CINEVERSE
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
No Result
View All Result
CINEVERSE

Review Film: ‘Menjelang Magrib’

Redaksi by Redaksi
April 3, 2022
Share on FacebookShare on Twitter

“Roh ghaib itu akan bisa tenang jika dikelilingi dengan unsur bambu dan tanah,” – Nenek.

 

Jelang ramadhan, film dengan genre horor semakin banyak dikeluarkan. Jika kemarin ada ‘Iblis dalam Kandungan’ kali ini ada film horor yang katanya diadaptasi dari kisah nyata dan dibintangi oleh penyanyi muda, Novia Bachmid, berjudul ‘Menjelang Magrib’.

Mengambil gaya penyajian yang berbeda dari biasanya, yakni teknik dokumenter, secara garis besar film ini mengisahkan tentang sekelompok mahasiswa jurusan psikologi yang sedang melakukan riset dengan membuat video dokumenter pada seorang wanita dengan gangguan jiwa bernama Nina.

Film ‘Menjelang Magrib’ dibuat karena terinspirasi dari kisah nyata tentang kasus pemasungan terhadap pasien dengan gangguan jiwa. Kemudian kisah tersebut diolah kembali dan menyajikannya dengan genre horor dan tambahan unsur budaya serta beberapa mitos lainnya.

Disutradarai oleh Helfi Kardit (‘Bangku Kosong’, ‘Lantai 13’) dan dibintangi oleh Annette Edoarda sebagai Talya, Novia Bachmid sebagai Nina, Jeffry Reksa sebagai Erlan dań Fajar Kurniawan sebagai Ahmad, ‘Menjelang Magrib’ sudah bisa disaksikan di bioskop sejak 31 Maret lalu.

Sinopsis

menjelang magrib
© Silent D Pictures, Helroad Films

Kisah dimulai ketika tiga orang mahasiswa jurusan psikologi bernama Talya (Annette Edoarda), Erlan (Jeffry Reksa), dan Ahmad (Fajar Kurniawan) yang memutuskan untuk melakukan penelitian skripsi dengan membuat video dokumenter tentang seorang perempuan bernama Nina (Novia Bachmid).

Nina adalah pasien gangguan jiwa yang terpaksa dipasung menggunakan kayu di sebuah rumah pasung yang didalamnya terdapat bambu-bambu dan beralaskan tanah. Gangguan jiwa yang dialami Nina menyebabkan ia melakukan tindakan-tindakan aneh di luar nalar.

Gangguan perilakunya selalu mencul dan memburuk ketika menjelang magrib sehingga menyebabkannya harus dipasung di waktu-waktu tersebut.

Baca Juga

Review Island (2023)

Sinopsis Bholaa

Beberapa orang percaya bahwa perilaku Nina disebabkan oleh hal-hal mistis di luar logika. Sembari menjalankan penelitiannya, ketiga mahasiswa tersebut tanpa sadar masuk dalam situasi yang mengerikan dan berbahaya.

Teknik dokumenter yang bikin pusing

Film ini dibuka dengan kedatangan tiga orang mahawasiswa ke sebuah pedesaan untuk melakukan penelitian skripsi. Dari awal film ini dimulai, kita sudah disajikan dengan tampilan gambar yang benar-benar terlihat seperti dokumenter.

Kamera yang bergoyang, pengambilan sudut gambar yang tidak banyak, dan para pemain yang bersikap sebagaimana video dokumenter dibuat, yakni menatap kamera langsung. Sayangnya, teknik dokumenter yang digunakan dalam film ini terlihat tidak ada kesiapan yang matang.

menjelang magrib
© Silent D Pictures, Helroad Films

Mungkin itu tujuan sutradara yang ingin memberikan gambaran sebagaimana video dokumenter dibuat, namun yang ditampilkan justru bikin mata pusing dan terlihat ngasal. Ada beberapa adegan yang seharusnya meletakkan kamera dengan tripod agar gambar yang disajikan bisa enak dilihat.

Karena adegannya hanya berbicara di depan kamera. Bukan ketika mereka lari-lari atau sedang melakukan investigasi berjalan. Justru adegan yang diambil dengan tripod hanya menyorot suasana rumah pasung saja, selebihnya diambil menggunakan tangan dan tampilan yang dihasilkan pun bergoyang layaknya orang nge-vlog.

menjelang magrib
© Silent D Pictures, Helroad Films

Selain itu, yang amat mengganggu adalah titik fokus yang digunakan. Ngasal dan tidak diarahkan dengan benar, bikin sakit kepala dan malas melihat ke layar. Seharusnya, meskipun ini video dokumenter kan bisa diatur terlebih dahulu titik fokusnya.

Atau jika sekali dua kali memang tak masalah, tapi tampilan gambar tersebut benar-benar ada di sepanjang film. Dalam filmnya, yang membuat video dokumenter juga sudah masuk mahasiswa akhir, masa hal kecil seperti itu tidak diperhatikan dengan jelas.

Arah cerita terasa membingungkan

Melalui posternya terdapat tiga kata kunci yang menjelaskan isi cerita dalam film ini. Yakni budaya, mistis dan tahayul.

Apalagi dari segi sinopsis juga menekankan jika ‘Menjelang Magrib’ mengisahkan seorang perempuan dengan gangguan jiwa yang dianggap kesurupan dan pada akhirnya dikurung di rumah pasung ketika magrib tiba.

menjelang magrib
© Silent D Pictures, Helroad Films

Dari awal kita diperlihatkan aktivitas yang dilakukan Nina, mulai dari ia bermain disekitar rumah, pergi menyiram bambu-bambu di hutan, hingga saat ia harus dimasukkan ke dalam rumah pasung. Kalau kamu mengharapkan cerita detail tentang asal muasal mengapa Nina seperti itu, ya lupakan saja.

Neneknya hanya menjelaskan jika Nina melanggar aturan yang ditetapkan di desa tersebut, dengan melompati bambu yang melintang di jalanan.

Mereka percaya jika bambu itu merupakan tempat tinggal makhluk halus, dan kita sebagai manusia tidak diperbolehkan untuk melewatinya apalagi melompatinya.

Karena nantinya makhluk tersebut akan berpindah ke dalam tubuh kita. Cerita yang sedikit menarik, walaupun lagi dan lagi harus dipatahkan dengan realita yang ada.

Secara keseluruhan film ini tidak membahas lebih jauh soal tahayul yang ada di desa tersebut, tentang siapa saja yang pernah melanggar atau bagaimana agar hal tersebut tidak terjadi lagi.

menjelang magrib
© Silent D Pictures, Helroad Films

Kepercayaan mistis tentang roh ghaib yang bersemayang di tubuh Nina, yang harus diberikan tempat tinggal dengan unsur bambu dan tanah juga tidak dibahas dengan detail. Hanya menyentuh permukaan saja, sebaliknya para mahasiswa ini berfokus pada unsur kejiwaan dan kesehatan mental.

Dua arah cerita yang bersinggungan dan sama-sama tidak dibahas lebih jauh. Apalagi ketika mereka mengetahui jika arwah yang bersemayang di tubuh Nina adalah roh leluhur yang dulunya merupakan tabib.

Tapi, yang dibingungkan ialah mengapa roh itu memberikan teror terus menerus? Ketimbang memberikan pesan yang jelas tentang niat leluhur itu yang sebenarnya.

Lebih mengecewakannya adalah bagian akhir cerita yang sangat amat dipaksakan. Sayang sekali, karena banyak pesan yang ingin disampaikan malah membuat film ini tak mempunyai arah yang jelas.

Cuma sekadar memberikan tampilan menakutkan dari sosok Nina saja, selebihnya nihil.

menjelang magrib
© Silent D Pictures, Helroad Films

Film ini tidak horor sama sekali, kejutan yang diberikan juga mudah ditebak sehingga penonton bisa mempersiapkan diri untuk menutup telinga atau memberikan ancang-ancang pada teman nonton yang gampang takut.

Daripada memasang genre horor, lebih baik film ini dilabeli sebagai drama saja, jauh lebih cocok.

Chemistry antar pemain terlihat hambar

Diisi oleh jajaran pemain yang mungkin saja belum memiliki pengalaman lebih, membuat chemistry dalam film ini sangat terasa hambar. Ketakutan yang ditampilkan sama sekali tidak terasa.

Malah terlihat seperti tidak terjadi apapun. Padahal saat itu, teman mereka sedang diteror secara langsung.

Setiap dialog yang digunakan juga tidak ada sisi emosionalnya, hampa, monoton, dan amat biasa saja. Ketika becanda pun, tawa yang ditampilkan terasa dipaksakan.

Sepertinya mereka harus lebih banyak mengobrol satu sama lain agar kedekatan yang tercipta bisa natural.

menjelang magrib
© Silent D Pictures, Helroad Films

Menjadi debut dari penyanyi muda, Novia Bachmid, amat disayangkan jika karakter Nina tidak diberikan porsi yang lebih dalam dan besar.

Walaupun menggunakan teknik dokumenter, para mahasiswa ini hanya memberikan informasi tentang keadaan Nina melalui percakapan mereka. Tidak ditambah dengan tampilan Nina yang detail.

Padahal penampilan Nina sudah terlihat menakutkan, mulai dari tawanya, nada bicaranya, lirikan mata, hingga gestur tubuh pun berhasil diperankan dengan baik oleh Novia Bachmid.

Semoga melalui debutnya kali ini, ia bisa terus belajar untuk menambah kemampuannya dalam dunia akting dan diberikan porsi yang lebih besar lagi.

Kesimpulan

‘Menjelang Magrib’ tampil dengan gagal melalui teknik dokumenter yang digunakan, jika sang sutradara menampilkan dengan format yang biasa mungkin saja film ini berhasil memberikan pesan-pesan yang ingin disampaikan. Tanpa ada gangguan teknis lainnya.

menjelang magrib
© Silent D Pictures, Helroad Films

Menjadi debut dari Novia Bachmid, ia mampu memerankan sosok Nina yang merupakan perempuan dengan gangguan jiwa.

Selebihnya, para pemain yang terlibat hanya menampilkan akting yang hambar dan biasa saja. Tidak ada yang menonjol selain penampilan Nina.

Bagi Cilers yang tidak berani menonton film horor, maka jangan takut untuk menyaksikan film ini, karena dari segi tampilan sosok hantunya pun tidak menakutkan. Hanya penampilan Nina saja yang menyeramkan, sisanya biasa saja.

 

Director: Helfi Kardit

Casts: Annette Edoarda, Novia Bachmid, Jeffry Reksa, Fajar Kurniawan.

Duration: 102 minutes

Score: 3.8/10

WHERE TO WATCH

XXICGVCinepolis

Tags: Acting Novia BachmidAnnette Edoardadebut novia bachmidFajar KurniawanFilm HororFilm Horor BioskopHelfi KarditHorror MovieJeffry ReksaMenjelang Magrib Castmenjelang magrib movieMenjelang Magrib reviewnonton menjelang magribNovia BachmidReview FilmReview Menjelang Magrib

Related Posts

island 1
Reviews

Review Island (2023)

sinopsis bholaa
Hype

Sinopsis Bholaa

March 28, 2023
rekomendasi film adriyanto dewo
Featured

Rekomendasi 5 Karya Sutradara Adriyanto Dewo, Apa Saja?

March 28, 2023
Sajadah Panjang Jadi Tontonan Baru di Vidio Saat Ramadhan
Hype

Sajadah Panjang Jadi Tontonan Baru di Vidio Saat Ramadhan

March 28, 2023

Cineverse

© 2020 - 2023 Cineverse - PT Cineverse Nusantara Visualindo

  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Sitemap

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype

© 2020 - 2023 Cineverse - PT Cineverse Nusantara Visualindo

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In