Kristen Baptis Evangelis) yang mempunyai umat cukup besar di Amerika Serikat. Film ini dialihwahanakan dari bukunya yang berjudul sama saat Greg Laurie mengikuti “Jesus Movement” di California di akhir tahun 1960-an.

Gerakan ini kemudian bertambah populer dan meluas di Amerika Serikat ketika majalah Time di tahun 1971 mengangkat topik ini secara khusus dengan cover majalahnya yang bertajuk Jesus Revolution.

Sinopsis Film

Mengikuti kisah tentang pemuda bernama Greg Laurie (Joel Courtney), Greg yang adalah pemuda ‘broken home’ kemudian bergabung dengan kelompok hippie. Sampai dia kemudian bertemu dengan Lonnie Frisbee (Jonathan Roumie) seorang pengkhotbah jalanan yang karismatik dan kemudian ikut bergabung sebagai jemaatnya dan terlahir kembali sebagai manusia baru.

Kisah nyata dari kebangkitan kekristenan di Amerika Serikat

Jesus Revolution merupakan kisah nyata dari gerakan yang dikenal dengan ‘Jesus Freak’ dan film ini mengambil sudut pandang berdasarkan pandangan dari Greg Laurie. Jesus Freak atau Jesus Movement ini lahir sekitar akhir tahun 1960-an sampai tahun 1970-an di California. Tahun 1960-an merupakan era yang penuh gejolak bagi kaum muda di Amerika Serikat dan mencapai puncaknya ketika negeri Paman Sam tersebut memutuskan untuk ikut berperang di Vietnam melawan komunis.

© Lionsgate

Banyak kaum muda yang ikut terjun dalam perang tersebut dan pada akhirnya menimbulkan banyak dampak merusak dan merugikan akibat dari perang itu. Hingga menimbulkan protes dimana-mana terutama dari kaum mudanya. Kaum muda yang gelisah tersebut kemudian melakukan berbagai pencarian jati diri melalui berbagai cara bahkan lewat pemakaian narkoba.

Generasi kaum muda tahun 1960-an tersebut kemudian dikenal sebagai ‘Flower Generation’ atau Hippie dengan slogannya ‘Peace and Love’ atau ‘Make Love not War’. Banyak yang menggangap gaya hidup Hippie sebagai budaya hidup yang negatif, mereka dianggap sebagai pemakai narkoba, pengangguran dan jorok.

The Jesus Movement pada dasarnya adalah sebagai upaya menciptakan tandingan dari budaya, kepercayaan dan gaya hidup hippie melalui Evangelisme. Dan pada akhirnya berkembang secara pesat dan meluas sebagai gaya hidup dalam bentuk kekeristenan yang terlahir kembali.

Pada era 1960-an banyak gereja di Amerika Serikat yang mengalami kemerosotan, utamanya dalam jumlah umat dimana kalangan mudanya jarang mengikuti kegiatan dalam gereja. Oleh karena krisis kepercayaan ini sampai-sampai Time mengangkat secara khusus hal ini dalam tajuk di majalahnya dengan judul ‘Is God Dead?’ di bulan April 1966.

Tiga karakter utama yang saling berkaitan

Dalam film ini meskipun Greg Laurie berperan sebagai protagonis utama, seorang pemuda yang tinggal bersama dengan ibunya yang nyaris tidak ada untuknya. Laurie yang sedang mencari tujuan yang lebih besar dalam hidup dan akhirnya bertemu dengan Lonnie Frisbee yang mengarah kepada kebangkitan spiritualnya.

© Lionsgate

Ada dua karakter utama lainnya yang berperan dalam membangkitkan kembali keimanan Laurie. Salah satunya dalah Lonnie Frisbee, dia merupakan tipikal pengkhotbah jalanan bergaya hippie dengan rambut panjang dan janggut lebat. Lonnie merupakan karakter yang menarik dalam film ini, dan disini dia diceritakan merasa gelisah saat kaum muda yang banyak menyimpang dari jalan hidup yang benar sesuai iman.

Karakter utama kedua adalah Chuck Smith (Kelsey Grammar), dia adalah pendeta dari Calvary Chapel, Jesus Revolution menceritakan asal-usul Calvary Chapel. Pada saat itu, pendeta Chuck Smith merasa khawatir dan gelisah karena jemaat di gerejanya mengalami kemerosotan drastis dan kaum mudanya banyak yang menghilang dari gerejanya tersebut.

Dia berjuang untuk mencari cara agar bisa terhubung dengan generasi muda. Di saat itulah, putrinya membawa pulang Lonnie Frisbee, seorang hippie karismatik yang berubah menjadi pengkhotbah jalanan untuk membimbing orang muda yang tersesat dan tanpa arah. Smith kemudian membuka pintu gerejanya untul Lonnie dan pengikutnya yang mengarah kepada kebangkitan spiritual dan meledak menjadi gelombang spiritulitas.

Elemen kontroversi yang belum sepenuhnya dieksplorasi di film

Terlepas dari niat dan minat dari film ini yang ingin memberikan pesan moral yang bagus dan menyentuh atau bahkan bisa menginspirasi, termasuk diantaranya untuk menjembatani kesenjangan budaya antara dua generasi. Meski ada beberapa jemaat dari gereja Chuck Smith yang memilih meninggalkan gereja tersebut sebagai protes masuknya hippie yang dianggap aneh tapi sebagian besar memilih tetap tinggal dan membentuk ikatan yang berarti dengan anggota generasi yang sebelumnya tidak mereka pahami atau pedulikan.

© Lionsgate

Film ini cenderung menghindari detail kontroversialnya. Drama biopik ini banyak bermasalah dengan dialog-dialog yang hambar dan akting yang di bawah standar. Banyak pemeran yang tampil tidak meyakinkan sebagai hippies dengan tata rias, tata rambut dan tata busana yang terkesan asal-asalan dan tidak sesuai dengan gaya hippie. Terlepas dari segala kekurangannya, Jesus Revolution memiliki pilihan lagu soundtrack yang bagus, termasuk hit dari Rare Earth di tahun 1971 “I Just Want to Celebrate” dan “Jesus is Just Alright dari Doobie Brothers yang hit di tahun 1972.

Kesimpulan

Jesus Revolution cukup berhasil menyampaikan pesan dan maksudnya dengan secara meyakinkan, akan tetapi film ini mengabaikan sisi kontroversialnya. Jika kontroversi tersebut ditampilkan maka penggambaran akurat dari gerakan nyata ini akan didapatkan secara utuh.

 

Director: Jon Erwin dan Brent McCorkle

Cast: Joel Courtney, Kelsy Grammar, Jonathan Roumie, Anna Grace-Barlow, Kimberly Williams-Pasley

Duration: 120 minutes

Score: 5.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

Jesus Revolution

5.4 Score

Mengikuti kisah tentang pemuda bernama Greg Laurie (Joel Courtney), Greg yang adalah pemuda ‘broken home’ kemudian bergabung dengan kelompok hippie. Sampai dia kemudian bertemu dengan Lonnie Frisbee (Jonathan Roumie) seorang pengkhotbah jalanan yang karismatik dan kemudian ikut bergabung sebagai jemaatnya dan terlahir kembali sebagai manusia baru.

Review Breakdown

  • Acting 5
  • Cinematography 6
  • Entertain 5
  • Story 5
  • Scoring 6
Exit mobile version