Review Film The Tragedy of Macbeth (2021)

Kisah Ambisius Macbeth yang Menduduki Tahta Berdasar pada Ramalan

“Present fears are less than horrible imaginings.” – Macbeth (The Tragedy of Macbeth)

 

Film hitam putih mulai mendapat tempat bagi penikmat film. ‘The Tragedy of Macbeth’ yang sempat tayang perdana di New York Film Festival pada 24 September 2021, lalu sempat rilis di beberapa bioskop terpilih pada 25 Desember 2021. Film ini sudah bisa dinikmati secara global di AppleTV+ mulai 14 Januari 2022.

The Tragedy of Macbeth’ disutradarai dan ditulis oleh Joen Coen didasari carita ‘Macbeth’ dari William Shakespeare. Bintang yang mengisi film ini antara lain: Denzel Washington, Frances McDormando, Bertie Carvel, Alex Hassell, Corey Hawkins, Harry Melling, Kathryn Hunter, dan Brendan Gleeson.

Sinopsis

©️ Apple TV+

Seorang jenderal Skotlandia pemberani bernama Macbeth (Denzel Washington) bersama Banquo (Bertie Carvel) berhasil memimpin pasukan Raja Duncan (Brendan Gleeson) meraih kemenangan atas Thane dari Cawdor yang berkhianat. Lalu merka didekati oleh tiga penyihir di medan perang.

Para penyihir memuji Macbeth akan dipromosikan dari Thane of Glamis ke Cawdor; sembari menyatakan bahwa Macbeth akan menjadi raja selanjutnya. Raja Duncan memerintahkan Thane of Ross untuk mengeksekusi Cawdor dan menginvestasikan kembali gelar itu pada Macbeth.

Setelah Raja Duncan menobatkan putranya Malcolm (Harry Melling) sebagai ahli warisnya, Macbeth yang ambisius tidak membiarkan hal itu. Apalagi istrinya bernama Lady Macbeth (Frances McDormand) mendukungnya untuk merebut kekuasaan. Dengan dukungan dari istrinya, Macbeth pun memulai pertumpahan darah untuk perebutan kekuasaan dan memastikan tidak ada yang menghalangi dan menggulingkannya.

Penampilan Ciamik Denzel

Tak salah jika Denzel berpesan sebagai tokoh utama Mcbeth dalam film ini. Film ini mempunyai karakterisasi begitu kuat, peran Macbeth sangat sentral untuk menjalankan cerita. Dari mulai ramalan hingga saat ambisi menguasai, semua emosi sang jenderal tergambar dengan jelas.

©️ Apple TV+

Apalagi saat Lady Macbeth yang diperankan oleh Frances MCDormand menambah motivasi yang makin terlihat jelas dari raut Macbeth.

Kekelaman historikal yang kuat

Teknik pengambilan gambar yang terperinci dari tiap adegan menambah nuansa teatrikal, apalagi rasio ukuran layar 3:4 menambah rasa historikal makin kental. Walau kejernihan gambar yang teramat bagus jika bersanding dengan teknik hitam putih ini, kepiawaian penyelesaian film masih terasa nuansa klasik.

Penggambaran dengan visual kedalaman, fokus gambar, dan shot close-up makin meyakinkan kita menonton layaknya film klasik.

©️ Apple TV+

Pengambilan gambar teatrikal tanpa dinamika sudut pandang berlebihan, juga mempercantik gaya film ini. Diambil khusus dengan hitam putih dari awal syuting, permainan pencahayaan yang keren membuat ‘The Tragedy of Macbeth’ tidak begitu muram, masih terlihat jelas segala detail yang ingin disajikan.

Tanpa ragu film ini mampu menampilkan adegan-adegan kekejaman Macbeth, di mana garis besar perebutan kekuasaan terpampang semakin kuat.

Skoring minim tak masalah

Film ini memang tidak menunjukan skoring luar biasa menggelegar ala film kerajaan kolosal. Nuansa teatrikal historis masih terasa dari skoring tipis di beberapa adegan. Bahkan adegan yang menegangkan atau pada adegan mengerikan, tidak menggunakan skoring berlebihan. Semua akan tertuju pada visual dan dialog apik yang ditonjolkan, tanpa embel-embel musik latar sepanjang film.

Perlahan memasuki tahap demi tahap

Alur film yang lambat mungkin akan membuat kalian bosan, apalagi nuansa hitam putihnya yang menonjol.

©️ Apple TV+

Macbeth adalah salah satu drama Shakespeare yang paling rapi dan efisien, kali ini film dibuat dengan genre drama thriller yang membuat drama terasa ambisus, penuh nuansa politik semakin kental. Merangkak perlahan dan runut, perjalanan kisah ambisi Macbeth memang sangat rapi dengan masuknya tokoh-tokoh pendukung satu persatu, sehingga para penonton cukup mudah mengikuti alur ceritanya.

Kesimpulan

Kisah Macbeth dari William Shakespeare dalam visualisasi hitam putih, menguatkan cerita klasik ala kerajaan dan perebutan kekuasan semakin terasa. Apalagi sang tokoh utama Denzel Washington yang sangat menjiwai untuk peran Macbeth bersatu dengan karakter ambisius Macbeth.

Tidak hanya dari visual hitam putihnya, segala teknik yang tergambar jelas dari ‘The Tragedy of Macbeth’ membuat kita layaknya menonton film klasik dengan sentuhan modern.

Tahapan cerita yang tersaji juga membuat penonton lebih mudah menangkap keseluruhan ambisi Macbeth yang dimulai dari sebuah ramalan belaka.

 

Director: Joel Coen

Cast: Denzel Washington, Frances McDormand, Bertie Carvel, Alex Hassell, Corey Hawkins, Harry Melling, Brendan Gleeson

Duration: 105 minutes

Score: 7.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

The Tragedy of Macbeth

7.4 Score

Ambisi Macbeth untuk menduduki tahta kerajaan berdasar ramalan penyihir. Dukungan dari sang istri Lady Macbeth makin membuatnya menggebu dalam merebut kekuasaan.

Review Breakdown

  • Acting 7.4
  • Cinematography 7.4
  • Entertain 7.4
  • Scoring 7.4
  • Story 7.4
Exit mobile version