Review What Happened to Mr. Cha? (2021)

“Do you even know what image you have? What your image is now?” – A-ram (What Happened to Mr. Cha?).

Film yang baru tayang di Netflix Indonesia akhir tahun 2021 ini memiliki premis unik dan sangat jarang ditemui dalam film sejenis. Film Korea dengan judul ‘What Happened to Mr. Cha?’ ini justru mengangkat karakter utama yang dibintangi dirinya sendiri, dengan kata lain Mr. Cha yang dimaksud adalah Cha In-Pyo, aktor serial TV dan dan film terkenal Korea Selatan.

Mr. Cha yang mulai menua, merasa dirinya masih bisa bersaing dengan bintang papan atas Korea seperti Choi Min-sik ataupun Lee Byung-hun. Dia masih merasa fisiknya masih bagus, mukanya masih good looking, dan masih saja menjadi bintang iklan apparel olahraga.

Tapi yang tak ia sadari adalah kebintangannya sudah mulai meredup. Selama 25 tahun ia menjadi bintang papan atas, ia merasa masih merasa jadi bintang terkenal. Memang sebagian orang masih mengingat dirinya dan ciri khasnya dalam film-film lawasnya terdahulu, tapi itu masa lalu. Sekarang tak ada orang yang mengenal dirinya.

Manajer dari Cha, A-ram (Cho Dal-hwan), memang masih muda, namun dari pengalamannya di dunia hiburan, ia berusaha tidak mengatakan sesuatu yang buruk di depan Mr. Cha.

Kemudian keesokan harinya Mr. Cha mengetes apparel yang ia iklankan dengan pergi hiking bersama anjingnya. Namun di perjalanan, ia bertemu fansnya dan berfoto dengannya. Tapi tak lama kemudian, ia tercebur di kubangan karena salah meloncat. Karena badannya penuh lumpur, ia mencari tempat untuk membersihkan diri.

Tapi fans yang berfoto dengannya tadi membawa rombongan temannya, dan Mr. Cha panik, ia menerobos pagar yang ternyata tembus ke sekolah yang sudah mau dirobohkan.

Di sana memang tak ada orang, karena sedang liburan sekolah. Mr. Cha melepas bajunya yang kotor, masuk ke kamar mandi, dan mulai menyalakan shower. Tak lama, sekolah itu runtuh dan Mr. Cha terjebak di dalamnya.

Apa yang terjadi kemudian dengan Mr. Cha? Akankah ia selamat dari kejadian tersebut?

Dari sinilah film mulai menarik. Kejadian runtuhnya gedung sekolah itu memicu polemik panjang yang kalau kita pikir lucu juga kalau itu terjadi pada orang lain, misalnya.

Di saat kejadian seperti itu, Mr. Cha malah memikirkan dirinya yang sedang telanjang, terjebak dalam reruntuhan bangunan. Bagaimana nantinya kalau ia disorot media dalam keadaan seperti itu. Apakah tidak memalukan dan berdampak kepada karirnya nanti?

Kehancuran karir Mr. Cha hadir dalam sebuah metafora yang secara perlahan datang menghampiri dirinya. Merasa tak sangup lagi, ia kemudian menelpon manajernya.

Dan di saat seperti itulah peran A-ram sangat penting. Dia berusaha setengah mati menyelamatkan Mr. Cha tanpa orang lain di lokasi itu tahu apa yang sedang terjadi.

Tone persaingan antara sesama aktor terlihat dalam beberapa scene, dan memang citra dan publisitas seorang aktor di Korea memang menjadi sindiran utama di film ini, sampai Mr. Cha berbuat senekat itu agar dianya tak malu.

Visualisasi unik ditunjukkan di paruh kedua film, saat Mr. Cha mulai lemas, dan dia mulai terkena delirium yang menyebabkan ia berhalusinasi, membayangkan dirinya menjadi metafisik jauh di ruang angkasa dengan sang manajer yang juga mengubah dirinya menjadi serupa dengannya.

Di situasi itu ia berbincang mengenai persoalan mendasar antara mereka berdua. Dan kejadian itu membuka mata Mr. Cha, yang akan membuat kita tersenyum di akhir cerita. Memang kebintangan seseorang membuat seseorang antipati terhadap dunia yang ia hadapi saat ini berbeda dengan masa jayanya dulu.

Sekilas premis yang ada di film ini mengingatkan kita akan film ‘JCVD’ (2008) yang diperankan Jean-Claude Van Damme dengan cukup baik. Ada kemiripan walaupun jelas film JCVD ada di level yang lebih baik ketimbang film ini.

Kredit lebih ditunjukkan oleh Cho Dal-hwan yang menjadi manajer Cha In-Pyo. Perannya sangat krusial dalam mengubah alur cerita dan membuat situasi tak terlalu kaku akibat image dari Cha In-Pyo yang terlalu over-acting.

Ide film ini sebenarnya sangat baik, dengan menggabungkan fiksi dan non-fiksi sekaligus. Sayang, naskah dan eksekusinya terlalu lemah, alih-alih ingin melucu, malah kita tak mendapat momen itu dan akhirnya jadi garing sendiri melihatnya.

Director: Kim Dong-kyu

Cast: Cha In-Pyo, Cho Dal-hwan

Duration: 102 Minutes

Score: 5.2/10