“If you sit in the question, the answer will find you.” – Charlie Gilbert (Marry Me).
Di Bulan Februari, asmara pun mengudara saat pertengahan bulan membawa datangnya Hari Valentine. Saatnya toko-toko dipenuhi beraneka coklat yang berjajar di rak dan rangkaian bunga pun hilir mudik pergi diantarkan. Dimana ada pasangan yang memutuskan untuk berpisah sementara yang lainnya bertunangan.
Tahun ini Universal Pictures menawarkan film komedi romantis berdasarkan novel grafis berjudul ‘Marry Me’ karya Bobby Crosby. Dibintangi oleh Jennifer Lopez yang memang pantas dijuluki sebagai ratu rom-com, karena telah banyak membintangi film sejenis ini.
Di antaranya seperti ‘The Wedding Planner’ (2001), ‘Maid in Manhattan’ (2002), ‘The Back-Up Plan’ (2010) atau ‘Second Act’ (2018). Film rom-com untuk beberapa tahun ini menjadi sesuatu yang langka untuk disaksikan di layar lebar, karena genre ini sekarang lebih banyak tayang dalam layanan streaming.
Semoga film ini mampu menjadi pemupus rindu bagi yang menyukai genre rom-com atau juga bagi penggemar Jennifer Lopez.
Sinopsis Film
Kat Valdez (Jennifer Lopez) adalah seorang diva pop yang memiliki segalanya, cantik, sukses dan terkenal. Dia juga memiliki tunangan yang sama terkenalnya, Bastian (Maluma) dan lagu duet terbaru mereka yang berjudul Marry Me menjadi terkenal besar dimana-mana.
Mereka memutuskan saat tur bersama nanti akan melangsungkan pernikahan tepat di panggung konser di kota New York. Akan tetapi sebelum pergelaran besar itu terjadi, Kat mengetahui bahwa tunangannya berselingkuh dengan salah satu asistennya.
Di tengah-tengah konser itu, Kat secara impulsif memilih seorang penonton, yang belakangan diketahui bernama Charlie Gilbert (Owen Wilson) dan menikahinya.
Genre komedi romantis dimana kenyataan dan logika tidak selalu ada
Banyak film komedi romantis yang cukup sukses telah dibuat dengan berdasarkan ide cerita dari pasangan yang tidak mungkin, seperti kisah pemilik toko buku, Hugh Grant dan bintang film Julia Roberts di ‘Notting Hill’ atau reporter surat kabar Gregory Peck dan Audrey Hepburn yang menawan dalam ‘Roman Holiday’.
Dan ide penyanyi paling terkenal di dunia yang menikahi orang asing merupakan premis yang situasinya jauh dari hal yang realistis. Tapi ini adalah genre komedi romantis dimana terkadang kenyataan dan logika tak selalu hadir menajdi penyeimbang.
Setelah melewati “situasi” tersebut, ‘Marry Me’ berubah dengan cepat dan dinamis menjadi sesuatu yang manis dan menawan. Hingga pada akhirnya menjadi kisah dua jiwa yang hilang, lalu menemukan satu sama lain dalam keadaan yang paling aneh.
Berawal dari pertemuan yang aneh tersebut lalu berlanjut ke hubungan yang terus bertumbuh dan menjadi pokok naratif utama dari film ini.
‘Marry me’ adalah film yang mengikuti perjalanan untuk mengenal karakter, terdapat pula skeptisme yang kuat melekat tentang pasangan yang menikah pada pandangan pertama (terutama yang disaksikan di seluruh dunia).
Kombinasi dari pasangan ini merupakan penggambaran dua kutub yang berlawanan dan disatukan dalam ikatan hubungan serius, dan hal tersebut merupakan sesuatu yang paling menarik untuk disaksikan. Selain itu, film ini juga menyoroti bagaimana kehidupan cinta selebritas yang terkadang sulit untuk memiliki hubungan normal.
Reuni antara Owen Wilson dan Jennifer Lopez
Rom-com ini juga merupakan reuni di antara Wilson dan Lopez, keduanya pernah muncul dalam ‘Anaconda’ di tahun 1997. Casting keduanya sebagai pasangan yang tampaknya ditakdirkan untuk gagal, tapi kemudian Kat akhirnya jatuh cinta kepada Charlie.
Kemudian hubungan yang penuh dinamika di antara keduanya terasa benar-benar otentik, Wilson dengan mahirnya memainkan seorang pria penyendiri, tulus dan terkadang sedikit konyol. Yang jelas tipikal pria dari Charlie merupakan kebalikan dari pria-pria yang biasa ditemui Kat dalam orbitnya.
Di usianya yang ke 50 tahun, Jennifer Lopez atau biasa disapa J-Lo masih memancarkan pesonanya. Perannya di sini sebagai seorang superstar cukup alami ia mainkan, karena dalam kehidupan nyata pun ia memang seorang bintang pop.
Dalam film ini kita juga akan melihat bagaimana “kehidupan” sesungguhnya menjadi seorang diva yang benar-benar penuh pengorbanan dan terus harus tetap berjuang menjaga popularitasnya.
Kita akan melihat sehari-hari, Kat terus sibuk untuk menghadiri wawancara, syuting untuk produk komersial atau persiapan konser serta merancang program untuk media sosialnya.
John Bradley yang baru-baru ini muncul di ‘Moonfall’, kali ini mendapat peran sebagai manajer Kat Valdez juga berhasil mengundang tawa, Bradley dengan gaya uniknya tampil sebagai karakter manajer yang terus menerus bingung dengan tingkah pola artisnya.
Sedangkan Sarah Silverman juga cukup menarik perhatian sebagai Parker, teman kerja dari Charlie yang blak-blakan dan kadang bertindak konyol untuk mendorong Charlie keluar dari zona nyamannya.
Kesimpulan
Film bergenre komedi romantis, ketegangan sepenuhnya terletak pada pertanyaan “bagaimana”. Bagaimana mereka akan bersatu dan proses tentang bagaimana mereka akan bersatu.
Semakin jauh keduanya pada awalnya, semakin seru juga kita melihat proses mereka untuk saling bertemu dan keseruan lainnya adalah melihat bagaimana mereka mengatasi rintangan dalam dinamika hubungan romantika mereka.
‘Marry Me’ adalah kumpulan kinetik dari momen romantis, komedi dan musik, di mana sekali berlaku bahwa jika menyangkut tentang cinta segala sesuatunya bisa saja menjadi hal kenyataan. Tapi tentunya juga harus terlebih dahulu melewati segala pengorbanan dan perjuangan.
Director: Kat Coiro
Cast: Jennifer Lopez, Owen Wilson, Maluma, Sarah Silverman, John Bradley, Chloe Coleman, Michelle Buteau
Duration: 112 minutes
Score: 6.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Marry Me
Sebuah film rom-com yang mempertemukan seorang penyanyi terkenal, Kat Valdez, dengan lelaki yang bukan siapa-siapa, Charlie Gilbert, dalam suatu konser. Konser yang juga seharusnya menjadi pernikahan Kat dengan Bastian menjadi kacau saat Bastian tertangkap sedang selingkuh. Ide gila merasuki Kat saat ia memilih Charlie untuk menikahinya.