Review The Pirates: The Last Royal Treasure (2022)

Pemburuan Harta Karun yang Penuh Kekonyolan Namun Menyenangkan

“Makna itu sedalam laut, tapi keberanian tersembunyi dalam kegelapan.– Hae Rang (The Pirates: The Last Royal Treasure).

 

Siapa sih yang tidak tahu dengan film ‘Pirates of The Caribbean’? film blockbuster yang sempat menyandang film termahal Hollywood dengan tema treasure hunt-nya. Bagi kalian penggemar film tentang perompak dengan pencarian harta karun ala ‘Pirates of The Caribbean’, mungkin akan suka dengan kisah para perompak konyol yang sedang mencari harta karun ini.

Pada tanggal 26 Februari lalu, Korea Selatan mengeluarkan film terbaru berjudul ‘The Pirates: The Last Royal Treasure’ dengan mengusung tema treasure hunt. Film yang telah melampaui satu juta penonton bioskop sejak penayangannya ini menjadikan film tersebut menduduki posisi pertama dari semua film yang tayang di Korea Selatan saat rilis. Sayangnya, film tersebut tidak hadir ke layar lebar di luar Korea Selatan, melainkan datang melalui Platform Streaming Netflix.

Sinopsis ‘The Pirates: The Last Royal Treasure’

Di Korea abad ke-14, ketika Dinasti Goryeo mulai runtuh, Jenderal Joo Bang (Kim Sang-kyung) mencuri semua harta kekaisaran dan menyembunyikannya, sehingga kerajaan dapat dibangun kembali setelah perang. Karena rumor tersebut telah menjadi legenda, para bajak laut, bandit, dan prajurit berlomba-lomba untuk menemukan harta karun peninggalan tersebut.

Di sini lah kita mengikuti kisah sekelompok bajak laut yang dipimpin oleh kapten bernama Hae Rang (Han Hyo Joo), yang menyelamatkan sekawanan bandit yang terkapar di tengah laut. Sekelompok bandit tersebut dipimpin oleh Woo Moo Chi (Kang Ha Neul) yang mengaku sebagai prajurit terbaik di Goryeo.

Mempunyai dua pemimpin dalam satu kapal, tak ada sehari pun waktu tenang. Sejak keduanya bergabung, kerap kali kedua kelompok bersitegang karena hal sepele. Suatu hari, legenda tersebut sampai ke telinga kapten Hae Rang.

Petualangan pun dimulai. Peta harta karun yang dibutuhkan untuk menemukan harta tersebut berhasil mereka dapatkan, mereka segera berangkat untuk menemukannya, tetapi mereka segera mengetahui bahwa mereka bukan satu-satunya yang mencari emas yang hilang.

Perjalanan konyol mengarungi laut

‘The Pirates: The Last Royal Treasure’ adalah film petualangan laut sederhana yang sengaja dibuat tidak terlalu dalam. Setelah beberapa perselisihan dan bencana yang dilalui, kedua belah pihak (bandit dan perompak) akhirnya bergabung untuk mendapatkan beberapa emas kerajaan yang dapat mengubah hidup mereka.

© Netflix

 Kedua kelompok tersebut juga menemukan sekelompok bajak laut saingan, yang akan mengarah ke semacam aksi kejar-mengejar demi merebutkan bongkahan emas tersebut. Alih-alih memberikan twist yang unik, ‘Last Royal Treasure’ memainkan semuanya dengan lempeng dan sangat mudah ditebak.

© Netflix

Tetapi jangan salah paham, meskipun gagal menambahkan kejutan di sepanjang jalan, film tersebut memberikan kesenangan tersendiri saat menontonnya. Adegan yang sama sekali tidak masuk akal, aksi konyol dan bodoh membuatnya cocok disaksikan hanya untuk sekedar mengisi waktu luang dan menjadi pelarian dari beban pikiran.

Merupakan modifikasi dari film pendahulunya

‘The Pirates: The Last Royal Treasure’ merupakan sekuel dari film ‘The Pirates’ yang tayang pada tahun 2014 silam. Statusnya memang sekuel, namun cerita kedua film itu tidak saling berkaitan.

Dengan para casting yang benar-benar diperbarui, ‘The Pirates: The Last Royal Treasure’ cenderung tampil bak remake, dengan masih memadukan petualangan swashbuckling, perebutan kekuasaan dinasti, pertarungan pedang yang menarik, harta karun misterius, dan pengkhianatan.

© Netflix

Bagi kalian yang telah menonton film sebelumnya, ‘The Pirates: The Last Royal Treasure’ pada dasarnya mengulangi ide-ide yang sama, dengan maksud ingin memperbaiki titik lemah dari film sebelumnya, dan meningkatkan apa yang sudah berjalan baik di film pertama.

Dengan chemistry yang lebih baik antara dua pemeran utamanya dan palet yang jauh lebih berwarna, ‘The Pirates: The Last Royal Treasure’ memantapkan dirinya bahwa film tersebut hadir jauh lebih baik dari sebelumnya.

Efek visual dan CGI yang tidak konsisten

Cerita yang sebagian besar latarnya diambil di sebuah kapal di tengah laut, tentunya menawarkan banyak pekerjaan dibalik layarnya. CGI dan efek visual dalam film ini terasa campur aduk dan tidak konsisten sepanjang film.

© Netflix

Visual yang digunakan untuk menggambarkan palung laut, gunung meletus, ombak besar, hingga petir kilat di akhir cerita terasa sudah meyakinkan meskipun belum sempurna. Namun di satu sisi, penguin dan paus CGI-nya benar-benar sangat buruk digambarkan dan terasa sangat bodoh, ya, mungkin memang itu tujuan utamanya mengingat film tersebut merupakan film bergenre komedi.

Meskipun begitu, dapat dipastikan bahwa visual efek dan CGI yang digunakan telah meningkat dari film pendahulunya. Desain set untuk kapalnya pun diproduksi dengan detil, dengan koregrafi adegan aksi yang dilakukan dengan sangat baik.

Cast bertabur bintang

Sama dengan film pertamanya, ‘The Pirates: The Last Royal Treasure’ juga dipenuhi dengan bintang-bintang terkenal Korea Selatan. Kali ini, aktris Han Hyo-joo menggantikan posisi aktris Son Ye-jin, dan aktor Kang Ha-neul menggantikan posisi Kim Nam-gil sebagai pemeran utama laki-laki.

Menyusul list pemeran selanjutnya, bintang reality show terkenal, Lee Kwang-soo berperan sebagai Mak-Yi, seorang anak buah kapal yang berambisi menjadi kapten. Awalnya menjadi karakter pendamping, Lee Kwang- soo langsung mengambil spotlight dengan secara langsung masuk sebagai bagian penting film ini. Dengan spesialis komedinya, Lee Kwang-soo tampil fantastis dengan komedi slapstick-nya yang menawan.

© Netflix

Selain itu, idol K-pop dari group EXO, Sehun, juga menjadi pemanis dalam cerita ini. Dengan dialog dan screentime yang minim, karakternya sebagai pemanah handal juga turut mencuri perhatian penonton.

Sayangnya, film tersebut menyia-nyiakan cast yang sudah bagus dengan alur cerita terasa terburu-buru. Latar belakang para karakter pun sangat minim digambarkan, mempengaruhi keterikatan emosi antara para karakternya, juga dengan penonton.

© Netflix

Kurangnya latar belakang kedua pemimpin, kapten Hae-Rang dan Woo Moo-Chi, dengan orang terpecaya mereka contohnya. Dengan kisah persahabatan dan kekompakan yang seharusnya menjadi poin penting dalam cerita ini menjadi kurang terbangun karena hal itu.

Kesimpulan

Terlepas dari kekurangannya, ‘The Pirates: The Last Royal Treasure’ adalah film ringan yang sangat menyenangkan. Hadir dengan set yang lebih megah, visual yang semakin menawan, dan aksi pertarungan yang ciamik, ‘The Pirates: The Last Royal Treasure’ pantas dibilang telah melebihi apa yang pernah dilakukan oleh film pertamanya.

 

Director: Kim Jeong-Hoon

Cast: Kang Ha-neul, Han Hyo-joo, Lee Kwang-soo, Sehun, Chae Soo-bin, Kwon Sang-woo

Duration: 126 minutes

Score: 6.6/10

WHERE TO WATCH

The Review

The Pirates: The Last Royal Treasure

6.6 Score

'The Pirates: The Last Royal Treasure' mengisahkan tentang petualangan para perompak menemukan peta harta karun. Tetapi mereka segera mengetahui bahwa mereka bukan satu-satunya yang mencari emas yang hilang.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 6
  • Story 6
Exit mobile version