“Do you know how hard it is to stay positive all the time? When all you folks do is complain, complain, complain! Jiminy mother loving toaster strudel!” – Joy (Inside Out 2, 2024)
Buat kamu penggemar film animasi Inside Out (2015), sekarang bisa bergembira setelah sekuelnya Inside Out 2 resmi dirilis di seluruh dunia.
Film ini memang sangat ditunggu-tunggu para penggemarnya. Hal itu ditunjukkan saat trailer pertama film ini telah mendapat 157 juta views secara daring dalam 24 jam pertama, lebih banyak dari film animasi Disney lainnya, melampaui Frozen II (2019), yang saat itu mendapatkan 116 juta views.
Animasi yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios untuk Walt Disney Pictures ini, sekarang disutradarai oleh Kelsey Mann (dalam debut penyutradaraannya) dan masih dibintangi sejumlah bintang yang dahulu mengisi suara di film pertamanya.
Sebut saja Amy Poehler, Phyllis Smith, Lewis Black, Diane Lane, dan Kyle MacLachlan mengulangi peran mereka seperti halnya di film pertama. Ada sejumlah pergantian pengisi suara seperti Tony Hale (menggantikan Bill Hader sebagai Fear), Liza Lapira (menggantikan Mindy Kaling sebagai Disgust), dan Kensington Tallman (menggantikan Kaitlyn Dias sebagai Riley).
Selebihnya pemain baru hadir seperti Maya Hawke, Ayo Edebiri, Adèle Exarchopoulos, dan Paul Walter Hauser untuk memperkuat narasi film yang sekarang jauh lebih berkembang.
Hingga saat ini, Inside Out 2 berhasil mendapatkan ulasan positif dari para kritikus, dan telah meraup 28 juta dolar AS di seluruh dunia.
Bagaimana dengan sekuelnya kali ini? Cineverse akan mengulasnya di bawah ini.
Sinopsis
Berlatar satu tahun setelah film pertamanya, Riley kini berusia 13 tahun dan akan memasuki sekolah menengah atas.
Emosinya yang selama ini bersama dia seperti Joy (Gembira), Sadness (Sedih), Fear (Takut), Anger (Marah), dan Disgust (Jijik), telah menciptakan bagian baru dalam pikiran Riley yang disebut Sense of Self, yang menampung kenangan dan perasaan yang mengambil kepribadian inti Riley.
Ia bersama dua temannya pergi ke kamp hoki agar dia bisa masuk ke tim di sekolah menengah yang ditunjuknya, Fire Hawks. Ingin memberikan kesan yang baik, emosi tersebut menggunakan mekanisme yang diciptakan Joy untuk meluncurkan kenangan positif ke benak Riley.
Pada malam sebelum dia pergi, konsol emosi membunyikan alarm pubertas, yang membuat sekelompok pekerja pikiran menerobos masuk ke markas dan mengganti konsol yang ada, dan memperingatkan ke-5 emosi itu kalau emosi “yang baru” akan datang.
Paginya, saat Riley menuju ke kamp hoki, dia baru mengetahui bahwa teman-temannya, Breeanna “Bree” Young dan Grace Hsieh, bersekolah di sekolah menengah yang berbeda. Dan hal tersebut membuat dirinya sedih.
Segalanya menjadi lebih menegangkan saat dia mendapatkan 4 emosi baru yang datang: Envy (Iri hati), Ennui (Rasa bosan), Embarrassment (Malu), dan pemimpin mereka, Anxiety (Kecemasan).
Meskipun menyambut 4 emosi baru tersebut, Joy dan teman-temannya merasa bahwa hal tersebut mungkin mengganggu kehidupan Riley, dengan Anxiety menjadi contoh yang menonjol karena kebutuhannya untuk membuat Riley memikirkan skenario negatif apa pun.
Joy dan Anxiety selalu berselisih paham tentang bagaimana Riley harus bertindak di kamp hoki tersebut. Keinginan Joy ingin Riley bersenang-senang sementara Anxiety berpikir Riley harus fokus pada latihan untuk mencapai Fire Hawks.
Merasa bahwa ada perubahan yang perlu dilakukan, Anxiety membuang semua emosi Riley terdahulu dan memasukkannya ke dalam toples kaca raksasa, yang kemudian dibawa ke brankas di bawah pikiran Riley tempat sekelompok karakter fiktif, serta rahasia yang dalam dan kelam, disimpan.
Sementara itu, Anxiety dan tiga emosi baru lainnya, menciptakan sekelompok kenangan negatif untuk menciptakan Sense of Self yang lebih rusak agar Riley memiliki apa yang dilihat oleh Anxiety sebagai masa depan yang lebih baik (menurut versinya).
Apa yang harus dilakukan Joy dan emosi lamanya agar Riley bisa kembali normal seperti semula dan tidak dipenuhi rasa cemas saat berada di kamp hoki tersebut?
Narasinya berkembang dinamis mengikuti karakter utamanya
Ketika usia Riley bertambah, tentu saja ada satu hal penting yang menyertai emosi baru ini. Hal itu adalah puber atau kita mengenalnya sebagai akil balik. Sebuah masa di mana emosi berubah terus menerus, dan sulit diprediksi.
Masa puber inilah yang memicu kehadiran 4 emosi baru yang menjadi fokus kita dalam Inside Out 2. Anxiety atau kecemasan menjadi pemimpin dari emosi baru ini dan tampak dominan sekali dalam mengontrol apa yang seharusnya dikerjakan Riley.
Disinilah konflik muncul dengan Joy dan timnya, di mana mereka berusaha membuang emosi negative, namun mereka tak menyadari kalau masa puber inilah yang membalikkan semua peran mereka ke depannya.
Empat emosi baru ini secara bertahap akan mengubah perilaku Riley menjadi lebih tertutup, terlebih setelah dua temannya tidak masuk ke sekolah menengah bersamanya. Persahabatannya terluka, emosinya meluap-luap dan tekanan bertubi-tubi masuk ke dalam kepalanya tanpa bisa ia kontrol.
Kesimpulan
Inside Out 2 berbicara tentang seseorang yang tumbuh secara emosional, dan menggambarkan betapa sulitnya kita saat pertentangan itu muncul di dalam pikiran kita. Naskah film ini sangat baik dan merefleksikan kehidupan setiap manusia yang ada di bumi.
Bahkan film ini lebih tepat hadir sebagai film remaja atau dewasa ketimbang untuk anak-anak (walaupun ini merupakan film animasi). Sekuel ini memang diperuntukkan untuk mereka yang pernah berada di dalam situasi serupa dan mengingatkan memang sulit saat berubah menjadi dewasa.
Di saat kita terlalu banyak berpikir dan hal itu memengaruhi segala hal yang kita hadapi, bagaimana keputusan yang kita ambil saat ini dapat memengaruhi masa depan kita.
Inside Out 2 akan hadir sebagai pengingat, kalau kita tidak perlu terlalu cemas, tidak perlu takut, tetap tenang dalam menghadapi sesuatu yang ada di depan kita dan pikirkan semua matang-matang di saat pikiran kita jernih.
Menikmati hidup, bersama teman, keluarga, bahkan juga pasangan akan membuat semuanya menjadi bermakna saat semuanya bisa berjalan secara seimbang. Jangan tinggalkan film ini, karena ada satu adegan ‘post credit’ di akhir film.
Tonton segera Inside Out 2 di bioskop terdekat di kota kamu.
Director: Kelsey Mann
Starring: Amy Poehler, Kensington Tallman, Maya Hawke, Lilimar, Phyllis Smith, Lewis Black, Tony Hale, Liza Lapira, Ayo Edebiri, Adèle Exarchopoulos, Paul Walter Hauser, Diane Lane, Kyle McLachlan, Yvette Nicole Brown, Dave Goetz, Frank Oz, Bobby Moynihan, Paula Poundstone, John Ratzenberger, Paula Pell, Flea, June Squibb
Duration: 96 Minutes
Score: 8.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Inside Out 2
Inside Out 2 mengisahkan Riley yang mendapatkan empat emosi baru ketika masa pubernya datang dan merubah perilakunya