CINEVERSE
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
No Result
View All Result
CINEVERSE

Review Film – ‘Wyrmwood: Apocalypse’

Redaksi by Redaksi
April 16, 2022
Share on FacebookShare on Twitter

“You take ‘em, and you keep taking ‘em, and you’re gonna help us. That’s how you get your soul back,” – Maxi. 

 

Australia kembali berdarah-darah. Sutradara Kiah Roache-Turner kembali hadir dengan film kedua ‘Wyrmwood’, yaitu ‘Wyrmwood: Apocalypse’. Film action-zombie ini kembali menghadirkan fan-favorite, Barry.

Meski peran Barry tidak sebanyak di film sebelumnya, ‘Wyrmwood: Apocalypse’ tetap mempertahankan kesadisan dan pertumpahan darah yang sama seperti yang disajikan di film pertama.

Pahlawan utama kali ini datang dari karakter bernama Rhys, seorang tentara yang mendedikasikan dirinya untuk mencari obat dari wabah zombie ini. Masih dengan teknik pengambilan gambar yang mencekam, ‘Wyrmwood: Apocalypse’ mencoba untuk sedikit keluar dari jalur, di mana mereka mencoba untuk menaruh fokus lebih pada pedalaman cerita.

Sinopsis

Wyrmwood: Apocalypse
© XYZ Films

Setelah berhasil lolos dari tangkapan militer, Barry (Jay Gallagher) dan adiknya Brooke (Bianca Bradey) bertemu dengan sepasang kakak adik, Maxi (Shante Barnes-Cowan) dan Grace (Tasia Zalar). 

Akibat pertikaian kecil, dua pasang kakak adik tersebut sepakat untuk memisahkan diri. Apes, Maxi dan Grace diserang oleh mobil milik seorang tentara bernama Rhys (Luke McKenzie). Grace pun dibawa Rhys ke suatu tempat, namun sebelum itu Maxi berhasil membuntutinya dari belakang.

Wyrmwood: Apocalypse
© XYZ Films

Rhys memang sehari-harinya mencari dan menangkap mereka para setengah zombie setengah manusia atau disebut sebagai hybrid. Mereka dibawa ke sebuah laboratorium untuk diuji dan sampelnya digunakan untuk mencari obat dari wabah zombie ini.

Saat Rhys membawa Grace ke tempat tersebut, Rhys geram karena ia dianggap sebagai anjing pesuruh yang hanya diminta untuk datang dan membawa para hybrid ini. Kesal juga karena Grace diperlakukan semena-mena, Rhys pun memberontak dan berniat menghabisi para bosnya di militer ini. 

Baca Juga

Sinopsis Perfect Addiction

Lady Gaga Nyanyikan Lagu Klasik di Set Joker: Folie à Deux

Sama berdarahnya dengan film pertamanya

Wyrmwood: Apocalypse
© XYZ Films

‘Wyrmwood: Apocalypse’ tetap mempertahankan cipratan darah yang ada di film pertama. Perbedaannya mungkin datang dari sumber darah tersebut. Film kedua ini lebih banyak memperlihatkan tembak-tembakan antara manusia melawan manusia.

Rhys yang memang memiliki latar belakang militer, memiliki keahlian menembak yang tak perlu diragukan lagi. Senapan andalannya adalah semacam shotgun, namun bukan dari peluru api. Meski demikian, impact-nya tetap dahsyat.

Tusukan ke hidung yang dilakukan ilmuwan gila di film pertama juga terlihat di film kedua ini. Belum lagi gigitan para zombie yang langsung mengoyak daging para manusia. Tidak berhenti di situ, ada pecahan kepala serta badan, juga darah yang muncrat berkali-kali ke muka para karakter ‘Wyrmwood: Apocalypse’.

Usaha serius membuat cerita lebih dalam

Wyrmwood: Apocalypse
© XYZ Films

Di ‘Wyrmwood: Road of the Dead’, penulis naskah Roache-Turner Bersaudara tanpa ambil pusing langsung menggeber filmnya dengan tembak-tembakan dan tempo yang cepat. 

Sepanjang film, mereka seperti mengisyaratkan bahwa ini adalah intensitas film yang akan terus terjadi hingga akhir, dan benar saja. Sepanjang film, hanya sedikit interaksi atau adegan lain yang bisa menjadi unsur pembangun sebuah film. Semuanya bunuh, bunuh, dan membunuh.

Nah, di sini letak perbedaannya dengan ‘Wyrmwood: Apocalypse’. Di film kedua ini, Roache-Turner Bersaudara ingin memasukan lebih banyak lagi dialog antara manusia. Salah satu alasan ini dilakukan adalah untuk menjelaskan mengenai obat penawar dari zombie ini.

Wyrmwood: Apocalypse
© XYZ Films

Hasilnya, umm, tidak begitu mengecewakan, tetapi rasanya masih sangat dangkal dan tidak ada penjelasan lebih dalam lagi. Penonton diminta menebak-nebak apakah obat penawar tersebut sudah dalam mode final atau belum. 

‘Wyrmwood: Apocalypse’ terkesan nanggung dalam mengeksekusi ceritanya sebab mereka ingin cepat-cepat kembali ke adegan tembak-tembakannya.

Belum lagi beberapa konfrontasi antara Rhys dkk dengan para tentara yang walaupun singkat, rasanya masih janggal karena tidak begitu penting kehadiran adegan tersebut. Di film ini, para tentara diperlihatkan sebagai musuh utamanya karena mereka tidak mengedepankan humanisme dalam pekerjaannya.

Sisi teknis menjadi unsur pendukung yang apik

Wyrmwood: Apocalypse
© XYZ Films

Unsur pertumpahan darah tidak hanya menjadi satu-satunya hal yang muncul di film pertama dan muncul kembali di film kedua. ‘Wyrmwood: Apocalypse’ kembali mempertontonkan pergerakan kamera yang sama mencekamnya dengan film yang pertama.

Tangkapan kamera yang berkali-kali mendekat ke muka zombie, lalu memperlihatkan perjuangan para penyintas sedang berjibaku melawan zombie, menyulut respons menakutkan dan menegangkan penonton.

Wyrmwood: Apocalypse
© XYZ Films

Belum lagi b-roll yang khas dari film ini kembali mewarnai para karakter melakukan detail-detail kecil dalam misi bertahan hidupnya. Di awal film, Zhys memamerkan keahliannya memanfaatkan para zombie menjadi lebih berguna. Tidak hanya dipakai untuk bensin di mobil, zombie ini ternyata lebih dari itu dan itu sangat menakjubkan.

Saat teknis kamera sudah baik, ‘Wyrmwood: Apocalypse’ masih juga menyuguhkan musik-musik eargasm di background-nya. Hentakan mendebarkan yang menghiasi telinga penonton ketika melihat Rhys dkk kejar-kejaran dengan militer, saat Brooke mengendalikan para zombie, dan saat Maxi melakukan aksi heroik.

Rhys berhasil menjadi pengganti Barry

Wyrmwood: Apocalypse
© XYZ Films

Sosok Barry memang sudah sangat melekat jika menonton dari film pertamanya. Melihat ada karakter baru selain Barry yang memegang kendali peran utama, tentu terasa sedikit janggal.

Namun, Rhys ternyata berhasil menjadi tokoh yang menyimpan wibawa dan tekad berjuang yang sama dengan Barry. Figurnya memberi aura pemimpin yang kuat, mengarahkan kawan-kawannya untuk mendobrak markas militer tersebut dan menguak segudang rahasia yang tersimpan di dalamnya.

Faktor sejarah yang dimiliki Barry dan Rhys juga menjadi bumbu penyedap antara sang tokoh utama dan mantan tokoh utama film ini. Luke Mckenzie cermat dalam meramu emosinya ketika dihadapi dengan Barry dan ketika harus bertahan hidup melawan para zombie dan mantan bosnya.

Kesimpulan

Wyrmwood: Apocalypse
© XYZ Films

‘Wyrmwood: Apocalypse’ menjadi sekuel yang berhasil memberi nuansa yang sama dengan film pertamanya. Eksplorasi cerita yang dilakukan di sini memang terasa masih dangkal, namun tidak mengurangi antusiasme melihat aksi para zombie yang ternyata fungsinya jauh lebih luas dibanding zombie-zombie yang selama ini kita tahu.

 

Director: Kiah Roache-Turner

Cast: Luke McKenzie, Shantae Barnes-Cowan, Jake Ryan, Bianca Bradey, Tasia Zalar, Jay Gallagher

Duration: 88 minutes

Score: 7.0/10

WHERE TO WATCH

KlikFilm

Tags: Bianca BradeyJake RyanJay GallagherKiah Roache-TurnerKlikFilmLuke McKenzieShantae Barnes-CowanTasia ZalarWyrmwood: Apocalypse

Related Posts

perfect addiction
Hype

Sinopsis Perfect Addiction

April 2, 2023
joker 2
Hype

Lady Gaga Nyanyikan Lagu Klasik di Set Joker: Folie à Deux

April 2, 2023
induk gajah cover
Reviews

Review Induk Gajah (2023)

maia lilo and stich
Hype

Maia Kealoha Jadi Lilo di Remake Live-Action Lilo & Stitch

April 1, 2023

Cineverse

© 2020 - 2023 Cineverse - PT Cineverse Nusantara Visualindo

  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Sitemap

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype

© 2020 - 2023 Cineverse - PT Cineverse Nusantara Visualindo

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In