CINEVERSE
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
No Result
View All Result
CINEVERSE

Review Furiosa: A Mad Max Saga (2024)

Prekuel Fury Road yang Kini Fokus ke Furiosa dan Tetap Terjaga Kualitasnya

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
May 23, 2024
Furiosa

© Warner Bros

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga

Review A Good Girls Guide to Murder

Rekomendasi Film yang Tak Kalah Seru dari Kabut Berduri

“You, me, the question is..do you have it in you to make it epic?” – Dementus (Furiosa: A Mad Max Saga, 2024)

Menjelang musim panas di bulan Juni nanti, sejumlah film besar mulai memasuki bioskop Indonesia. Salah satu film yang amat ditunggu kehadirannya adalah Furiosa: A Mad Max Saga sebuah film yang merupakan spin-off dan prekuel dari Mad Max: Fury Road (2015).

Film yang masih disutradarai dan ditulis George Miller ini merupakan seri kelima dalam waralaba Mad Max yang kini dibintangi oleh Anya Taylor-Joy dan Alyla Browne sebagai versi muda dari karakter utama Imperator Furiosa.

Karakter ini aslinya diperankan oleh Charlize Theron. Chris Hemsworth juga membintangi prekuel ini sebagai Dementus, begitu juga dengan Tom Burke dan Lachy Hulme yang menjadi Praetorian Jack dan Immortan Joe.

Furiosa: A Mad Max Saga tayang perdana di Festival Film Cannes ke-77 pada tanggal 15 Mei 2024, dan dijadwalkan akan dirilis di bioskop di Australia pada tanggal 23 Mei 2024, dan di Amerika Serikat keesokan harinya.

© Warner Bros

Film ini menerima ulasan yang sangat positif dari para kritikus yang memuji arahan Miller, skenario, urutan aksi, skor musik, sinematografi, dan penampilan para pemain (terutama Taylor-Joy, Browne dan Hemsworth), namun, beberapa mengkritik efek visual dan temponya.

Bagaimana dengan film ini sendiri? Cineverse akan mengulasnya di bawah ini.

Sinopsis

Saat dunia mulai kiamat, Furiosa kecil yang tinggal bersama ibunya di Green Place of Many Mothers, sebuah oase yang hijau di tengah gurun pasir dan tidak berkekurangan, diculik oleh segerombolan pengendara motor besar yang dipimpin oleh Dementus.

Sang ibu yang tahu Furiosa diculik, mengikuti mereka dan menemukan tempat mereka. Namun, sang ibu terpaksa harus meregang nyawa agar anaknya bisa selamat. Furiosa lantas diasuh Dementus hingga suatu hari ia bernegosiasi dengan pemimpin Citadel yang dipimpin Immortan Joe.

Kedua tiran tersebut berperang demi dominasi, dan Furiosa menjadi alat barter yang diinginkan Immortan Joe agar Dementus bisa mendapatkan makanan, salah satu peralatan perang Joe dan Gastown.

Immortan Joe pun mempunyai rencana agar Furiosa bisa menjadi tempat mendapatkan keturunan yang selama ini diinginkannya, yaitu sehat dan tidak cacat. Tapi ternyata Dementus mempunyai maksud lain yang tidak disangka Joe.

© Warner Bros

Saat Dementus dan Immortan Joe memperebutkan dominasi, Furiosa segera menemukan dirinya dalam pertempuran tanpa henti untuk pulang. Bisakah ia kabur dari keduanya dan kembali ke rumahnya?

Narasinya termasuk yang terbaik untuk sebuah prekuel

Amat jarang dalam sebuah waralaba, sebuah prekuel bisa sama baiknya atau lebih baik dari film sebelumnya. Namun, Furiosa bisa membuktikan kalau film ini dapat disejajarkan dengan pendahulunya Mad Max: Fury Road yang dirilis pada tahun 2015.

Penceritaannya pun unik, dengan menggunakan 5 bab yang menjelaskan perjalanan hidup Furiosa kecil hingga remaja yang dipenuhi kekerasan dan menyebabkan ia menjadi protagonis yang dominan di Fury Road.

Kisah Furiosa dengan ibunya yang sangat dekat, dan juga prekuel ini menjelaskan bagaimana kisah Immortan Joe sebenarnya sebagai penguasa Citadel yang paling berkuasa.

Totalitas akting Anna Taylor-Joy dan Chris Hemsworth

© Warner Bros

Dengan durasi hampir menyentuh 2,5 jam, Furiosa memang amat melelahkan dan membosankan di beberapa adegan. Namun, semua itu terbayarkan dengan penceritaannya karakter utamanya yang dalam. Anna Taylor-Joy yang hanya mempunyai dialog 30 baris bahkan terasa amat kuat di film ini.

Aktingnya didukung dengan kinerjanya saat melakukan semua aksi sulit di tengah padang pasir memang harus diacungi jempol, terutama chemistry-nya dengan Chris Hemsworth terasa sangat padu.

Penggambaran Chris Hemsworth tentang karakter Dementus yang karismatik, namun amat haus kekuasaan, dan mengancam, seolah menjadi sisi gelap bagi karakter Furiosa untuk menjadi heroine yang sesungguhnya.

Elemen teknisnya tak menunjukkan penurunan sama sekali

Salah satu hal yang menonjol dan menjadi pembeda dari waralaba Mad Max adalah visualisasi post-apocalyptic nya yang berlatar padang pasir luas dan kering, seolah tak ada kehidupan bisa bertahan lama di tempat seperti itu.

Itulah hal utama yang menjadi narasi prekuel ini, yang berawal saat Furiosa diculik dari tempatnya tinggal yang hijau dan tak berkekurangan apapun.

Visualisasi Green Place of Many Mothers yang asri dan hijau amat kontras dengan Wasteland yang dikuasai Dementus ataupun Citadel yang dikuasai Immortan Joe.

© Warner Bros

Hadir dengan tone oranye yang hadir di sepanjang film, membuat nuansa panas nan tandus sangat berasa. Minimnya sumber daya bahan bakar dan makanan, membuat suasana kian panas saat dua penguasa saling bertikai, dan Furiosa ada di tengah-tengah mereka.

Sama halnya dengan Fury Road, Furiosa menghadirkan banyak efek praktis yang mencengangkan kita, terlebih lagi adegan kejar-kejaran yang intens dan pertarungan yang mendebarkan akan membuat kita menahan napas cukup lama.

Pertarungan nan epik di tengah padang pasir dengan kendaraan bergaya steampunk memang ciri khas waralaba Mad Max, dan tak ada film yang bisa menandinginya sampai kapanpun.

Kini di Furiosa, pertarungan epik ini ditingkatkan lagi lebih jauh dengan menghadirkan adegan pertarungan War Rig yang sungguh mengagumkan.

George Miller masih memberikan tampilan dan nuansa yang sama dari Wasteland yang brutal, namun ada peningkatan yang signifikan dari film sebelumnya.

Penggunaan dragster di tengah pasang pasir memang sangat nekat, namun saat Dementus menggunakan monster truck bersama dengan gerombolan motor besar semua berpacu menaiki bukit pasir dengan kemiringan 45 derajat, terasa amat gila dan amat menegangkan.

Kesimpulan

© Warner Bros

Furiosa: A Mad Max Saga selangkah lebih baik dari Mad Max: Fury Road. Kekuatan akting yang padu dari dua karakter utamanya, visualisasinya yang menawan, skoringnya yang kuat di sepanjang film, desain produksinya yang terus meningkat, dan tak ketinggalan aksinya yang brutal tetap dipertahankan sebagai ciri khas waralaba Mad Max.

Durasinya yang panjang dan terbagi dari 5 babak mungkin akan membuat kita sedikit lelah menonton film ini. Tapi semua kelelahan itu akan terbayarkan dengan sekuens aksinya yang menarik dan menegangkan.

Tonton segera film ini di bioskop terdekat di kota kamu.

 

Director:  George Miller

Starring: Anya Taylor-Joy, Chris Hemsworth, Tom Burke, Lachy Hulme, Charlee Fraser, Angus Sampson, Alyla Browne, Daniel Webber, Nathan Jones, Gordon D. Kleut

Duration: 148 Minutes

Score: 8.8/10

WHERE TO WATCH

cinema xxicinema cgvcinema cinepolis

The Review

Furiosa: A Mad Max Saga

8.8 Score

Furiosa: A Mad Max Saga mengisahkan perjalalan Furiosa saat kecil hingga ia menjadi karakter yang kita kenal di Mad Max: Fury Road

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: ActionAdventureAlyla BrowneAngus SampsonAnya Taylor-JoyCharlee Fraser.Chris HemsworthDaniel WebberFuriosa: A Mad Max Sagageorge millerGordon D. KleutLachy Hulmenathan jonessci-fiThrillerTom Burke
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

Juventus Wisnu - Editor in Chief di Cineverse - Movie enthusiast for more than two decades and now trying to growing movie industry in Indonesia more better and also competitive in a worldwide

Related Posts

A Good Girls Guide to Murder
Reviews

Review A Good Girls Guide to Murder

Kabut Berduri
Hype

Rekomendasi Film yang Tak Kalah Seru dari Kabut Berduri

August 20, 2024
Blood Free
Hype

5 Adegan Ikonik Blood Free, Mana yang Kamu Suka?

August 9, 2024
Belle & Sebastian
Reviews

Review Film Belle and Sebastien: Next Generation (2022)

White-logo-cineverse-(185x31)

© 2020 - 2023 Cineverse - PT Cineverse Nusantara Visualindo

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype

© 2020 - 2023 Cineverse - PT Cineverse Nusantara Visualindo