Review Thar (2022)

“Jalan balas dendam penuh dengan bahaya. Selain tak menawarkan keadilan atau mengakhiri kebencian, pembalas dendam juga akan menggali dua kuburan, satu untuknya dan satu lagi untuk musuh,” – Inspektur Surekha Singh (Thar)

Hai, Cilers!

Apa yang akan kamu lakukan ketika mengetahui orang tersayang sekaligus terdekat dibunuh oleh sekelompok perampok? Tak hanya dibunuh dan dirampok, ia juga disiksa dan dipukuli hingga menyebabkan banyak bekas luka yang mengerikan.

Tentu yang ada dipikiran kamu pastinya balas dendam bukan? Kejadian tersebut merupakan inti cerita dari film asal India yang telah tayang di Netflix sejak awal Mei lalu, berjudul Thar. Film ini pertemukan sepasang Ayah dan Anak kandung di kehidupan nyata, yakni Anil Kapoor dan Harshvarrdhan Kapoor.

Film asal India ini berlatar di gurun pasir Thar, aktor senior Anil Kapoor berperan sebagai Surekha Singh, yang berprofesi sebagai seorang polisi, sedangkan Harshvarrdhan memerankan Siddharth, seorang pria misterius yang berurusan dengan barang antik.

Sinopsis

Film ini mengikuti perjalanan Siddharth Kumar (Harshvarrdhan Kapoor), seorang pedagang barang antik baru yang memiliki dendam di masa lalu dan berniat membalaskannya. Ia melalui sebuah desa terpencil di Rajasthan yang baru-baru ini diguncang oleh serangkaian pembunuhan dengan kekerasan yang mengerikan.

Oleh sebab itu, daerah tersebut ramai ditempati para polisi yang sedang menyelidiki kasus di sana. Apalagi saat mengetahui jika pembunuh dibalik kematian satu keluarga merupakan sekelompok penjahat yang sering menyelundupkan dan memperdagangkan barang terlarang, opium.

Tanpa sengaja, ketika salah satu polisi bernama Surekha Singh (Anil Kapoor) sedang menyelidiki kasus pembunuhan, ia bertemu dengan Siddharth (Harshvarrdhan Kapoor). Pertemuan tersebut menimbulkan beberapa problematika, salah satunya kecurigaan atas pembunuhan terhadap satu orang yang ditemukan dengan mengenaskan. Terbukti kah kecurigaan tersebut?

Premis sederhana dengan eksekusi yang memikat

Ada begitu banyak film maupun series yang mengangkat ide cerita dengan bermula dari balas dendam. Gaya penyajian tiap film atau series pun disajikan dengan beragam, sehingga para penonton tidak merasakan jenuh jika menyaksikan tayangan tentang sebuah aksi balas dendam.

Seperti waralaba John Wick yang bermula dari aksi balas dendam atas kematian Anjing peliharaan dan pencurian mobil, atau film terbaru Iko Uwais yang juga tayang di Netflix berjudul Fistful of Vengeance, yang berkisah tentang balas dendam atas pembunuhan adik temannya.

Hal yang sama dengan film asal India, Thar mengambil premis sederhana tentang balas dendam, eksekusi dan gaya penyajian sepanjang film benar-benar memikat, dari segi latar tempat sampai penjiwaan pemain.

Penonton diajak menebak, siapa sosok pembunuh di awal film dan mengaitkannya dengan pembunuhan sekeluarga di sebuah desa. Twist yang dihadirkan juga memang sengaja diberikan dengan petunjuk yang mudah ditebak penonton.

Namun, hal paling mengejutkan adalah aksi yang dilakukan oleh sosok pemilik dendam kepada korban-korbannya yang sukses membuat penonton terdiam dan merasa bergidik ketakutan.

Beberapa scene yang terkadang membingungkan

Sang sutradara memang memperhitungkan setiap langkah yang dimasukkan dalam adegan demi adegan, hingga detail dari permasalahan yang ditampilkan dengan penuh teka-teki. Sekilas tampak seru, namun memang ada kekurangan dalam penyajian cerita yaitu sedikit ada plot hole.

Ada beberapa adegan yang membingungkan dan sedikit melompat-lompat. Sosok pembunuh satu keluarga pun tidak diberikan eksplorasi yang dalam. Namun, sampai akhir film tetap dihadirkan, yang membuat penonton berpikir kalau karakter tersebut penting, tapi sayangnya tidak diberikan porsi yang tepat.

Sindiran yang diberikan tentang peran seorang istri juga digambarkan, bagaimana tadinya ia dikabarkan mandul, namun ternyata setelah melakukan hubungan dengan Siddarth justru membuatnya hamil. Nyatanya saat itu yang tidak bisa memberikan keturunan adalah sang suami, namun di India tentu selalu saja pihak perempuan yang sering disalahkan.

Aksi kejam yang cukup mengerikan

Film ini dibuka dengan aksi pembunuhan seorang pria yang sedang memanjat pohon untuk menebang beberapa ranting, dijatuhkan dengan satu peluru ia langsung tumbang begitu saja. Namun, tak berhenti sampai di sana, sosok pelaku yang masih dirahasiakan wajahnya, mulai mendekati korban dan tanpa basa-basi langsung memotong telinga korban dengan sebilah pisau.

Adegan langsung berpindah pada sebuah rumah yang sedang mempersiapkan mahar untuk pernikahan putri dari keluarga tersebut, tanpa disangka ada dua mobil datang menghampiri dan langsung menembaki hampir seluruh isi rumah itu, lalu mengambil semua perhiasan beserta mahar yang sudah dipersiapkan.

Apakah kengerian hanya sampai di situ saja? Tentu tidak, kembali lagi ke korban awal yang telinganya dipotong oleh pelaku. Ternyata setelah ditemukan, korban sudah disiksa dengan brutal dan diakhiri dengan digantungnya di pohon yang ia gunakan sebagai tempat memotong sejumlah ranting.

Memang ada jeda yang cukup panjang sebelum menyaksikan aksi kejam berikutnya, berbagai pencarian pelaku hingga teka-teki yang harus dipecahkan pihak kepolisian, menemani penonton untuk lebih memahami tentang apa yang sebenarnya terjadi di daerah tersebut.

Korban kedua, ketiga, keempat, nyatanya saling berkaitan dengan korban pertama. Pembunuhan satu keluarga pada kenyataanya memiliki pelaku yang berbeda. Hal ini yang luput dari pengamatan kepolisian, terutama sang inspektur. Ia menganggap semua pembunuhan dilakukan oleh pelaku yang sama.

Namun, setelah ditelusuri barulah ia menemukan jika terdapat satu pelaku lainnya. Tapi sayangnya ia terlambat menyadari, sehingga keempat nyawa melayang begitu saja dengan mengenaskan.

Bahkan proses penyiksaannya diperlihatkan dengan jelas dan detail, mulai dari menggunakan tikus untuk menggigit tubuh korban, paku yang ditancapkan di kaki tiap korban, hingga diakhiri dengan dibakarnya tubuh mereka.

Setelah diusut lebih jauh, ternyata kejadian tersebut dilakukan untuk pembalasan dendam dari peristiwa masa lalu. Memang benar, terkadang penjahat itu terlahir dari orang baik yang tersakiti. Begitu juga dengan karakter utama dalam film ini.

Visualisasi serta pendalaman karakter yang memukau

Melakukan proses syuting di gurun pasir, pengambilan gambar benar-benar memanfaatkan situasi dan tempat dengan begitu baik. Mulai dari sudut kamera jarak jauh hingga detail-detail dalam film ditampilkan dengan visual yang memukau.

Visual yang menarik ketika ada Kerbau yang mungkin penonton kira masih hidup dan sedang bersantai, namun ketika pengambilan sudut pandang diambil secara berturut mengikuti hari yang selalu berganti, penonton akan tersadar kalau ternyata Kerbau tersebut sudah mati dan lama kelamaan sisa tulang belulang.

Selain visual yang memukau, kemampuan para pemain juga patut diacungi jempol. Khususnya Harshvarrdhan Kapoor yang memerankan karakter Siddarth, ia begitu mendalami serta memberikan emosi yang amat baik. Bahkan saat menyiksa para korban pun dilakukan dengan penjiwaan yang menawan.

Duet antara ayah dan anak menampilkan penampilan yang bagus, sosok Anil Kapoor juga sukses memerankan karakter inspektur yang sedang menyelidiki kasus pembunuhan di daerahnya. Setiap pemeran pendukung juga berhasil memerankan karakter mereka, sehingga keseluruhan film bisa dinikmati dengan damai.

Kesimpulan

Thar sukses menampilkan aksi balas dendam yang luar biasa dan juga berhasil mengantarkan ketakutan serta kengerian ketika proses penyiksaan korban dilakukan. Premis sederhana ini lagi dan lagi mampu dieksekusi dengan hasil yang bagus.

Baik dari segi visual maupun penampilan para pemeran, semuanya tersaji dengan memikat hati penonton. Khususnya yang menyukai genre seperti ini, teka-teki yang diberikan juga menarik untuk diikuti serta petunjuk yang ada pun tidak begitu sulit dipahami.

Meskipun ada beberapa adegan yang cukup dipertanyakan, yang membuat film ini tampil dengan kurang greget, contohnya dengan eksekusi korban yang dibuat lama. Mungkin ingin menyiksa para korban, namun dengan situasi yang terjadi agak dipertanyakan kembali tujuannya untuk hal apa.

Buat kamu yang menyukai genre thriller dan aksi balas dendam, maka Thar cocok untuk disaksikan sembari mengisi waktu luang.

Director: Raj Singh Chaudhary

Casts: Anil Kapoor, Harshvarrdhan Kapoor, Fatima S. Shaikh, Mandana Karimi, Satish Kaushik

Duration: 108 minutes

Score: 7.0/10