Review Incantation (2022)

Melanggar Hal Tabu di Masa Silam yang Menyulitkan Sang Ibu Merawat Anaknya

“Aku berharap aku bukan ibumu,” – Li Ronan (Incantation).

 

Incantation’ menjadi film horor Taiwan 2022 yang sedang booming dibicarakan belakangan ini. Tayang di Netflix sejak 8 Juli 2022, sudah tayang terlebih dahulu di negara asalnya Taiwan pada 18 Maret 2022. Film ‘Incantation’ dengan visual semi dokumenter ini digadang-gadang menjadi film horor terseram dari Taiwan.

Film yang berjudul asli Zhou, sempat diumumkan di “Bucheon International Fantastic Film Festival” tahun 2019, ‘Incantation’ juga ditayangkan di “Far East Film Festival” pada Juni 2022.

Disutradarai dan ditulis oleh Kevin Ko, film ini sebenarnya diilhami dari kisah nyata. Kisah keluarga di Gushan District, Kaohsiung yang sempat menggemparkan di tahun 2005. Dan setelah rilis box office, film ini menjadi film pendapatan tertinggi tahun 2022 di Taiwan.

Sinopsis

Seorang wanita bernama Ronan (Tsai Hsuan-yen) mengambil kembali anaknya berada di panti bernama Dodo (Huang Sin-ting). Di rumah Ronan merupakan single-mother yang harus merawat Dodo putrinya sendirian.

Di rumah Ronan mencoba manjakan Dodo dan berusaha menghilangkan traumanya terhadap sesuatu hal yang dirinya lakukan 5 tahun lalu. Enam tahun lalu, Ronan, pacarnya Dom (Sean Lin), dan sepupu Yuan (RQ), melanggar tabu sebuah adat saat mendokumentasikan ritual untuk saluran internet mereka, Ghost Busters.

Mereka pergi ke desa terpencil klan Chen, yang masih mempunyai hubungan keluarga dengan Dom dan Yuan, yang menganut kepercayaan esoteris Yunnan yang memuja dewa yang disebut Bunda-Buddha.

Klan meminta ketiganya untuk menyerahkan nama mereka dengan mantra kepada Bunda-Buddha. Seorang tetua klan memberi tahu Ronan bahwa setelah putrinya lahir, dia juga harus melakukan hal yang sama.

Ronan terkejut karena dia tidak menyadari bahwa dia hamil. Malam itu, kelompok itu memata-matai klan yang melakukan ritual, di mana seorang gadis kecil tampaknya bersedia untuk berkorban. Sebuah terowongan yang memang menjadi tujuan utama para Ghost Busters ini ternyata menjadi tempat sakral untuk kepercayaan klan Chen.

Kembali ke masa kini, Ronan telah pulih dan membawa Dodo untuk tinggal bersamanya. Rumah mereka segera dipenuhi oleh aktivitas yang tidak dapat dijelaskan dan Dodo terganggu oleh kehadiran bayangan yang tak bisa dilihat oleh Ronan.

Dodo secara secara perlahan mengidap penyakit aneh yang melemahkan dirinya, kesehatan mental Ronan menurun melihat anaknya yang seperti itu. Ketika pekerja sosial datang untuk membawa Dodo pergi, dia dan Ronan melarikan diri dengan bantuan Ming (Kao Ying-hsuan) seorang yang mengasuh Dodo di panti asuhan yang sudah dianggap ayah oleh Dodo.

Mereka membawa Dodo ke kuil, di mana seorang pendeta dan istrinya setuju untuk mempertaruhkan nyawa mereka untuk menolong Dodo. Mereka melarangnya makan selama tujuh hari ke depan, tetapi ketika kondisinya memburuk dan tanda aneh mengerikan muncul di sekujur tubuh Dodo.

Apakah kutukan Ronan di masa 6 tahun silam menurun ke anaknya? Bagaimana Ronan menghadapi ini, sedangkan dirinya tidak punya siapa-siapa lagi?

Visual dokumenter 2 latar waktu

© Netflix

Ibarat melihat sebuah film dokumenter dalam liputan menegangkan benar-benar terlihat meyakinkan. Mungkin jika kalian tidak diberi tahu bahwa ini hanya sebuah film fiksi, pasti kalian percaya akan hal yang terjadi demikian adanya.

Jika kalian penggemar horor, pasti sudah tidak asing dengan ‘The Medium’ dari Thailand. Film ini mungkin hampir serupa, dengan menggunakan dua latar waktu dan juga berkaitan dengan kepercayaan dareh setempat juga.

Dengan kamera yang selalu dibawa Ronan dalam kegiatannya sehari-hari membuat penampakan kejadian yang mengerikan lebih terlihat natural. Beberapa sudut kamera yang terlihat begitu adanya, tanpa benar-benar fokus pada hal mengerikan yang tampil.

Hal ini membuat kita lebih fokus dan menanti apa yang akan terjadi dalam rekaman ini. Begitu menegangkan setiap detiknya, bagaimana Ronan menghadapi hal-hal supernatural yang juga akan membingungkan kita.

© Netflix

Dua latar waktu yang keduanya digambarkan dengan visualisasi ala fps (first person shooting), menuntut kita untuk ikut menerka apa yang terjadi sebenarnya. Kejeniusan Kevin Ko dalam mengajak penonton untuk terlibat dalam ketakutan yang nyata dialami Ronan.

Unsur yang paling membuat ini semakin mencekam adalah, situasi klan Chen di sebuah desa terpencil yang sejak awal dibuat kilas balik lengkap dengan semua gambaran desa. Hingga ritual-ritual mengerikan nan misterius membungkus kita dengan bulu yang merinding.

Alur acak merangkai misteri

© Netflix

Menggunakan dua latar waktu, akan lebih banyak membingungkan kita untuk merangkai satu plot dan konflik utama yang terjalin. Di awal laga memang kita harus sabar dengan misteri yang langsung ditunjukkan Ronan mengapa dirinya merekam tiap kegiatan bersama Dodo.

Namun unsur horor yang terasa sejak awal akan membuat kita tergiring tak akan bosan merangkai konflik utamanya. Beberapa kilas balik yang menjelaskan misteri-misteri yang ada, satu-persatu terkuak. Dari mulai Ronan hamil, hingga kutukan Bunda-Buddha yang dijelaskan perlahan.

Karakter kunci yang hanya sedikit membuat ‘Incantation’ akan mudah diikuti. Kilas balik yang hanya membawa kembali Dom pacar Ronan dan Yuan sepupu dari Dom. Bahkan saat Dodo dirawat Ronan, hanya ditambah Ming seorang perawat di panti asuhan Dodo tinggal.

Kunci Dodo

© Netflix

Peran anak dari Ronan yaitu Dodo memegang kendali sejak awal. Latar belakang yang terus terbuka sebenarnya tidak berkaitan dengan Dodo, hanya saja kejadian awal Ronan mengandung dan tak begitu dijelaskan mengapa dirinya berpisah dengan Dodo secara detail.

Secara garis besar, Dodo tidak begitu bersangkut paut dengan kutukan kepercayaan ini. Mungkin juga banyak teori tentang persembahan anak untuk Bunda-Buddha, namun lagi-lagi tidak begitu dijelaskan secara gamblang hubungannya dengan Dodo.

Akting dari Huang Sin-ting begitu mengesankan dan menggemaskan, tergambar jelas untuk anak usia 5 tahun yang tidak tahu menahu tentang masalah pelik yang dihadapi ibunya. Apalagi hal tersebut juga meneror kehidupannya sejak tinggal kembali bersama sang ibu.

© Netflix

Emosi kita sebagi penonon akan terus terikat pada Dodo yang semakin lama semakin menurun kesehatannya akibat hal yang tak kasat mata. Bahkan di beberapa adegan Dodo terlihat sebagai anak indigo yang bisa melihat roh halus yang berada di rumah.

Kunci karakter Dodo ini lah yang memainkan karakter utama Ronan sang ibu yang terus terjerat dengan masa lalunya yang kita akan lihat di sorotan kilas balik enam tahun lalu.

Kesimpulan

Sebuah sajian horor Taiwan yang membuat bulu kuduk kita merinding dari awal laga. ‘Incantation’ secara cepat menjadi bahan pergunjingan dengan visualnya yang membuat kita percaya akan kejadian nyata yang mengilhami film ini. Sebuah kepercayaan sebuah desa menjadi seperti sekte sesat mengerikan.

Kehidupan Dodo dan sang ibu Ronan menjadi korban, yang sebenarnya mereka merupakan orang luar dari desa tempat klan Chen. Dari hal mengerikan ini, banyak pelajaran yang bisa kita ambil walau dari sudut yang begitu menyeramkan.

Penampilan duo ibu Tsai Hsuan-yen dan anak Huang Sin-ting, patut diapresiasi karena dapat mengikat emosi kita dari awal hingga pengorbanan Ronan yang mau tidak mau dirinya lakukan demi Dodo.

 

Director: Kevin Ko

Casts: Tsai Hsuan-yen, Huang Sin-ting, Kao Ying-hsuan, Sean Lin, RQ

Duration: 110 minutes

Score: 7.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Incantation

7 Score

Ronan (Hsuan-yen Tsai) mengambil kembali hak asuh anaknya Dodo (Huang Sin-ting). Namun trauma dan kutukan akibat perbuatannya 6 tahun lalu di sebuah lorong terlarang di desa terpencil masih menghantuinya.

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 7
  • Entertain 8
  • Scoring 7
  • Story 5
Exit mobile version