“Cerita ga akan jadi cerita kalau ga ada yang mendengar, iya kan?” – Don (Jumbo, 2025)
Bagaimana rasanya kalau hidup kita tiba-tiba berubah karena menemukan teman baru yan, bukan manusia? Namun sosok monster!! Jangan bayangin hal serem-serem terlebih dahulu, karena monster yang satu ini justru jadi sahabat paling tulus yang bisa dimiliki siapa pun.
Film animasi Indonesia terbaru berjudul ‘Jumbo’ ini hadir bukan hanya dengan visual yang gemesin, tapi juga cerita yang menyentuh banget tentang arti persahabatan dan kehilangan. Menonton film ini dapat membawa kita sebagai penonton tertawa lepas, bersedih, dan senyum-senyum sendiri saat menonton. Mari simak, pembahasan ulasan film Jumbo bahas lebih lanjut dibawah ini.
Sinopsis
Don adalah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang memiliki tubuh jauh lebih besar dibandingkan teman-teman seusianya. Namun, ukuran tubuh yang besar bukanlah kelebihan di mata orang-orang di sekitarnya.
Ia justru jadi sasaran olok-olok bahkan dirundung hampir setiap hari. Akibatnya, Don tumbuh dengan rasa minder dan kesulitan untuk percaya pada dirinya sendiri. Padahal, di dalam dirinya tersembunyi impian dan kreativitas yang luar biasa.

Suatu hari, sekolah Don mengadakan pertunjukan bakat. Momen ini seolah menjadi peluang bagi Don untuk menunjukkan jati dirinya.
Ia ingin tampil membawakan drama dari buku dongeng warisan orang tuanya yang sangat berharga. Namun, harapannya hancur ketika buku itu dicuri oleh anak yang kerap membully-nya.

Di tengah rasa kecewa dan putus asa, Don bertemu dengan Meri, seorang gadis kecil misterius yang rupanya sedang mencari orang tuanya yang hilang. Pertemuan ini menjadi awal dari petualangan besar yang akan mengubah hidup mereka berdua.
Don dan Meri kemudian melakukan perjalanan penuh tantangan. Dalam pencarian buku dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang masa lalu, mereka harus menghadapi berbagai rintangan.
Namun, justru dari perjalanan ini, Don mulai mengenal siapa dirinya yang sesungguhnya. Ia menemukan makna persahabatan, pentingnya menerima diri sendiri, dan bagaimana setiap orang memiliki kisah yang tidak terlihat di permukaan.
Ia mulai memahami bahwa tubuh besarnya bukanlah beban, melainkan bagian dari dirinya yang harus ia banggakan. Bersama Meri, ia mulai membangun kembali kepercayaan diri yang selama ini hilang.
‘Jumbo’ adalah kisah tentang penerimaan, harapan, dan keberanian untuk menjadi diri sendiri. Lewat karakter Don dan Meri, film ini menghadirkan petualangan emosional yang tidak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi penonton dari segala usia.
Ini bukan hanya cerita tentang anak-anak — ini adalah cerita tentang siapa saja yang pernah merasa tidak cukup, dan bagaimana mereka bisa berdiri kembali, lebih kuat dari sebelumnya
Film Animasi ‘Jumbo’ Relevan di Era Sekarang?
Kalau bicara soal relevansi, JUMBO nggak main-main. Di era media sosial sekarang ini, standar kecantikan dan fisik sering kali jadi tekanan buat anak-anak dan remaja.
Banyak dari mereka yang jadi korban bullying hanya karena tampil beda. Dan itu menyakitkan. Film JUMBO hadir sebagai refleksi dari realita itu. Don mewakili mereka yang merasa “nggak cukup baik” karena tidak sesuai dengan standar yang dibuat orang lain.

Bukan Cuma itu, JUMBO juga menyoroti pentingnya empati. Kadang, kita terlalu cepat menghakimi, tanpa tahu beban yang dipikul seseorang.
Don kelihatan kuat, tapi ternyata rapuh di dalam. Meri tampak ceria, tapi menyimpan kehilangan. Film ini ngajarin kita buat lebih peka dan berhenti menilai hanya dari apa yang terlihat.
Fakta Menarik Lainnya Dari Film Jumbo
1. Visual dan Animasi Lokal Berkualitas Internasional.
Serius, ini nggak kelihatan kayak film lokal biasa. Warnanya hidup, gerakan karakternya halus, dan desain dunianya keren banget. Ga heran film ini di produksi selama 5 tahun semenjak 2019. Dengan lamanya produksi, film ‘Jumbo’ Bisa dibilang berhasil bikin standar baru buat animasi Indonesia.
2. Suara-suara Familiar yang Menyatu dengan Karakter
Kehadiran Ariel Noah, Bunga Citra Lestari, Cinta Laura, Angga Yunanda, dan masih banyak lagi artis-artis ternama. Suara mereka bukan Cuma tempelan nama artis, tapi benar-benar menyatu dan bikin karakter-karakternya terasa hidup.
3. Pesan Moral yang Dalam tapi Nggak Menggurui
Film ini ngajarin tentang penerimaan diri, keberanian, dan pentingnya persahabatan. Tapi semuanya disampaikan lewat cerita yang ringan dan menyentuh, tanpa kesan ceramah.
Kesimpulan
Film ‘Jumbo’ merupakan representatif dari arti sebuah pelukan hangat buat siapa pun yang pernah merasa kecil, salah, atau nggak cukup.
Banyak dari kita yang pernah ada di posisi Don. merasa berbeda, diremehkan, bahkan kehilangan kepercayaan diri.
Namun, film ‘Jumbo’ hadir dilayar bioskop bukan untuk membuat kita bersedih. Sebaliknya, film ini memberi semangat.
Mengingatkan kita bahwa setiap anak punya kekuatan sendiri. Kita hanya perlu percaya, dan menemukan orang-orang yang mau melihat kita apa adanya.
Rasanya film ‘Jumbo’ bukan hanya sekedar film Animasi biasa. Ini adalah karya seni yang berhasil menyentuh hati dan membuka mata.
Film ini dapat menjadi titik cerah untuk kemajuan industri perfilman animasi Indonesia. Bahwa kita mampu menghadrikan karya-karya yang tidak kalah hebatnya dari luar negeri.
Terlepas dari itu semua, film ‘Jumbo’ menjadi pengingat bahwa, jadi berbeda itu bukan kutukan, tapi bisa menjadi sebuah kekuatan.
Director: Ryan Adriandhy
Voice Actor: Prince Poetiray, Quinn Salman, Bunga Citra Lestari, Ariel Noah, Angga Yunanda, Ratna Riantiarno
Score: 8.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Jumbo
Film 'Jumbo' merupakan representatif dari arti sebuah pelukan hangat buat siapa pun yang pernah merasa kecil, salah, atau nggak cukup