“Aku cuma takut aja, mungkin ada urusan yang belum selesai tapi orangnya udah keburu meninggal,” – Sheren (Janji Darah, 2024)
Max Pictures akhirnya kembali merilis film terbarunya, dan kini film tersebut bergenre horor! Setelah sebelumnya merilis Why Do You Love Me dan Rumah Masa Depan pada tahun 2023, kini giliran Janji Darah hadir di tahun 2024 ini.
Janji Darah disutradarai Sentot Sahid yang selama ini kita kenal sebagai editor senior dari banyak film box office seperti Petualangan Sherina (2000), Si Doel the Movie 1-2 (2018-2019) hingga Bumi Manusia (2019). Ia juga pernah mendapatkan Piala Citra sebagai Editor Terbaik untuk Night Bus (2017).
Untuk skenarionya, kali ini ditulis Jujur Prananto kita kenal lewat Petualangan Sherina (2000), Ada Apa dengan Cinta? (2002), hinga Petualangan Sherina 2 (2023). Apakah film horor ini layak kita tonton? Kita baca ulasannya di bawah ini.
Sinopsis
Sepasang suami istri bernama Rayhan (Emir Mahira) dan Sheren (Natasha Wilona) sedang menantikan kelahiran anak pertama mereka. Namun, di tengah kehamilan Sheren, pasangan suami istri tersebut diteror oleh sesuatu hal mistis yang mengerikan dan mereka sendiri tidak tahu.
Teror mistis tersebut mengancam keselamatan janin yang dikandung Sheren. Panik dan tidak tahu harus berbuat apa lagi, Sheren kemudian meminta tolong temannya, Tyas (Shabrina Luna). Tyas pun mengusulkan omnya sendiri, Kasman (Kiki Narendra) yang memiliki kemampuan tersebut.
Rayhan sempat melarang istrinya untuk memanggil paranormal karena ia beranggapan makhluk tersebut akan bertindak ekstrim jika diganggu, dan memilih untuk mendiamkannya. Namun, gangguan tersebut makin menjadi-jadi dan membuat Kasman pun tewas mengenaskan.
Rayhan pun akhirnya mengakui kepada istrinya kalau ia memiliki indra keenam. Namun, ia sendiri pun tidak bisa mendeteksi darimana gangguan tersebut. Usut punya usut, ternyata gangguan mistis tersebut berasal dari kisah masa lalu Rayhan dengan sepupunya, Dinda (Fergie Brittany).
Sewaktu kecil, keduanya pernah berjanji untuk saling melindungi. Namun Rayhan curiga Dinda yang sudah meninggal, datang kembali kepadanya untuk menagih janji padanya. Apa yang terjadi kemudian kepada Rayhan?
Plotnya menarik dan sangat emosional menjelang konklusi
Jika kita membaca sinopsis di atas, Janji Darah terasa berbeda dari banyak film horor yang pernah hadir di layar lebar Indonesia. Narasinya sendiri sebagian merupakan pengalaman pribadi sang sutradara yang akhirnya bisa ia wujudkan dalam bentuk medium yang lebih besar.
Narasinya terbilang sederhana, namun sangat personal, terlebih di bagian konklusinya yang akan membuat kita terharu. Film yang mempunyai tiga lini masa ini diceritakan dengan sangat baik, dengan menempatkan adegannya terstruktur dengan narasinya yang berjalan linier.
Walaupun tidak membedakan tone warna yang merepresentasikan peralihan lini masa, namun kita masih bisa melihat perbedaan dari karakter utamanya yang muncul di masing-masing kilas balik. Hal menarik lainnya yang menjadi catatan adalah hadirnya subplot yang berjalan sebagai latar dari plot utamanya.
Subplot ini terasa krusial karena merupakan penggalan penting dari masa lalu Rayhan yang memperlihatkan betapa fluktuatifnya relasi yang ia hadapi bersama Dinda, dan ini ternyata berdampak pada gangguan teror yang ia hadapi selama ini.
Chemistry pemain utamanya sangat cair
Emir Mahira dan Natasha Wilona berperan sangat baik sebagai pasangan suami istri yang saling mencintai, dan tidak terlihat canggung sama sekali di layar. Kemesraan mereka ditampilkan tanpa malu-malu, tentu dengan batas kesopanan yang masih bisa diterima penonton secara luas.
Tidak hanya kemesraan yang diperlihatkan keduanya, tapi juga saat harus berargumen soal perbedaan pendapat soal gangguan yang harus dihadapi keduanya dan cenderung meruncing. Banyak momen di mana kedekatan mereka berdua ini menjadi nilai lebih dari film yang tidak hanya sekedar menjual jumpscares belaka.
Chemistry yang baik juga dihadirkan oleh Dinda dan Rayhan yang menjadi bagian dari subplot film. Tak hanya dari saat mereka dewasa, namun juga saat mereka masih kecil yang diperankan dengan baik oleh Messi Gusti dan Abirama Putra A.
Kesimpulan
Janji Darah bukanlah tipikal film horor yang banyak hadir di Indonesia, karena bukanlah sebuah film yang menjual jumpscares berlebihan, tidak bersifat agamis, dan tidak menghadirkan makhluk mitologi yang selama ini lekat di masyarakat kita.
Film ini memiliki narasi yang amat emosional, menyentuh, dan kontemplatif bagi sang sutradara dalam merefleksikan hidupnya selama ini. Semua elemen hadir seimbang dari menit awal dimulai, dengan menghadirkan subplot yang akan melengkapi naratif film secara keseluruhan.
Kekurangannya hanya di skoring yang terlalu over powering di beberapa adegan. Tapi hal tersebut sangatlah minor dan tidak berdampak signifikan terhadap film ini.
Kolaborasi Sentot Sahid dan Jujur Prananto untuk film horor pertamanya ini rasanya patut diberikan pujian lebih karena keduanya bisa memberikan karya terbaiknya di genre horor. Tonton segera Janji Darah di seluruh bioskop Indonesia mulai 4 Juli 2024.
Director: Sentot Sahid, Andri Sofyansyah
Starring: Natasha Wilona, Emir Mahira, Fergie Brittany, Djenar Maesa Ayu, Kiki Narendra, Messi Gusti, Abirama Putra A., Yatti Surachman, Emmi Lemmu, Shabrina Luna
Duration: 104 Minutes
Score: 8.2/10
WHERE TO WATCH
The Review
Janji Darah
Janji Darah mengisahkan saat Sheren dan Rayhan mendapat gangguan mistis yang ternyata berasal dari masa lalu Rayhan