“When you break a precious object, instead of throwing it away. With a little liquid gold you put the broken pieces back together. The scars are still there, but the object becomes more precious” – Tilly Nolan (The Invisible Thread).
Marco Simon Puccioni kembali mengangkat isu LGBT dalam film terbarunya ‘The Invisible Thread’. Film dari Italia ini tayang di Netflix pada 4 Maret 2022. Berangkat dari tulisan Luca De Bei dan Marco Simon Puccioni. Dengan mengangkat tema berbeda dan unik tentang pandangan orang tua campur yang menjalani hubunggan menjadi semakin rumit.
Film dengan judul asli Italia ‘Il filo invisibile’ sebenarnya sudah menghabiskan waktu di bioskop negaranya antara 21 hingga 23 Februari 2022. Drama berdurasi 1,5 jam ini dibintangi oleh Filippo Timi, Francesco Scianna, dan Francesco Gheghi.
Sinopsis
Leone Ferrari (Francesco Gheghi) membuat proyek video tentang keluarganya untuk tugas sekolah. Namun keluarganya berbeda, dirinya memiliki 2 ayah bernama Paolo Ferrari (Filippo Timi) dan Simone Lavia (Francesco Scianna). Simone dan Paolo menjadi pasangan resmi LGBTQ+ dan memiliki anak Leone dari ibu biologis dari Amerika bernama Tilly Nolan (Jodhi May).
Kehidupan sekolah Leone berjalan seperti biasa, dan dirinya menyukai anak baru pindahan dari Prancis bernama Anna Del Monte (Giulia Maenza). Mereka menyimpan rasa suka satu sama lain. Namun, Anna mengira Leone juga seorang penyuka sesama jenis atau gay seperti orang tuanya.
Suatu ketika kedua ayah Leone bertengkar karena Paolo memergoki Simone selingkuh dengan pria lain. Hubungan keluarga yang tadinya harmonis menjadi berantakan. Paolo memutuskan untuk pisah dengan Simone. Namun hak asuh Leone menjadi perdebatan yang hebat. Tes DNA menjadi satu-satunya jalan untuk mengetahui ayah biologis yang resmi antar Simone atau Paolo untuk memutuskan hak asuh jatuh ke tangan siapa.
Para karakter yang menyatukan konflik
Francesco Gheghi membuat karakter Loene berhasil menunjukan anak yang stress penuh dilema dengan masalah orang tuanya. Di sini karakter Simone dari Francesco Scianna menjadi konflik utama dari kedua ayah ini. Perannya cukup menggambarkan orang yang bimbang akan hubungan baru atau mempertahankan hubungan lamanya. Apalagi saat Simone dan Paolo saling menyalahkan dan terjadi ribut besar, menyajikan nuansa menegangkan sekaligus menghibur dengan aksi konyol mereka.
Tak hanya dua peran ini, munculnya Anna dan beberapa teman sekolah Leone memperkaya konflik di luar keluarga Leone. Isu kecurigaan pada Leone yang mungkin juga penyuka sesama jenis di sekolah membuatnya sulit untuk bergaul dengan teman-temannya. Walaupun konflik di sekolahnya terbilang sedikit, namun peran Leone dengan Anna, di tambah saudara laki-laki Anna yang ternyata suka terhadap Leone membuat kehidupan sekolah Leone makin rumit dan menonjokan konflik tersendiri dari karakter anak satu ini.
Peran sang ibu Tilly dari Jodhi May juga menjadi dorongan yang pas untuk karakter Leone. Sosok ibu yang harusnya mengisi masa pertumbuhan Leone, hadir di waktu yang krusial saat Simone dan Paolo bertengkar.
Isu LGBT dibawakan dengan cara berbeda
Di beberapa negara isu dan tema LGBT atau sekarang lebih mendunia dengan LGBTQ+ sulit untuk masuk ke berbagai segmen penonton. Namun Marco Simon Puccioni menyajikan tema ini dengan cara yang menghibur. Dari segi konflik antara kedua ayah dengan anaknya yang harusnya terasa berat menjadi drama konyol dari kelakuan mereka sendiri.
Keluarga dengan 2 orang ayah memang jarang, apalagi memili anak resmi dan legal. Hal ini yang cukup menarik dari awal laga. Walau menonjolkan hubungan 2 lelaki dan menikah, tapi tak banyak adegan penyuka sesama jenis yang ditonjolkan. Segala hal yang berkaitan dengan hubungan LGBTQ+ disampaikan dengan baik tanpa merendahkan kaum-kaum tertentu. Untuk beberapa adegan Leone yang disangka juga penyuka sesama jenis pun hanya tampil di beberapa bagian.
Konflik dalam LGBTQ+ ini lebih kaya dengan selingkuhnya Simone yang tak terduga memilih selingkuhannya ketimbang pasangan lamanya Paolo. Menjadi hal yang baru ketika ada pasangan sesama jenis yang tidak setia dan memilih pasangan sesama jenis yang lain dalam sebuah film. Walaupun LGBT yang sangat kental, namun penonjolannya terasa nyaman untuk disaksikan.
Penggambaran ceria membuat drama sederhana
Drama keluarga selalu menjadi unggulan untuk film rumahan. Namun isu LGBT yang diangkat menjadi pembatas yang cukup sensitif. Penggambaran dari Marco Simon Puccioni tentang keluarga LGBTQ+ terlihat cukup nyaman untuk diikuti semua jenis penonton. Konflik perpecahan keluarga dari perselingkuhan tersaji tak berlebihan.
Peran yang minim membuat fokusnya dua konflik utama dari Leone dan kehidupan sekolahnya, serta perpecahan Simone dan Paolo. Memang 2 konflik utama ini tidak terlalu berkaitan. Tapi pembawaan dari karakter Leone yang menjadi jembatan drama ini cukup baik dan mudah untuk diterima.
Konflik yang harusnya menjadi sebuah polemik besar untuk perpisahan 2 orang tua, dibawakan karakter Sinome dan Paolo dengan sangat menghibur. Mulai dari Paolo yang mengetahui perselingkuhan melalui handphone Simone, lalu kegelisahan yang dialaminya. Hingga keributan konyol mereka berdua yang saling menghancurkan. Semua hal itu membuat hiburan yang ceria di tengah konflik batin Leone yang untungnya dihibur oleh sosok Anna.
Kesimpulan
Sebuah tema yang unik tentang pasangan LGBTQ+ dimainkan dengan apik dari karakter yang minim. Peran-peran unik dari anak Leone dan pertengkaran dua ayah Simone dan Paolo tersaji sangat menghibur walaupun konflik yang mereka hadapi cukup rumit. Perselingkuhan dari pasangan sesama jenis ke yang lain menjadi hal baru.
Penggambaran drama dari 2 konflik berseberangan dijembatani oleh peran Leone yang cukup sentral sepanjang film. Dari masalah yang berkaitan dengan isu sensitif dibawakan dengan penuh keceriaan dan menjadi hiburan yang unik tanpa merendahkan kaum-kaum tertentu.
Drama perpecahan 2 ayah untuk memperebutkan anak satu-satunya ini bisa kalian saksikan di Netflix.
Director: Marco Simon Puccioni
Casts: Filippo Timi, Francesco Scianna, Francesco Gheghi, Giulia Maenza, Jodhi May, Valentina Cervi
Duration: 103 minutes
Score: 6.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
The Invisible Thread
Leone (Francesco Gheghi) seorang anak yang memiliki 2 ayah, hal itu tidak biasa di sekolahnya. Namun dua ayahnya Paolo (Filippo Timi) dan Simone (Francesco Scianna) bertengkah hebat hingga ingin berpisah, karena Simone selingkuh dengan pria lain.