“After making a mistake you can only do three things, accept the mistake, learn from the mistake and do not repeat that mistake,” – Narayan Vedant (Runway 34).
‘Runway 34‘ merupakan film ketiga yang disutradarai oleh Ajay Devgn setelah ‘U Me Aur Hum’ (2008) dan ‘Shivaay’ (2016). Kali ini selain sebagai sutradara ia juga ikut mengambil peran dan bahkan beradu akting dengan Amitabh Bachchan yang merupakan aktor senior dan karismatik dalam dunia perfilman India.
Film thriller berbahasa Hindi yang pada awalnya diberi judul ‘Mayday’ ini juga diproduksi oleh perusahaan film milik Ajay Devgn sendiri, Ajay Devgn FFilms.
Sinopsis Film
Dikisahkan bahwa pesawat yang membawa 150 penumpang yang terbang dari Dubai mengalami turbulensi dan kesulitan untuk melakukan pendaratan akibat cuaca buruk sehingga jarak pandangnya menjadi sangat terbatas di Bandara Internasional Cochin.
Kapten Vikrant Singh (Ajay Devgn) yang berpengalaman dan percaya diri dengan kemampuannya mencoba untuk melakukan pendaratan buta di landasan tanpa benar-benar bisa melihat ada apa di depannya.
Ia ditemani oleh ko-pilotnya yang pemula Tanya Albuquerque (Rakul Preet Singh), berada dalam kondisi hidup dan mati keduanya mati-matian berjuang menyelamatkan ratusan nyawa di atas ketinggian puluhan ribu kaki.
Terinspirasi dari kejadian nyata
‘Runway 34’ merupakan film Bollywood yang terinspirasi dari kisah nyata penerbangan Jet Airways dengan pesawat Boeing 737-800 yang mengambil rute penerbangan dari Doha menuju Kochi di tahun 2015 lalu yang menghadapi kesulitan mendarat di bandara karena cuaca buruk dan jarak pandang yang terbatas.
Dan melihat dari premis ceritanya, ‘Runway 34’ memiliki beberapa kemiripan dengan film produksi Hollywood seperti ‘Flight’ (2012) dan ‘Sully: Miracle on the Hudson’ (2016), di mana dalam film ini sang pilot terpaksa harus melakukan pendaratan darurat di atas sungai Hudson, New York, Amerika Serikat.
Di Bollywood sendiri film tentang kisah drama penerbangan ini juga dapat disaksikan dalam Neerja, Airlift, Bell Bottom dan Gunjan Saxena: The Kargil Girl.
Dua bagian cerita
Film ini sendiri terbagi menjadi dua bagian, di mana dalam paruh pertamanya kita akan berfokus pada drama di udara yang menampilkan daya upaya dan perjuangan sang kapten dan co-pilotnya untuk mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan sehingga pesawat yang membawa ratusan penumpang tersebut dapat mendarat dengan aman dan selamat di landasan.
Sedangkan pada paruh keduanya kita akan menyaksikan kisah drama yang terjadi di daratan, yang akan membawa kita dalam ruang sidang ketika Badan Keselamatan Penerbangan India membentuk Komisi Penyelidikan yang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan yang ketat terhadap keputusan Kapten Vikrant Singh yang mengambil keputusan mendarat di Runway 34 dari pada Runway 16 yang direkomendasikan.
Di Udara dan di Darat
Selama babak pertama film kita dibawa langsung menyelam ke dalam insiden yang terjadi dan membawa audiens dalam perjalanan puluhan ribu kaki di atas bumi.
Dalam adegan penerbangan, itu tingkah laku penumpang, kepanikan, ketakutan, atau pun sikap kasar penumpang terhadap awak kabin yang menuntut penjelasan serta argumen antara kapten dan co-pilotnya juga ketegangan di kokpit saat mengambil keputusan semuanya itu terekam dengan baik.
Ketegangan demi ketegangan dalam paruh pertama film ini terjaga dengan begitu ketat dan bahkan mencengkram begitu kuat. Adegan yang menampilkan ketakutan dan kecemasan penumpang terlihat begitu nyata dan gamblang.
Kita akan melihat masuknya Amitabh Bachchan sebagai petugas investigasi bernama Narayan Vedant di paruh kedua film. Babak ini lebih merupakan drama persidangan, di mana komisi penyelidikan bertugas untuk menyelidiki perilaku pilot dan mengintrogasinya.
Ini adalah tentang bagaimana Kapten Vikrant Singh agar berhasil bertahan melawan Investigator Narayan Vedant dan meyakininya melalui pengalaman dan ketrampilan terbangnya sehingga membenarkan tindakannya dan keputusannya.
Hal inilah yang membentuk inti cerita dalam drama babak kedua ini. Tentunya dalam babak ini ketegangan yang muncul akan lebih banyak diambil alih melalui dialog-dialog. Dan disinilah latar belakang masing-masing karakter yang ikut terlibat mulai diperkenalkan.
Sayangnya daya cengkram ketegangan yang intens gagal ditampilkan di sini tidak terjadi seperti yang terjadi dalam paruh pertama film ini. Walau pun menampilkan drama yang bagus, babak dua ini gagal membawa audiens penasaran sampai akhir karena cukup mudah ditebak kelanjutan plotnya.
‘Runway 34’ juga cukup unggul dalam segi teknis dan VFX yang cukup spektakuler maupun bidikan kameranya, bidikan penerbangan dari luar pesawat yang terbang di tengah-tengah guntur dan hujan lebat dieksekusi dengan baik dan tampak nyata. Begitu juga adegan pendaratan pesawat dalam turbulensi yang dahsyat juga cukup kredibel.
Di sisi akting, Ajay Devgn cukup meyakinkan tampil sebagai pilot yang terampil, penuh percaya diri akan kemampuannya dan sedikit arogan.
Sementara itu Rakut Preet juga cukup bisa menyeimbangi penampilan dari Devgn, Rakul tampil cukup baik sebagai kopilot pemula yang juga terampil dan kadang meragukan keputusan seniornya.
Sebaliknya tampilnya Amitabh Bachchan sebagai petugas investigasi yang tegas dan garang tidak cukup bisa mengangkat bobot cerita dalam babak kedua walau pun ia tampil cukup baik.
Director: Ajay Devgn
Cast: Ajay Devgn, Amitabh Bachchan, Rakul Preet Singh, Boman Irani, Aakanksha Singh, Ajey Nagar, Angira Dhar
Duration: 148 minutes
Total score: 7.7/10
WHERE TO WATCH
The Review
Runaway 34
Pesawat yang membawa 150 penumpang yang terbang dari Dubai mengalami turbulensi dan kesulitan untuk melakukan pendaratan akibat cuaca buruk sehingga jarak pandangnya menjadi sangat terbatas di Bandara Internasional Cochin. Sang pilot dan co-pilotnya mati-matian berjuang menyelamatkan ratusan nyawa di atas ketinggian puluhan ribu kaki.