Review Incredible But True (2022)

“Kau akan seperti seorang wanita tua yang sudah operasi plastik, tapi tua di dalam,” – Alain (Incredible But True, 2022)

KlikFilm kembali merilis salah satu film unggulannya di bulan Mei yang berjudul Incredible But True. Film yang dirilis pada tahun 2022 ini mempunyai judul asli Incroyable mais vrai, yang disutradarai dan ditulis oleh Quentin Dupieux. 

Film garapan Quentin Dupieux biasanya merupakan film dengan genre komedi, drama, fantasi, yang aneh dan lucu. Seperti film dia yang berjudul Rubber (2010), menceritakan tentang sebuah ban mobil yang berkeliling membunuh orang-orang setelah terobsesi dengan seorang wanita.

Lalu, bagaimana dengan Incredible But True (2022)? Apakan akan se-absurd film Rubber? Simak ulasan Cineverse di bawah ini.

Sinopsis

Alain (Alain Chabat) dan Marie (Léa Drucker), sepasang suami istri paruh baya yang membeli rumah di pinggiran kota. Mereka tampak kebingungan ketika agen perumahan dengan bersemangat menunjukkan kepada mereka fitur khusus rumah tersebut. Sebuah lubang di ruang bawah tanah yang memiliki kekuatan sihir.

Melalui lubang itu mereka bisa pergi ke 12 jam di masa depan tetapi merubah penampilan 3 hari lebih muda. Karena hal ini, Marie meyakinkan Alain untuk membeli rumah tersebut.

Sementara itu, tetangga dekat mereka, yang juga merupakan bos Alain, Gégé (Benoît Magimel), mendapati masalah ketika ia memasang penis elektronik teknologi Jepang yang belum teruji.

Narasi sarkastik tentang hasrat hidup masa kini

Incredible But True menyindir tentang hasrat manusia yang ingin terlihat lebih muda walaupun pada faktanya umur seseorang manusia akan selalu bertambah. Marie yang terobsesi untuk menjadi lebih muda, lebih sering menghabiskan waktunya di terowongan demi mencapai cita-citanya menjadi model terkenal yang dulu tak tercapai.

Sedangkan Alain tidak yakin tentang efek terowongan tersebut, Marie pun mencoba mencoba membuktikannya dengan membawa sebuah apel busuk dan ketika dia muncul, apel tersebut tidak lagi tampak busuk tetapi ketika Alain menggigitnya, apel tersebut dipenuhi semut.

Adegan ini pun sontak terasa menyindir untuk kita sebagai penonton, tentang bagaimana penampilan yang lebih muda dari luar, akan tetapi faktanya di dalam diri kita masih tetap menua.

Color grading vintage memberi kesan film retro

Quentin Dupieux menampilkan Incredible But True terlihat seperti film dengan gaya era tahun 70 atau 80-an dengan memberikan visual yang dihadirkan terasa seperti di era tersebut ke dalam film ini. Didukung juga dengan busana yang dikenakan tergolong sederhana dan cocok dengan era tersebut.

Tak hanya itu, ditambah lagi dengan cerita Marie yang ingin tampak lebih muda hanya dengan melewati lubang, memberi kesan Incredible But True benar-benar ketinggalan zaman.

Walaupun di dalam film diceritakan linimasa mereka berada di tahun 2021, dengan tampilan busana dan alur cerita yang ditampilkan akan tetap meyakinkan kesan kepada kita bahwa ini adalah film jaman era tersebut.

Kesimpulan

Incredible But True lebih koheren dibandingkan film Quentin sebelumnya, ada beberapa pesan yang bisa dimengerti di Incredible But True, yaitu  sindiran terhadap cara hidup modern atau ambisi jaman sekarang yang disampaikan dengan cara yang konyol.

Tak jarang juga Cinverse tertawa pada beberapa adegan yang menampilkan hal yang aneh tapi lucu. Jika kamu tertarik dengan Incredible But True, dan ingin menontonnya, kamu bisa melihatnya di KlikFilm. 

Director: Quentin Dupieux

Cast: Alain Chabat, Léa Drucker, Benoît Magimel, Anaïs Demoustier

Duration: 74 minutes

Score: 7.0/10