Review The Shawshank Redemption (1994)

Persahabatan Dua Narapidana yang Menumbuhkan Kembali Harapan

“Hope is good thing. Maybe even the best things. And good things never die.” – Andy Dufresne (The Shawshank Redemption).

 

Sejak pertama kali dirilis ke publik pada 1994, ‘The Shawshank Redemption’ merupakan salah satu film terbaik sepanjang masa hingga saat ini. Di IMDb, film ini memperoleh rating 9.3/10, dan 91% di Rotten Tomatoes.

‘The Shawshank Redemption’ telah mengantongi beberapa nominasi, termasuk di antaranya tujuh nominasi Academy Awards 1995. Meski akhirnya tidak mengantongi satu pun piala Oscar, nyatanya film ini memiliki pengaruh yang luar biasa bagi perkembangan film di era selanjutnya.

Film tentang kehidupan di penjara ini diadaptasi dari karya Stephen King yang berjudul ‘Rita Hayworth and Shawshank Redemption’ yang terbit dalam sebuah kumpulan novela (cerita yang lebih panjang dari cerita pendek tapi lebih pendek dari novel-red) berjudul ‘Different Seasons’.

Sinopsis

Kisah di balik jeruji penjara ini berpusat pada Andrew “Andy” Dufresne (Tim Robbins) yang dipenjara karena diduga melakukan pembunuhan terhadap istri dan kekasihnya.

© Netflix

Andy kemudian dijatuhi hukuman dua kali seumur hidup dan dijebloskan ke penjara negara bagian Maine, bernama Shawshank. Andy lalu menjalin persahabatan dengan sesama narapidana, Ellis Boyd Redding yang biasa dipanggil Red (Morgan Freeman).

Adaptasi kehidupan di penjara

Mencakup tahun-tahun dari 1947 sampai dengan 1966, film ini mengambil sudut pandang yang berbeda tentang seseorang yang hidupnya ada di balik jeruji besi.

Alih-alih berfokus pada upaya untuk mendapatkan kebebasan, ‘The Shawshank Redemption’ justru mengambil perspektif unik yang benar-benar berbeda dari kebanyakan film sejenis ini (Film tentang kehidupan di penjara). Film ini justru berkonsentrasi tentang bagaimana beradaptasi terhadap kehidupan di penjara.

© Netflix

Dan juga tentang bagaimana mereka atau narapidana tersebut, berhasil menyesuaikan diri saat sempat kehilangan kemampuan untuk bertahan hidup di luar kawat berduri dan jeruji besi.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu karakter: “Dinding (penjara) ini lucu. Pertama anda membencinya, lalu anda terbiasa dengannya, kemudian anda mulai tergantung padanya.”

© Netflix

Penjara berfungsi sebagai cara bertahan hidup yang didefinisikan secara ketat bagi para penghuninya, yang begitu dilembagakan (dengan kata lain dipaksakan) oleh rutinitas sehingga untuk sebagian dari narapidana tidak dapat beradaptasi dengan kehidupan normal.

Trik untuk tetap waras saat dipenjara adalah dengan menjaga pikiran tetap sibuk begitu kata salah seorang tahanan di film ini.

Karakter Red yang memberikan perspektif baru

Film penjara sering berfokus pada kekerasan dan keputusasaan hidup di balik jeruji besi, tapi film ini memasukan elemen-elemen tentang waktu, kesabaran, kesetiaan dan yang paling penting di balik semuanya itu terutama adalah tentang pentingnya sebuah harapan.

© Netflix

‘The Shawshank’ adalah kisah tentang dua pria yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara dan menjadi teman dan menemukan cara untuk melawan keputusasaan dan menumbuhkan kembali harapan.

“Red” Redding yang telah lama berada di balik tembok penjara Shawshank untuk waktu yang sangat lama. Dia memiliki bisnis penyelundupan dan bisa mendapatkan apa saja untuk tahanan lain.

Red memiliki campuran karakter antara sinisme dan ketulusan. Menjalani hukuman seumur hidup akibat kasus pembunuhan, serta ia juga merupakan seorang pria dengan jiwa yang baik meskipun telah melakukan perbuatan keji.

Red dan Andy memiliki perspektif yang berbeda tentang masa depan mereka. Sementara Andy bertahan dengan harapan, Red menganggapnya sebagai “hal yang berbahaya” yang harus dihindari dengan segala cara.

Sang narapidana baru Andy Dufresne

© Netflix

Sementara itu narapidana yang baru tiba, Andy Dufresne merupakan seorang penyendiri yang introvert. Ia hanya berminat pada membaca, bermain catur atau mengukir batu.

Andy tidak membuat dirinya banyak teman sampai Red, seorang veteran narapidana yang umurnya jauh lebih tua dan terlalu lama tinggal di penjara memutuskan untuk mengajaknya menjadi temannya. Kedua karakter ini secara perlahan saling memberikan pengaruhnya satu sama lainnya.

Segalanya mulai berubah menjadi lebih baik ketika Andy menggunakan keahliannya sebagai bankir dan memberikan jasa dan keterampilannya tersebut bagi sesama tahanan dan kemudian terdengar hingga ke sipir penjara.

© Netflix

Andy menginspirasi sesama narapidana lainnya dengan keberanian, harapan dan kemanusiaan yang ternyata memiliki efek mendalam pada Red untuk menemukan kembali harapannya yang hampir padam.

Tim Robbins secara cemerlang menyajikan perubahan karakter dari seorang Andy yang semula kaku, dingin dan canngung untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya lalu menjadi pribadi yang hangat, bersahabat dan penuh kasih.

Di balik penampilan luar biasa Morgan Freeman dan Tim Robbins, William Sadler (sebagai sesama tahanan), Clancy Brown (sebagai petugas penjara yang sadis) dan Bob Gunton (sebagai sipir korup) juga turut memberikan penampilan pendukung yang bagus.

Latar yang selalu suram

Kisah ini dinarasikan oleh Red Redding yang berbicara mewakili semua tahanan tentang tahun-tahun kehidupan mereka. Narasi dari Red tentunya juga menitikberatkan pada kisah Andy yang tabah dan penuh integritas untuk mengubah dirinya dan berguna bagi sesamanya selama dipenjara bertahun-tahun agar bisa lebih baik.

Difilmkan di lokasi di bekas penjara Ohio, ‘The Shawshank Redemption’ berlatar di tempat yang selalu suram. Suasananya yang muram, menjemukan dan seakan penuh kehidupan yang tak bernyawa, tone warna yang ditampilkan didominasi oleh banyaknya warna abu-abu, hijau dan biru yang diredam dan hanya sedikit warna cerah yang ditampilkan.

© Netflix

‘The Shawshank Redemption’ selain memberikan perhatian yang cukup mendetail terhadap latar lokasinya, film ini juga cukup luar biasa mendetail perhatiannya pada rutinitas kehidupan narapidana di sana. Memberikan gambaran lengkap bagaimana suasana sesungguhnya jika hidup dan tinggal di penjara.

Walau pada awalnya berjalan lambat, film ini memiliki alur yang rapi dan konsisten ketika sudah mendekati akhir cerita film. Sayangnya, apa yang terjadi diakhir cerita memang sedikit mudah diprediksi bagaimana kelanjutannya.

Kesimpulan

Di balik kehidupan penjara yang begitu ironis, ‘The Shawshank Redemption’ justru tampil dengan pesan-pesan utamanya yaitu tentang harapan, keselamatan dan penebusan. Film yang memberikan kedalaman tentang humanistik dan arti sebenarnya mengenai sebuah “harapan”. Buat yang belum pernah menonton film ini, kini ‘The Shawshank Redemption’ sudah bisa ditonton di Netflix.

 

Director: Frank Darabont

Casts: Tim Robbins, Morgan Freeman, Clancy Brown, Bob Gunton, William Sadler, Gil Bellows, James Whitmore, Mark Rolston, Larry Brandenburg

Duration: 142 minutes

Score: 8.6/10

WHERE TO WATCH

The Review

The Shawshank Redemption (1994)

8.6 Score

Kisah di balik jeruji penjara ini berpusat pada Andrew “Andy” Dufresne (Tim Robbins) yang dipenjara karena diduga melakukan pembunuhan terhadap istri dan kekasihnya. Andy kemudian dijatuhi hukuman dua kali seumur hidup dan dijebloskan ke penjara negara bagian Maine, bernama Shawshank. Andy lalu menjalin persahabatan dengan sesama narapidana, Ellis Boyd Redding yang biasa dipanggil Red (Morgan Freeman).

Review Breakdown

  • Acting 9
  • Cinematography 9
  • Entertain 8
  • Scoring 8
  • Story 9
Exit mobile version