“If I can fix what happened to you then when you go back things will be different and you might not die fighting Spider-Man.” – Peter Parker.
‘Spider-Man: No way Home’ akhirnya secara resmi tayang juga di bioskop seluruh Indonesia pada 15 Desember 2021. Film yang menjadi penutup dari trilogi Spider-Man garapan sutradara Jon Watts ini merupakan salah satu film yang paling dinanti sepanjang tahun 2021.
Selain itu, film ini juga menjadi hal yang cukup, karena telah ditayangkan terlebih dahulu dari penayangan di bioskop-bioskop Amerikat Serikat, yang baru menayangkan spesialnya pada 17 Desember 2021. Film ini melanjutkan petualangan Spider-Man dari dua film sebelumnya. ‘Homecoming’ (2017) dan ‘Far From Home’ (2019).
Sinopsis Film
‘Spider-Man: No Way Home’ melanjutkan tepat ketika Far From home berakhir, setelah Mysterio (Jake Gyllenhaal) mengungkapkan kepada dunia bahwa Spider-Man adalah Peter Parker (Tom Holland). Setelah dunia mengetahui identitasnya, kehidupan Peter menjadi “kacau”, begitu pula kehidupan semua orang di sekitarnya. Pacarnya, MJ (Zendaya), sahabat baik Ned (Jacob Batalon).
Putus asa untuk mendapatkan kembali kehidupan pribadinya, Peter akhirnya meminta bantuan kepada sesama anggota Avengers, Dr. Strange (Benedict Cumberbatch) untuk menggunakan kekuatan magisnya agar dunia melupakan bahwa dia adalah Spider-Man.
Ketika Strange setuju membantu, Peter menyela mantranya dan segera hal tersebut merusak struktur ruang dan waktu yang akhirnya membawa para musuh Spider-Man dari alam semesta lain.

Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Depan
Menghubungkan kembali masa lalu dengan hari ini untuk mengukir hari esok yang cerah adalah fokus tematik ‘Spider-Man: No way Home’. Karena No Way Home adalah kisah tentang moral “pergulatan”, di mana sebagian besar musuh Spider-Man dulunya adalah orang-orang yang baik yang karena nasib buruk atau juga karena ego mereka yang demikian besar menyebabkan mereka berubah seperti sekarang ini.
Menariknya, terdapat fakta bahwa mereka memasuki alam semesta paralel, di mana segala kemungkinan bisa saja terjadi mengubah nasib dan takdir mereka. Fakta Inilah yang mengusik hati nurani Peter Parker?

Hingga kemudian ia harus segera memutuskannya sebelum semuanya menjadi semakin kacau, apakah ia “menyembuhkan” mereka atau sekadar memulangkannya kembali alam semesta masing-masing.
Tantangan utama di sini adalah dunia yang penuh kejahatan dari alam semesta lain dan apa yang harus dilakukan dengan mereka? Bagaimana tantangan itu dihadapi adalah bagian terbaik dari film ini.
Jon Watts yang menyutradarai dua film sebelumnya, akhirnya menyelesaikan sebuah cerita tentang penebusan dan penyesalan atau jika menilik lebih dalam semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk hidup lebih baik.
Dengan kekuatan besar, datang tanggung jawab besar

Tom Holland sejak dari ‘Spider-Man: Homecoming’ terbukti cukup mahir dalam menambah kecemasan dari seorang remaja tentang beratnya jawab yang dimilkinya untuk menggunakan kekuatan besar yang ditempatkan pada dirinya.
Di No Way Home, dia akan menghadapi tantangan yang memperdalam pemahamannya tentang apa yang harus dia lakukan sebagai pahlawan dengan segala konsekuensinya. tentunya termasuk pengorbanan dirinya yang rela kehilangan seseorang yang dia cintai.
Penuh Aksi dan Kesan emosional yang kuat
Pada paruh pertama film ini, narasi sedikit berliku-liku. Hal itu diperlukan demi untuk “menyambut” kedatangan satu demi satu para penjahat super yang masuk ke dalam dimensi ini, Momen-momen itu secara tidak langsung memperlambat cerita secara signifikan.


Tapi paruh selanjutnya, begitu No Way Home telah menemukan ritmenya, film ini mengalir dengan melibatkan begitu banyak aksi mendebarkan dan terkadang diselingi humor dan pada momen tertentu penuh dengan kesan emosional.
Kesimpulan
No Way Home merupakan penutup yang epik dari trilogi superhero berkostum laba-laba ini, plot cerita juga terdapat kejutan yang menyegarkan (terutama bagi yang cukup paham tentang film Spider-Man), aksi seru yang melibatkan CGI canggih dan pesan serta kesan yang sarat emosi.
Sutradara: Jon Watts
Pemeran: Zendaya, Tom Holland, Jacob Batalon, Benedict Cumberbatch, Marisa Tomei, Willem Dafoe, Alfred Molina, Jamie Foxx, Gereja Thomas Hayden, Rhys Ifans, Jon Favreau, Benedict Wong
Durasi: 148 menit
Skor: 7.2/10
WHERE TO WATCH
The Review
Spider-Man: No Way Home
'Spider-Man: No Way Home' melanjutkan tepat ketika Far From home berakhir, setelah Mysterio (Jake Gyllenhaal) mengungkapkan kepada dunia bahwa Spider-Man adalah Peter Parker (Tom Holland). Setelah dunia mengetahui identitasnya, kehidupan Peter menjadi “kacau”, begitu pula kehidupan semua orang di sekitarnya. Pacarnya, MJ (Zendaya), sahabat baik Ned (Jacob Batalon). Putus asa untuk mendapatkan kembali kehidupan pribadinya, Peter akhirnya meminta bantuan kepada sesama anggota Avengers, Dr. Strange (Benedict Cumberbatch) untuk menggunakan kekuatan magisnya agar dunia melupakan bahwa dia adalah Spider-Man.