Review Without Saying Goodbye (2022)

Ketika dua orang yang bertolak belakang saling bertemu kemudian jatuh cinta

“Bukan turisme yang menghidupi kota, tapi budaya dan tradisi yang menghidupinya,” – Ariana. 

 

Netflix kembali menghadirkan film terbaru yang berjudul ‘Without Saying Goodbye’ atau dengan judul lain ‘Backpacker’, dan dalam bahasa Spanyol: Hasta que nos volvamos a encontrar. Merupakan sebuah film Peru tahun 2022 yang disutradarai dan ditulis oleh Bruno Ascenzo dan dibintangi oleh Maxi Iglesias, Stephanie Cayo dan Jely Reategui.

Sinopsis

Semua ini dimulai dari seorang laki-laki bernama Salvador Campodónico (Maxi Iglesias), ia merupakan seorang arsitektur hotel-hotel ternama, yang merupakan pekerja keras tepat waktu dan gila kerja. Seluruh jadwalnya tersusun rapih hanya untuk bekerja, diumurnya yang padahal sudah seharusnya memiliki pasangan.

Akan tetapi ia belum bisa menemukan wanita yang bisa mengikuti seluruh jadwalnya itu, sampai pada akhirnya ia menerima proyek besar di Peru.

© Netflix

Salvador kemudian bertandang ke Peru, untuk melakukan sebuah survey sambil membujuk beberapa pemilik tanah untuk memberikan nya ruang membangun mega proyeknya tersebut.

Dalam perjalanan membangun proyeknya, ia bertemu dengan Ariana (Stephanie Cayo) wanita cantik yang merupakan seorang petualang dan juga seniman. Ariana juga perempuan yang bebas, tidak terikat dengan pekerjaan apapun dan kehidupannya adalah menjelajah.

Dalam pertemuan yang tak di sengaja itu mereka ternyata menuangkan benih cinta bersama, keduanya saling jatuh cinta dan menghabiskan waktu bersama menjelajahi Peru.

Hingga Salvador lupa akan tujuan utamanya itu, yang sebenarnya sangat di tentang oleh Ariana. Apakah pada akhirnya kedua sejoli itu akan bersatu? Dan bagaimana kelanjutan proyek Salvador?

Kisah yang sederhana

Bergenre romansa, film ini benar-benar berfokus bagaimana pengembangan kisah cinta Salvador dan Ariana. Dimulai dari bagaimana mereka bertemu, saling jatuh cinta dan bertengkar.

Sebenarnya ada sebuah kisah yang coba di jadikan sebagai bumbu, akan tetapi rasanya masih terlalu hambar dan kurang menggigit juga terlalu klise.

© Netflix

Kisah antara Ariana dan Salvador juga seperti kisah pada film-film romansa lainnya, sudah sering ditonton dan sepertinya sudah mudah tertebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Sehingga membuat penonton sebenarnya kurang bisa berlama-lama duduk di depan layar.

Budaya dan pariwisata Peru yang menawan

Kekurangan yang terletak pada ceritanya tersebut, didukung dengan komponen lain yang amat menarik. Bagaimana tidak, keindahan negara Peru cukup dieksplorasi dalam film ini, mulai dari tempat wisatanya, kota-kota kecil yang mendatangkan wisatawan, kebudayaannya, sampai makanan khas dan juga ciri khas dari Peru dihadirkan.

© Netflix

Sehingga judul lain dari film ini ‘Backpacker’ cukup cocok dijadikan point utama dalam film ini, ketimbang kisah cinta yang mainstream tersebut.

Sebagai penonton juga kita akan dibawa menjelajahi wisata alam Peru yang menawan, dan tentunya menumbuhkan gejolak untuk berjalan-jalan.

Sutradara berhasil memvisualisasikan keadaan kota-kota kecil di Peru yang indah, menarik wisatawan dengan gaya romansa yang menarik dan tentunya membekas di mata para penonton.

Chemistry yang menyatu

Sebagai sejoli yang bertemu secara tidak sengaja dalam ceritanya, akan tetapi kedua pemain mampu menghadirkan chemistry yang cukup kuat. Dengan kuatnya chemistry keduanya, beberapa adegan yang mereka lakukan terasa natural dan mengalir begitu saja tidak dibuat-buat.

Bahkan adegan romantis sekalipun rasanya membuat para penonton ikut hanyut dalam drama yang keduanya mainkan.

© Netflix

Pasangan inilah nilai lebih lainnya dari film tersebut, dengan lemahnya jalan cerita yang dihadirkan keduanya mampu menghadirkan rasa membekas hanya dalam kurun waktu setengah jam.

Mereka berbeda, tetapi sama-sama memiliki tujuan dan harapan yang sama. Maka dari itu, apakah kisah mereka juga akan tetap bersatu dengan segala pertentangan yang ada?

Kesimpulan

Secara sederhana, film ini cukup membekas dalam menghadirkan kisah cinta antara Ariana dan Salvador yang indah. Akan tetapi jalan ceritanya lemah, tidak memberikan plot twist yang menggigit sehingga hanya menjadi film yang menjual kisah cinta yang romantis pada umumnya.

Akan tetapi yang lebih ditonjolkan adalah wisata alam Peru, keindahan kota-kota kecil yang ada di Peru mulai dari pantai, gunung dan wisata-wisata tersembunyi lainnya yang tak kalah indah.

© Netflix

Kisah romansa kedua sejoli didukung dengn chemistry Ariana dan Salvador yang kuat, yang mampu membawa penonton hanyut dalam dinamika percintaan mereka.

Perbedaan itu membawa kita pada kisah yang umum, namun memberikan kesan yang berbeda. Secara keseluruhan, film ini cocok bgi Cilers penggemar kisah romansa dua sejoli yang berbeda tetapi tetap memberikan kesan dan juga masih terbilang ringan untuk dijadikan hiburan di kala senggang.

 

Director: Bruno Ascenzo

Cast: Maxi Iglesias, Stephanie Cayo dan Jely Reategui

Duration: 96 minutes

Score: 6.6/10

WHERE TO WATCH

The Review

Without Saying Goodbye

6.6 Score

Kehidupan arsitek pencandu kerja dan seniman garang ini bertolak belakang dan jungkir balik saat pertemuan kebetulan di Peru yang menawan mengubah pandangan hidup mereka.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 8
  • Entertain 7
  • Scoring 6
  • Story 5
Exit mobile version