“Agents have a rule, no attachment.” – Richard Brumere.
Di akhir Juli kemarin, ada satu film di Netflix yang menarik perhatian Cineverse, karena film itu dimainkan salah satu aktor laga legendaris era 90an, Jean-Claude Van Damme. Sebagai aktor laga kelas dunia, kualitasnya tak kalah dan bahkan sejajar dengan aktor laga Hollywood seperti Sylvester Stallone ataupun Arnold Schwarzenneger.
Van Damme sendiri mulai terkenal sejak membintangi ‘Bloodsport’ (1988), diikuti banyak film lainnya seperti ‘Cyborg’ dan ‘Kickboxer’ di tahun 1989, ‘Double Impact’, ‘Universal Soldier’, ‘Nowhere to Run’, ‘Death Warrant’, ‘Hard Target’, ‘Street Fighter’ dan ‘Sudden Death’ di medio 90an. Film-film tersebut memang sangat membekas buat penonton di Indonesia, karena film-filmnya seringkali diputar di layar kaca stasiun televisi.
Kini di usianya yang masuk 60 tahun, Jean-Claude Van Damme tetap tampil fit dan prima dalam membintangi film Prancis bergenre action comedy, ‘The Last Mercenary’ yang secara mengejutkan hadir di Netflix.

Richard Brumere (Jean-Claude Van Damme), seorang agen yang menjalankan misi rahasia untuk pemerintah Prancis, dianggap legenda di masanya. Ia yang mempunyai julukan The Mist, karena cepat sekali menghilang dan tak bisa ditangkap, sekarang menjadi sewaan para individu untuk sebuah misi penyelamatan pribadi.
Brumere mempunyai dendam kepada pemerintah saat misi yang ia jalani tahun 90an berjalan tidak mulus, dan ia harus berpisah dengan istri dan anaknya yang masih kecil. Anaknya yang memperoleh kekebalan dari aparat keamanan, dan setelah menghilangnya Brumere, anaknya kepada seorang teman lamanya, Fernand (Michel Cremades) setelah ibunya meninggal dunia.
Saat ini, anak Brumere, Archibald (Samir Decazza), telah berusia 25 tahun, mendapati dirinya dikejar-kejar polisi ketika kekebalannya dirampas warga asing bernama Simyon (Nassim Si Ahmed) secara diam-diam, dan pasukan pemerintah pun kini berusaha menangkap anaknya.
Saat Brumere mencoba mencari anaknya, ia mencium konspirasi terselubung di kalangan pejabat pemerintah, penjualan senjata ilegal dan dendam beberapa orang kepada dirinya yang masih saja berlanjut hingga saat ini.

Setelah bertemu anaknya, Brumere lantas meminta bantuan teman Archie, Dalila (Assa Sylla) dan saudara laki-lakinya Momo, dan mereka menjalankan rencana yang telah mereka susun rapi agar terungkap siapa dalang dibalik semua itu.
Agak beda melihat film ini dengan film-film Van Damme sebelumnya yang lebih fokus kepada dirinya sebagai single fighter atau one man show. Dalam ‘The Last Mercenary’, ia justru tak bertarung sendirian, dan malah berbagi layar dengan banyak bintang muda yang justru tampil baik dalam mendukung narasi yang disampaikan.
Meski berbagi layar, tetap film ini menjual kebesaran nama Van Damme dan segala atribut yang ia miliki selama ini. Dengan kemampuannya yang tetap prima di usia senja, ia masih bisa melakukan signature style yang ia miliki sejak muda, yaitu split dengan sempurna sambil tergantung di atas langit2 ruangan. Dan Van Damme ternyata masih sanggup melakukannya di film ini.
Belum lagi pertarungan tangan kosong dan bertarung dengan menggunakan handuk tergulung dan sapu, yang sempat dipopulerkan Jackie Chan, benar-benar berkelas. Tak lupa ia melakukan banyak penyamaran di film ini dan membuat film ini penuh gelak tawa, sekaligus menegangkan karena banyak adengan kejar-kejaran dan adegan bela dirinya yang seru dan menegangkan.

Film yang disutradarai oleh ini tak semata mengangkat Van Damme dengan latar di era sekarang, namun tampaknya ia juga terinspirasi oleh film hit era 80an, ‘Scarface’ (1983), yang ia tampilkan lewat karakter antagonis yang berperilaku serupa Tony Montana, yang diperankan oleh Al Pacino di film itu.
Inspirasi itu ditampilkan secara gamblang dari awal film dimulai, dengan penggunaan font, soundtrack era 80an dan penampilan gahar Simyon yang bak Tony Montana di film aslinya.
Buat kamu yang suka film bertema aksi mata-mata dengan sentuhan komedi seperti ‘R.I.P.D’ (2013) atau ‘The Hitman’s Bodyguard’ (2017), tentu akan menyukai ‘The Last Mercenary’ ini. Film ini sangat menghibur dari awal hingga akhir. Temukan juga twist mengejutkan di akhir film yang tak akan kita duga sebelumnya.
Director: David Charhon
Cast: Jean-Claude Van Damme, Alban Ivanov, Samir Decazza, Assa Sylla, Eric Judor, Patrick Timsit, Djimo, Miou-Miou, Valerie Kaprisky, Philippe Morier-Genoud, Michel Cremades
Duration: 110 Minutes
Score: 7.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
The Last Mercenary
The Last Mercenary mengisahkan mantan agen rahasia misterius harus segera kembali ke Prancis ketika anaknya dituduh melakukan perdagangan senjata dan narkoba oleh pemerintah