Review Imaginary (2024)

Ketika Boneka Beruang Terabaikan Berubah Menjadi Teman Khayalan yang Menakutkan

imaginary 2

© Lionsgate

“My favourite things is his eyes. He can see anything I can imagine in them?” – Alice (Imaginary, 2024)

Bulan Maret kita akan kedatangan film horor terbaru dari Blumhouse yang tentu sudah tak perlu diragukan lagi kapasitasnya dalam menggarap genre ini. Mulai dari saga Paranormal Activity, Get Out, Us, saga Insidious, Happy Death Day 1-2, atau yang terbaru M3gan.

Kini di film terbarunya, Blumhouse menghadirkan Imaginary. Film ini disutradarai Jeff Wadlow yang sebelumnya pernah menggarap Kick-Ass 2 (2013) dan Truth or Dare (2018). Saat diluncurkan di Amerika, film ini memperoleh review negatif dari para kritikus. Tapi apakah film ini masih layak ditonton? Cineverse akan mengulasnya di bawah ini.

© Lionsgate

Sinopsis

Jessica (DeWanda Wise) menikah dengan musisi Max (Tom Payne), dan kemudian tinggal bersama dua anak Max dari pernikahan sebelumnya, Taylor (Taegen Burns) dan Alice (Pyper Braun). Kesehariannya, Jessica sering mendapat mimpi buruk tentang karakter fiksinya Simon si laba-laba.

Akhirnya Max membuat keputusan untuk pindah ke rumah masa kecil Jessica agar ia tidak bermimpi buruk lagi. Namun, Alice ternyata menemukan boneka beruang di ruang bawah tanah, yang ia beri nama Chauncey.

Alice dengan cepat menjalin ikatan dengan Chauncey, bahkan sehari-hari ia mengajak bicara Chauncey yang akhirnya menjadi teman khayalannya. Jessica pada awalnya membiarkan hal tersebut, sampai suatu hari ia menemukan keanehan pada Alice saat menulis permintaan Chauncey.

Mantan pengasuh Jessica sejak kecil, Gloria (Betty Buckley) ternyata tinggal tak jauh dari rumah mereka, dan walaupun Jessica tak ingat masa kecilnya, Gloria berbagi kenangan tentang masa kecil Jessica untuk mengingatkan kalau Jessica juga mempunyai teman khayalan dengan wujud sama.

Sejak saat itu Jessica perlahan bisa mengingat kalau teman khayalannya adalah Chauncey yang sekarang menemani Alice! Apakah Jessica bisa menyelamatkan Alice dari Chauncey?

© Lionsgate

Premisnya menarik dengan berbagai kejutan di dalamnya

Sejak poster advance-nya keluar pada 17 Januari 2024 silam, Cineverse langsung saja berasumsi kalau film ini nantinya terinspirasi oleh Poltergeist yang dirilis pada 1982 silam.

Kemiripan secara visual di posternya ternyata memang benar-benar diwujudkan saat filmnya tayang saat media screening minggu lalu. Imaginary memasukkan beberapa elemen film horor klasik di dalamnya, termasuk yang disebut di atas dan referensi ini rata-rata merupakan film tahun 80an.

Yang menyenangkan dari film ini adalah pace-nya tidak terlalu cepat, jadi kita masih bisa mengikuti bagaimana para karakter ini membangun chemistry-nya satu sama lain, tentu dengan fokus di karakter utamanya, Jessica.

Film ini mulai menarik sejak melewati menit ke-15, di mana konflik mulai terjadi sejak Jessica dan keluarganya pindah ke rumah masa kecilnya. Konflik antara dia dan kedua anak tirinya memang tidak harmonis, terlebih ke Taylor yang lebih mengharapkan ibu kandungnya kembali ketimbang ibu tirinya.

© Lionsgate

Kesibukan Jessica sebagai illustrator juga membuatnya tak bisa menjaga Alice sepenuhnya. Dan di saat itulah permasalahan utama mulai dimunculkan lewat boneka beruang yang ditemukan Alice di rubanah.

Sejumlah kejutan mulai bermunculan, seperti misalnya, Alice yang mulai menyendiri saat menemukan boneka beruang itu dan terlihat ada suara lain saat Alice mengajak bicara boneka tersebut. Namun, twist paling epik terjadi saat Dr. Soto (Veronica Falcon) datang ke rumah untuk mengobservasi Alice.

Dari rekaman itu, Jessica mulai bisa mengingat satu per satu masa kecilnya dengan jelas, ditambah dengan cerita dari mantan pengasuhnya dulu. Chauncey si boneka beruang ternyata secara harfiah adalah apa yang dimaksud Wadlow lewat judul film ini. Apa maksudnya? Tonton untuk tahu maksudnya.

Kesimpulan

Imaginary ternyata tampil memuaskan dan relatif seimbang bila kita melihatnya dari beberapa aspek. Narasinya termasuk baik, tidak terlalu cepat, dengan sejumlah kilas balik yang menjelaskan masa lalu Jessica untuk membuat kita memahami konteks Chauncey ini lebih dalam.

imaginary 5

Akting DeWanda Wise dan Pyper Braun yang menjadi Jessica dan Alice termasuk sangat baik, dialog dan chemistry-nya membuat mereka bisa menyatu di film ini. Taegen Burns tampil lumayan baik, dan ada perkembangan yang signifikan dari serial The Mighty Ducks: Game Changers (2021-2022) yang dulu diperankannya.

Karakter Chauncey-nya sendiri mungkin tidak terbangun dengan baik, karena lepas paruh kedua, sosok boneka beruang ini malah bermanifestasi menjadi sosok beruang besar yang hanya terlihat siluetnya saja.

Walaupun di bagian konklusi mengingatkan kita akan Insidious, tapi hal ini tidak terlalu krusial, dan di ruangan ini kita masih bisa dihibur lewat sejumlah jumpscares dan nuansa keseraman yang dibangunnya sejak awal.

Imaginary akan tayang di semua jaringan bioskop XXI sesaat lagi. Tunggu tanggal tayangnya yaa.

 

Director: Jeff Wadlow

Cast: DeWanda Wise, Tom Payne, Taegen Burns, Pyper Braun, Matthew Sato, Veronica Falcón, Betty Buckley

Duration: 104 Minutes

Score: 7.2/10

WHERE TO WATCH

The Review

Imaginary

7.2 Score

Imaginary mengisahkan seorang wanita yang kembali ke rumah masa kecilnya dan mengetahui kalau teman khayalannya sangat nyata

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 8
  • Scoring 7
  • Story 7
Exit mobile version