“Our past is never where we left it , we all have scars. If you stare at them long enough you will remember how you got them,” – Moody (The Protégé)
Film ‘The Protégé’ adalah film action thriller yang disutradai oleh Martin Campbell yang sebelumnya menyutradai film James Bond pertama yang dibintangi Daniel Craig, ‘Casino Royale’ (2006) dan ditulis oleh Richard Wenk. Dibintangi oleh Maggie Q, Michael Keaton, dan Samuel L. Jackson. Pemeran pendukung menampilkan Patrick Malahide, David Rintoul, Ori Pfeffer, Ray Fearon, Caroline Loncq, dan Robert Patrick.
Film ini tentang Anna, yang diselamatkan sebagai seorang anak oleh pembunuh legendaris Moody, dan sekarang menjadi pembunuh bayaran paling terampil di dunia. Tiga pemeran utama film ini, Maggie Q, Michael Keaton, dan Samuel L. Jackson diumumkan bergabung dalam proyek ‘The Protege’ pada November 2019.
Proses pengambilan gambar dimulai sejak Januari 2020 yang mengambil tempat di Bucharest (Bulgaria), London (Inggris) and Da Nang (Vietnam). Film ini sebenarnya sudah dirilis sejak 20 Agustus 2021 oleh Lionsgate melalui VOD (Video on Demand) dan masuk resmi ke jaringan bioskop XXI mulai 9 Maret 2022. ‘The Protégé’ mendapat respon beragam dari kritikus dengan membawa sosok wanita beraksi sendirian sebagai pembunuh dan mata-mata.
Sinopsis
‘The Protégé’menceritakan kisah tentang seorang perempuan yang diselamatkan ketika masih kecil. Gadis itu diselamatkan oleh pembunuh legendaris yang kemudian dilatih dengan berbagai keahlian bela diri. Sehingga saat dewasa, perempuan yang memiliki banyak keahlian bernama Anna itu tumbuh menjadi seorang pembunuh paling terampil dan disegani di dunia.
Anna (Maggie Q) dan Moody (Samuel L. Jackson) sering melakukan misi pembunuhan bersama. Suatu saat dirinya menjalani misi untuk membunuh bos mafia dari Romania. Saat tiba di rumah untuk merayakan ulang tahun Moody ke-70, Anna menemukan Moody terbunuh.
Muncullah sosok misterius Michael Rembrandt (Michael Keaton) yang menjalin hubungan aneh dengan Anna. Kehidupan Anna sejak saat itu menjadi cukup rumit setelah kematian Moody. Anna bersumpah akan membalaskan dendamnya atas kematian sang ayah angkat.
Anna percaya bahwa pembunuhan Moody berkaitan dengan Edward Hayes (David Rintoul) masa lalunya saat kecil di Vietnam. Namun semua malah berhubungan dengan Michael Rembrandt yang terlibat dengan pembunuhan Moody. Balas dendam Anna semakin rumit, dengan aksinya sendiri menyediliki komplotan yang berusaha membunuhnya dan Moody.
Aksi ciamik Maggie Q
Tekahir kita disuguhkan mata-mata wanita dari beberapa negara dalam film ‘355’ karya Simon Kinberg. Untuk aksi solo agen perempuan menjadi sangat menarik untuk disaksikan. Maggie Q membuat karakter Anna semakin sentral setelah kematian Moody. Perannya sebagai seorang kolektor buku paruh waktu dan pembunuh mungkin tidak terlalu berkaitan namun bisa membawa cerita latar tentang dirinya semakin misterius.
Ini mungkin menjadi film pertamanya beraksi solo sebagai pembunuh yang handal. Ditambah rekannya yang diperankan Samuel L. Jackson yang sudah malang melintang dalam banyak film aksi, membuat chemistry yang terbilang singkat ini cukup memikat emosi.
Premis dari Moody bak seorang pahlawan yang menyelamatkan seorang anak perempuan dan merawatnya hingga besar, menjadi hal yang terus mengikat hingga penghujung lama. Dampak pembukaan yang sangat besar, hingga latar belakang karakter Anna harus menerka tentang apa yang sebenarnya terjadi dari Moody dan Anna sejak di Vietnam.
Mata-mata khas Inggris
Latar pada film yang mayoritas mengabil tempat di London, membuat film ini bergaya seperti film mata-mata Inggris yang ahli dalam aksi pembunuhan. Kebrutalan yang terjadi pada tengah laga saat Anna diserbu oleh anak buah Rembrandt dalam perpustakaan klasik.
Lalu pertarungan Anna dengan Rembrandt dengan tangan kosong merupakan adegan paling menarik sepanjang laga. Lagi-lagi menonjolkan latar tempat yang elegan dan klasik, yang bias akita saksikan pada film-film laga mata-mata Inggris yang selalu berpenampilan dan berlatar kelas atas.
Hanya beberapa adegan yang menggunakan latar monoton, itu tidak melunturkan keseruan aksi balas dendam Anna yang sempat gagal lalu disiksa di sebuah ruang rahasia. Misi klimaksnya saat dirinya beraksi sendiri menyerbu kantor mewah penuh penjaga. Penyelesaian klasik yang mungkin menjadi makanan penutup pada kebanyakan film laga.
Plot twist menarik yang aneh
Kalian akan terus mencari misteri yang tersimpan di balik Moody menyematkan Anna sewaktu kecil. Lalu pembunuhan Moody di rumahnya sendiri makin membuat kita bertanya, apa sebenarnya konflik utama di balik ini semua. Dalang yang berhubungan dengan karakter yang tiba-tiba muncul Rembrandt sudah cukup aneh dan menjalin hubungan dengan Anna.
Kematian manipulatif Moody adalah puncak plot twist yang membuat usaha balas dendam Anna agaknya sia-sia. Namun jika alur tidak dibuat berkaitan dengan masa lalu Anna dan kematian Mood, kita tidak akan melihat aksi luar biasa ada yang meluapkan emosinya melalui aksi gilanya.
Kesimpulan
Film aksi pembunuh perempuan selalu menjadi pilihan menarik tersendiri. Maggie Q menjalankan karakter Anna yang sangat sentral dengan baik dibantu dengan peran khas dari Samuel L. Jackson. Aksi kejar-kejaran dan pembunuhan ini bak film mata-mata inggris dengan latar elegan kelas atasnya.
Walaupun konflik utama agak berputar di sekitar latar kehidupan Anna, plot twist dari tiap adegannya serasa aneh. Semua didukung dari premis awal aksi heroik dari Moody yang membesarkan Anna menjadi pembunuh lihai. Cilers yang mau menyaksikan keganasan Anna (Maggie Q), film aksi dari Lionsgate ini sudah dapat disaksikan di layar bioskop XXI sejak 9 Maret 2022.
Director: Martin Campbell
Cast: Maggie Q, Michael Keaton, Samuel L. Jackson, Patrick Malahide, David Rintoul, Ori Pfeffer, Ray Fearon, Caroline Loncq, Robert Patrick
Duration: 109 minutes
Score: 7.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
The Protégé
Anna (Maggie Q) seorang pembunuh bayaran melakukan aksi balas dendam terhadap Michael Rembrandt (Michael Keaton) yang diduga membunuh rekannya sekaligus mentornya Moody (Samuel L. Jackson).