Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Review Film: ‘Wrath of Man’

Aksi Balas Dendam Pengantar Uang Tunai dengan Gaya Ala Guy Ritchie

Erwin Stephanus by Erwin Stephanus
May 6, 2021
in Featured, Movies, Reviews
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“You started by saying you’d do anything. But what I’m hearing is you think you’ve done everything.”- H.

 

Jason Statham dan sutradara Guy Ritchie kembali mengadakan ‘reuni’ setelah lebih dari 15 tahun lalu mereka berkoloborasi dalam film ‘Revolver’ di tahun 2005. Sebelumnya mereka telah bekerja sama di film yang mengangkat nama Guy Ritchie sebagai sutradara di ‘Lock, Stock and Two Smoking Barrels’ (1998) diikuti ‘Snatch’ (2000).

Sekarang mereka berdua kembali bekerja sama dalam film aksi thriller, ‘Wrath of Man’. Film ke-4 yang merupakan kolaborasi mereka ini, merupakan remake dari film Perancis berjudul ‘Le Convoyeur’ atau ‘Cash Truck’ tahun 2004. Selanjutnya, Statham dan Ritchie akan berkolaborasi lagi dalam film thriller spionase, ‘Five eyes’ yang kini sedang proses produksi.

Wrath of Man
© Universal Pictures

Setelah penyergapan mematikan di salah satu mobil lapis bajanya yang menewaskan pegawainya, Fortico Securities, perusahaan keamanan pengangkut uang tunai yang berbasis di Los Angeles merekrut karyawan baru, Patrick Hill (Jason Statham) atau dikenal sebagai ‘H’.

Pada perampokan berikutnya, H yang dikenal sebagai pria pendiam menunjukkan ketampilannya yang luar biasa sebagai penembak jitu yang mahir dan ahli dalam pertarungan tangan kosong. Tak kenal takut, kejam dan mematikan. Rekan-rekannya yang lain mulai bertanya-tanya apakah mereka bisa mempercayainya dan apa motif tersembunyi yang mungkin dia miliki.

‘Wrath of Man’ memiliki tema klasik yaitu tentang balas dendam, tetapi Guy Ritchie dengan gayanya yang khas, dengan ‘membungkus’ alur ceritanya secara cerdik. Struktur alur ceritanya memakai gaya non-linear dan pada tahap selanjutnya plot ceritanya berkembang melalui lompatan-lompatan waktu, membawa audiens maju dan mundur dalam pola flash back, yang pada akhirnya membentuk narasi utuh tentang berbagai latar belakang peristiwa dan latar belakang karakternya.

Wrath of Man
© Universal Pictures

Hal tersebut untuk memberikan kita sebagai penonton, jawaban akan karakter utama H yang penuh teka-teki dan memungkinkan kita untuk memahami dari mana datangnya amarah H yang demikian masif itu.

Gaya tersebut memang menjadi kesukaan dari Guy Ritchie sejak lama, dengan memotong narasi film ini menjadi beberapa bagian, lalu menyatukannya kembali secara non-linear. Keunikannya ini telah menjadi ciri khas dalam film-filmnya. Ritchie dalam filmnya ini memang membagi-membagi alur ceritanya menjadi empat bagian bagaikan kita membaca sebuah buku.

Pada paruh pertama film, audiens dibiarkan untuk menebak-nebak tentang siapa itu sebenarnya ‘H’, apa yang menjadi motivasinya untuk bergabung menjadi pegawai di perusahaan pengangkut uang tersebut, serta darimana datangnya rasa dendam yang ditunjukkan oleh ‘H’ itu berasal.

Wrath of Man
© Universal Pictures

Dan setelah berbagai misteri itu satu persatu terungkap yang terjadi selanjutnya adalah lebih banyak diisi dengan berbagai adegan baku tembak dan pertarungan berdarah-darah berintensitas tinggi.

Statham sebagai tokoh utama cukup ‘fasih’ memainkan perannya sebagai pria tangguh, dingin dan pendiam. Yang sebetulnya peran seperti ini juga cukup sering ia mainkan dalam beberapa filmnya. Jadi tidak ada seseatu yang baru ditawarkan dari Statham di sini dari penampilannya di film ini.

Kurangnya pengembangan karakter juga cukup berpengaruh terhadap jalannya cerita. Dengan memberikan sedikit lebih banyak wawasan tentang karakter mungkin membuat audiens menjadi lebih mudah ‘bersimpati’ terhadap motif dan tindakan yang dilakukan oleh ‘H’.

Wrath of Man
© Universal Pictures

Ritchie juga menjadikan filmnya ini bernuansa lebih maskulin karena kurangnya pengembangan karakter perempuan, hanya satu karakter wanita yang mempunyai peran yang lumayan di sini.

Meskipun ‘Wrath of Man’ bukan merupakan film yang terbaik dari Guy Ritchie, film aksi thriller kriminal ini tetap memberikan hiburan berkualitas ala Guy Ritchie.

 

Director: Guy Ritchie

Cast: Jason Statham, Jeffrey Donovan, Josh Hartnett, Laz Alonso, Andy Garcia, Raul Castillo, Eddie Marsan, Scott Eastwood, Holt McCallany, Deobia Oparei

Duration: 118 minutes

Score: 6.7/10

WHERE TO WATCH

Icon Cinema XXI

The Review

Wrath of Man

6.7 Score

Wrath of Man mengisahkan H, karakter dingin dan misterius yang bekerja di perusahaan pengantar uang tunai yang bertanggung jawab untuk memindahkan ratusan juta dolar di sekitar Los Angeles setiap minggu.Pada perampokan yang dialaminya perusahaan ini, H yang dikenal sebagai pria pendiam menunjukkan ketampilannya yang luar biasa sebagai penembak jitu yang mahir dan ahli dalam pertarungan tangan kosong. Tak kenal takut, kejam dan mematikan. Rekan-rekannya yang lain mulai bertanya-tanya apakah mereka bisa mempercayainya dan apa motif tersembunyi yang mungkin dia miliki.Siapakah H itu sebenarnya, dan apa motif sesungguhnya dia bergabung dalam perusahaan itu?

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: Andy GarciaDeobia OpareiEddie MarsanGuy RitchieHolt McCallanyJason StathamJeffrey DonovanJosh HartnettLaz AlonsoRaúl CastilloReview Wrath of ManScott EastwoodWrath of Man
Erwin Stephanus

Erwin Stephanus

Related Posts

Father of The Bride

Review Film: ‘Father of the Bride’

Guy Ritchie

Guy Ritchie Kembali Sutradarai Live-Action Disney

June 22, 2022
Father of The Bride

Siap-siap, ‘Father of the Bride’ Akan Tayang di HBO Go!

June 15, 2022
vesper film

Poster ‘Vesper’ Ungkap Tanah Kosong di Dunia Pasca-Apokaliptik

May 25, 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In