Review Project Gemini (2022)

Para ilmuwan penyelamat bumi mencari jalan keluar dari kepunahan manusia.

“You keep saying that you’re doing this for everyone, but who is everyone?” – Amy (Project Gemini).

 

Awal tahun ini, film Rusia kembali menembus pasar Indonesia dengan salah satu karyanya berjudul ‘Project Gemini’ yang merupakan film thriller bertemakan fiksi-ilmiah.

Film yang membawa penonton merasakan sensasi petualangan luar angkasa ini bercerita tentang perjalanan sebuah misi untuk menyelamatkan Bumi, namun misi tersebut gagal dan malah menyiapkan rencananya sendiri. Salah satu tema menarik yang akan memberikan ketegangan bagi para pecinta film di luar sana.

Film ini disutradarai oleh Serik Beyseu dan dibintangi oleh Dmitriy Frid, Petr Romanov, Egor Koreshkov, dan Nikita Dyuvbanov. Ditulis oleh Natalya Lebedeva dan Dmitriy Zhigalov, film ini telah dirilis sebelumnya pada 6 Januari 2022 di Rusia. Adapun di Indonesia, ‘Project Gemini’ direncanakan akan tayang pada tanggal 2 Februari 2022 di bioskop CGV kesayangan penonton.

Sinopsis

Bermula saat Bumi mengalami kerusakan yang ditandai dengan banyaknya tanaman yang terkontaminasi racun hingga menyebabkan menurunnya kadar oksigen di dunia. Karena putusnya salah satu rantai makanan, manusia semakin sulit untuk mendapatkan makanan dan membuat kehidupan di Bumi terancam punah.

Untuk mengatasi hal tersebut, sekelompok ilmuwan memutuskan untuk melakukan kolonisasi planet baru dengan membawa teknologi terraforming modern ke lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya. Setelah lepas landas, mereka kehilangan koneksi dengan Bumi dan menghilang ke sebuah kordinat yang tidak diketahui.

© Nashe Kino

Namun kemudian sekelompok ilmuwan tersebut menerima sebuah sinyal aneh di luar angkasa dari sebuah planet yang misterius dan belum dipetakan. Akhirnya, Dr. Steve yang memimpin proyek ‘Gemini’ tersebut memutuskan untuk melepaskan teknologinya di planet tersebut, meskipun keamanannya belum bisa dipastikan.

Mampukah para ilmuwan dengan teknologi tercanggihnya menyelamatkan Bumi dari kehancuran?

Virus dan kolonisasi planet baru sebagai ide cerita menarik

Film ‘Project Gemini’ dengan menarik menyuguhkan ide cerita segar yang sesuai dengan keadaan dunia saat ini. Menggunakan judul seperti sebuah proyek yang pernah djalankan NASA pada sekitar tahun 60an, awalnya terpikir bahwa film ini akan mengangkat cerita yang mirip dengan peristiwa tersebut. Namun, dengan perpaduan fiksi dan unsur thriller, membuat film ini sebenarnya mempunyai ide cerita yang jauh lebih menarik dari kebanyakan.

© Nashe Kino

Mengambil latar waktu di masa depan ketika ilmuwan sudah berhasil pergi ke luar angkasa dengan mudah, kolonisasi planet baru menggunakan teknologi canggih terasa masuk akal mengingat saat ini perkembangan teknologi di dunia sudah berkembang pesat.

Bagi para pecinta film dengan unsur alien misterius yang tidak diketahui bentuknya dan ditambah adanya perjalanan waktu, ‘Project Gemini’ mungkin bisa menjadi tontonan menarik dan menegangkan. Meski masih kurangnya kualitas visual effect dalam film ini, namun hal tersebut dapat terbantu dengan ide cerita yang mampu memperluas imajinasi kita terhadap tata surya dan juga menyuguhkan pesan-pesan moral untuk masa depan.

Eksekusi yang kurang memuaskan

Meski ide cerita terbilang menarik, masih banyak kekurangan lain yang juga membuat film ini menjadi sedikit membosankan. Dengan kata lain, eksekusi dalam film ini bisa dibilang gagal.

Ide cerita yang kurang matang, tidak memberikan kita celah untuk merasakan film ini terlihat natural bahwa Bumi memang sedang sekarat. Sang sutradara terlalu hati-hati untuk mengembangkan ide cerita yang sudah gila, kepada para penonton. Melalui dialog yang kaku, terlihat jelas bahwa segala narasi yang disuguhkan terasa kering dan tidak memberikan emosi kepada penonton.

© Nashe Kino

Mungkin beberapa penonton yang kurang menguasai pemahaman tentang luar angkasa tidak akan mengerti istilah-istilah yang disuguhkan dalam film ini, karena sekali lagi, dialog yang dibangun terlalu kaku dan tidak dekat dengan penonton sehingga akan sulit dipahami. Perlu ada perhatian khusus, jika ingin mengerti alur secara keseluruhan meskipun dapat dibilang film ini memiliki plot cerita yang sederhana.

Selain itu, masih ada lubang cerita di beberapa adegan yang tersaji yang bisa dikembangkan dengan baik lagi mengingat durasi yang disuguhkan juga masih terbilang singkat untuk film dengan tema luar angkasa yang biasa memakan waktu lebih dari dua jam.

Kilas balik kisah cinta yang terselip jadi jembatan penyelamat dunia

Amy yang sejak awal tidak menyetujui keikutsertaan Dr. Steve sebagai ilmuwan kunci dalam proyek ‘Gemini’ ini, menawarkan solusi baru untuk membantu dunia. Namun, sang suami bersikeras untuk tetap menjalankan misi, meski solusi yang ditawarkan Amy cukup bagus untuk dilaksanakan.

Dengan adanya kilas balik antara perjalanan kisah cinta Amy dan Steve dalam film setidaknya menjadi jembatan sekaligus transisi menghibur yang bisa membuat para penonton paham dengan akhir cerita film yang terlalu dipaksakan.

© Nashe Kino

Kilas balik yang dilakukan pun terkesan kurang rapi dan menjadi seperti film drama, namun kisah cinta ini menjadi kelebihan dalam film ketika dialog yang dibuat malah terlihat lebih natural dan masuk akal dibandingkan dengan sebagian besar percakapan di luar angkasa.

Alhasil dengan keberadaan Amy, maka dunia bisa terselamatkan melalui kisah cinta mereka.

Kesimpulan

Sebagai salah satu film Rusia terbaru yang berhasil memasuki pasar Indonesia, ‘Project Gemini’ seharusnya bisa menjadi film yang bagus untuk dinikmati karena akan membuka pemahaman kita secara lebih besar terhadap dunia perfilman di Rusia. Meski ide cerita yang menarik, nyatanya tidak cukup membuat film ini memberikan kesan mendalam bagi penonton.

Eksekusi yang kurang apik, dialog yang kaku, serta adanya kesan hati-hati juga terasa jelas dalam film ini. Padahal, apabila sang sutradara mau mengembangkan ide gilanya lebih luas lagi, film ‘Project Gemini’ mampu menjadi pesaing dan panutan beberapa film bertemakan luar angkasa lainnya.

Penasaran? Jangan lupa tonton ‘Project Gemini’ di bioskop CGV dan Cinepolis terdekat mulai hari ini, ya!

 

Director: Serik Beyseu

Cast: Dmitriy Frid, Egor Koreshkov, Petr Romanov, Nikita Dyuvbanov, Alyona Konstantinova, Martinez Lisa, Samoukov Kostya, Viktor Potapeshkin

Duration: 100 minutes

Score: 6.5/10

WHERE TO WATCH

The Review

Project Gemini

6.5 Score

Bermula saat Bumi mengalami kerusakan yang ditandai dengan banyaknya tanaman yang terkontaminasi racun hingga menyebabkan menurunnya kadar oksigen di dunia. Karena putusnya salah satu rantai makanan, manusia semakin sulit untuk mendapatkan makanan dan membuat kehidupan di Bumi terancam punah. Untuk mengatasi hal tersebut, sekelompok ilmuwan memutuskan untuk melakukan kolonisasi planet baru. Lantas, mampukah para ilmuwan dengan teknologi tercanggihnya menyelamatkan Bumi dari kehancuran?

Review Breakdown

  • Acting 6
  • Cinematography 7
  • Entertain 6.5
  • Scoring 7
  • Story 6
Exit mobile version