“Nuan (kamu) harus belajar memilih, memilih apa yang Nuan lihat,” – Bujang (Kabut Berduri, 2024)
Setelah sukses dengan filmnya di Architecture of Love, kini Putri Marino kembali dengan film barunya berjudul Kabut Berduri. Pada film ini Putri Marino memerankan karakter sebagai seorang detektif yang memiliki karakter gigih dan penuh perjuangan.
Film ini merupakan sebuah proyek keduanya sutradara Edwin yang bekerja sama dengan Putri Marino. Sebelumnya mereka sempat bekerja sama dalam proyek film Posesif pada tahun 2017 silam. Dan kini beliau kembali mempercayakan proyeknya untuk kembali bekerjasama dengan Putri Marino.
Sinopsis
Kisah Kabut Berduri mengisahkan tentang Sanja, yang diperankan oleh Putri Marino, seorang detektif polisi asal Jakarta. Ia ditugaskan untuk menyelidiki kasus pembunuhan di perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kalimantan.
Sanja membawa beban masa lalu yang belum sembuh saat ia menuju Kalimantan. Ia bertugas untuk menemukan pelaku pembunuhan berantai di perbatasan tersebut dan harus bekerja sama dengan Panca (Lukman Sardi) dan Thomas (Yoga Pratama), dua polisi setempat.
Selama penyelidikan, Sanja bertemu dengan Bujang (Yudi Ahmad Tajudin), seorang pendatang yang telah menetap di sana, yang sering membantunya dalam menangani kasus tersebut.
Namun, mengungkap kebenaran di balik kasus pembunuhan berantai ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan, karena Sanja juga harus berhadapan dengan isu-isu perdagangan manusia, korupsi, dan kepercayaan lokal.
Mengambil Latar di Perbatasan Kalimantan
Berlatar belakang di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, membuat daya tarik film ini menjadi menarik untuk dinikmati. Film ini menceritakan tentang sebuah kasus dari adanya isu sosial mengenai human trafficking dan kasus korupsi yang dilakukan oleh anggota polisi dan juga warga setempat.
Tidak hanya itu, film ini juga sangat kental tentang kebudayaan Suku Dayak yang turut aktif untuk menyuarakan keadilan tanah kelahirannya yang sempat diambil alih oleh kapitalis untuk digunakan sebagai lahan sawit.
Kasus pembunuhan berantai yang mengejutkan
Sanja, yang merupakan seorang detektif dari Jakarta, ditugaskan untuk menyelesaikan adanya sebuah kasus pembunuhan berantai dengan mencari siapa pelaku dari penemuan jasad tubuh dan kepala yang terpisah.
Hal ini menjadi kasus yang begitu rumit untuk dimengerti. Pasalnya, kasus yang diusut tidak hanya tertuju pada siapa yang membunuh namun, di dalamnya juga terdapat beberapa campur tangan kapitalis setempat untuk meraih keuntungan.
Edwin selaku sutradara mampu merangkai rentetan misteri pembunuhan berantai dengan apik. Membuat penonton sulit menebak tentang siapa pelaku sebenarnya dan apa motif yang dimilikinya. Alur ceritanya berjalan pelan beriringan dengan proses penyelidikan Sanja dan Thomas yang sulit berjalan lancar.
Aktor dan aktris yang profesional
Seperti yang telah disebutkan, Putri Marino berperan sebagai pemeran utama dalam film Kabut Berduri, memerankan karakter Sanja Arunika.
Dalam perannya, ia menampilkan akting yang sangat baik dan berhasil menggambarkan sisi traumatis dari karakternya. Dia juga mampu membangun chemistry yang kuat dengan Yoga Pratama, dengan karakter mereka sering terlihat bersama sepanjang film.
Selain Putri, Kabut Berduri, juga dibintangi oleh aktor-aktor lain yang memiliki kemampuan akting yang tak perlu diragukan lagi, seperti Yoga Pratama, Lukman Sardi, Yudi Ahmad Tajudin, Yusuf Mahardika, dan lainnya.
Yoga, Yudi, dan Yusuf mendapat apresiasi khusus karena mereka berhasil berdialog dengan logat Dayak dengan sangat natural. Yudi juga menampilkan gerakan tubuh yang sulit saat memerankan karakter Bujang, yang diceritakan memiliki kerusakan fisik.
Pengambilan angel dan efek yang memukau
Tidak hanya itu, di samping alur cerita yang mendebarkan dan juga penampilan dari para pemeran yang sangat profesional.
Pengambilan gambar dan juga efek sangat mendukung dalam film ini. Seperti halnya saat penggambaran dari sebuah jasad yang ditemukan, cahaya di dalam film, dan juga pengambilan sudut gambar yang pas saat melakukan adegan aksi.
Hal tersebut menambah nuansa ketegangan dalam film dan mengajak penoton seolah ikut andil dalam situasi tersebut.
Kesimpulan
Kabut Berduri menyajikan ragam kisah menarik tentang penyelidikan siapa sosok pelaku pembunuhan berantai yang terjadi di perbatasan Indonesia-Malaysia, Pulau Borneo. Edwin selaku sutradara berhasil menyajikan rangkaian misteri dengan pendekatan dua karakter utama yang begitu kuat.
Visual serta skoring tampil dengan apik, sehingga mendukung jalannya cerita. Untuk urusan akting, tak perlu diragukan lagi, seluruh jajaran pemain saling bersatu padu memberikan penampilan terbaik yang patut diberikan pujian.
Kabut Berduri sangat cocok untuk para penggemar genre thriller dan misteri. Jangan sampai melewatkan film yang satu ini, ya!.
Director: Edwin
Cast: Putri Marino, Yoga Pratama, Lukman Sardi, Kiki Narendra, Yusuf Mahardika, Nicholas Saputra
Duration: 111 menit
Scoring: 8.2/10
WHERE TO WATCH
The Review
Kabut Berduri
Seorang detektif kota besar menyelidiki serangkaian pembunuhan mengerikan di sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia—memaksanya menghadapi bayangan masa lalunya.