Review I Need You Baby (2022)

Tekanan Besar yang Harus Dihadapi Suami Istri

“Mertua saya udah lebih pedes!” – Beno (I Need You Baby).

 

‘I Need You Baby’ menjadi proyek teranyar Shandy Aulia setelah dua tahun vakum dari layar lebar. Kali ini, ia berperan sebagai seorang Ibu yang tertekan karena selalu dituntut oleh orang tuanya untuk segera memiliki anak.

Pasangan Shandy Aulia di film ini adalah Gading Marten yang berperan sebagai suaminya. Mereka adalah pasangan yang sudah menikah 5 tahun, namun belum juga dikaruniai momongan. Mereka menjadi pasangan suami istri yang sangat kompak dan penuh akan akal bulus.

Tak heran, mereka berdua memang sudah lama kenal, sehingga urusan chemistry tak perlu diragukan lagi. Sehingga, tak sulit bagi sutradara Cuk FK mengarahkan film yang lebih terlihat seperti FTV dibuat jadi versi layar lebar ini.

Sinopsis

© Blue Water Films

Beno (Gading Marten) dan Cathy (Shandy Aulia) adalah pasangan suami istri yang sudah menikah selama 5 tahun. Selama itu pula, mereka selalu diributkan oleh orang tua Cathy, Papi (Joshua Pandelaki) dan Mami (Cut Keke) yang ingin sekali memiliki cucu.

Tak kunjung dikaruniai seorang anak, Cathy akhirnya membohongi orang tua dia dengan mengatakan kalau ia sudah punya anak. Papi dan Mami pun sangat gembira dan akan pulang ke Indonesia dari Australia ketika anaknya sudah lahiran.

Beno dan Cathy panik. Mereka bingung sekali kalau saat Papi dan Mami sudah di Indonesia, tidak disambut seorang anak di rumah Cathy.

Semua cara pun Beno dan Cathy coba untuk memiliki bayi. Dari mulai mengadopsi anak, hingga menyewa seorang bayi dari agensi yang biasa menyewakan talent anak kecil. Segala upaya itu gagal, sampai akhirnya ada sebuah keajaiban ketika belanjaan online milik Cathy tertukar dengan rumah dari komplek lain.

Di rumah itu, ternyata ada seorang bayi kecil bernama Klo yang orang tuanya sibuk dan selalu meninggalkan dia bersama pengasuhnya, Juwi (Dea Panendra). Setelah menyogok Juwi, Beno dan Cathy akhirnya berhasil merayu Juwi untuk meminjamkan Klo saat siang hari dan mengembalikannya saat malam tiba.

Cerita yang bisa dirasakan oleh mereka para pasutri

© Blue Water Films

‘I Need You Baby’ memiliki premis yang dekat dengan masyarakat karena kerap terjadi pada pasangan suami istri (pasutri) yang sudah lama menikah, namun belum dikaruniai sang buah hati.

Tuntutan dari orang tua atau mertua menjadi sesuatu yang umum terjadi di Indonesia, terlebih bila melihat kehidupan sosial masyarakat kita yang hobi mengurusi urusan orang lain, enggan menjadi bahan gunjingan teman-teman.

Papi dan Mami–walaupun sudah tinggal di Australia yang pola pikirnya beda dengan orang Indonesia–masih saja sibuk mengurusi kehidupan rumah tangga anaknya karena belum juga memiliki cucu. Lebih lagi, mereka sampai memberi ultimatum untuk Cathy bahwa ia harus mengakhiri hubungannya dengan Beno jika belum juga memiliki anak.

Tuntutan seperti inilah yang membuat Beno dan Cathy tertekan, sehingga menghalalkan segala cara untuk bisa mengelabui Papi dan Mami.

‘I Need You Baby’ meski dibalut dengan genre komedi, merupakan sebuah tontonan ringan yang berhasil memberi pelajaran berharga bagi orang tua yang masih suka mengusik kehidupan pribadi anaknya yang sudah berumah tangga.

Hadir dengan genre komedi romantis, ‘I Need You Baby’ cukup bijak dalam memberikan guyonannya. Tidak ada candaan yang menyerang satu sisi dan hal lainnya yang tidak etis.

Ya, biarpun begitu, tidak banyak adegan yang bisa membuat penonton terbahak-bahak karena lelucon yang dikeluarkan juga lelucon yang biasa dilihat di televisi.

Bisa dibilang jayus dan cenderung jokes basi karena sudah ketebak apa yang akan dilontarkan. Sekalinya ketawa, mungkin akan sambil geleng-geleng karena menertawai lelucon yang saking jayusnya.

FTV dalam format layar lebar

© Blue Water Films

‘I Need You Baby’ mungkin lupa kalau penonton bioskop membayar tiket untuk menyaksikan sesuatu yang berbeda dari yang sering disaksikan di layar televisi. Sebab, film ini seperti film televisi (FTV) komedi yang biasanya tayang di tengah hari, memiliki tayangan bernuansa yang sudah tidak asing lagi di layar kecil.

Ceritanya sangat mudah ditebak. Ketika Beno dan Cathy akhirnya memutuskan untuk meminjam Klo dari Juwi, akhir dari film ini seketika bisa langsung dibayangkan. Malapetaka apa yang akan datang dan keberuntungan apa juga yang akan menghampiri pasutri ini.

Satu hal yang mencolok dari film ini adalah penggunaan scoring-nya yang sangat, sangat, sangat berlebihan. Nyaris tidak ada satu adegan pun yang tidak memiliki backsound. Adegan haru, sedih, lucu, semuanya selalu ada lagu pengiringnya.

Padahal, jika saja ‘I Need You Baby’ lebih bijak dalam menyelipkan scoring, jalannya film yang berdurasi cukup pendek ini bisa lebih terasa kesan komedinya. Banyak punchline dari lelucon sudah terlanjur tidak lucu lagi karena terganggu dengan kehadiran lagu yang selalu diputar apapun adegannya.

Kompaknya Gading dan Shandy yang harus diacungi jempol

© Blue Water Films

Dominasi Gading Marten dan Shandy Aulia di film ini terasa betul dan kehadiran pemeran pendukung mampu membuat mereka semakin terang di antara aktor dan aktris lainnya. 

Mereka mengeksekusi ‘I Need You Baby’ menjadi tontonan yang cukup berkesan, terlepas dari kekurangan cerita dan teknis yang ada. Gading dan Shandy berkali-kali ulung menunjukkan kepanikan sepasang suami istri yang dipaksa memutar otak mereka agar rahasianya tidak terbongkar oleh Papi dan Mami.

Khusus Gading sendiri, gebrakan dia tiap kali dihadapi oleh kejadian yang tak terduga selalu bikin geleng-geleng alias salut bisa terpikirkan seperti itu. Beno seperti karakter yang mirip dengan apa yang kita ketahui mengenai gelagat Gading Marten di film-filmnya. 

Kesimpulan

‘I Need You Baby’ adalah tontonan ringan dan diperuntukkan bagi mereka yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kegiatannya. Dengan cerita yang mudah ditebak dan bergaya seperti FTV, mungkin ini bisa menjadi kesempatan melupakan sejenak kewajiban duniawi.

Komedinya tidak begitu spesial yang bisa mendatangkan gelak tawa paling heboh, namun jam terbang tinggi Gading Marten dan Shandy Aulia cukup berhasil meramu ‘I Need You Baby’ menjadi sajian yang menarik, mempertontonkan sepasang suami istri sedang menghadapi tuntutan yang mereka dapat.

 

Director: Cuk Fk

Cast: Gading Marten, Shandy Aulia, Cut Keke, Dea Panendra, Joshua Pandelaki, Risma Nilawati, Christian Leitner

Duration: 81 minutes

Score: 4.6/10

WHERE TO WATCH

TBA

The Review

I Need You Baby

4.6 Score

Cathy dan Beno 5 tahun menikah belum hamil juga..! Papi-Mami Cathy yang tinggal di Australia mengancam, tahun depan kalau nggak hamil juga Cathy diminta ceraikan Beno. Cathy stress! Cathy pun pura-pura hamil. Papi-Mami gembira mau datang ke Jakarta untuk melihat Cathy sampai lahiran nanti.. “Hahh..??!” Cathy bohong lagi, seolah lahirannya lebih cepat dari normal. Cathy dan Beno sibuk cari bayi yang bisa disewa. Hingga akhirnya bertemu Juwi yang bekerja sebagai babysitter tetangganya. Juwi menyewakan bayi itu, tanpa sepengetahuan majikannya. Papi-Mami Cathy akhirnya tiba di Jakarta, banyak kejadian di luar kendali. Apakah sandiwara ini berhasil?

Review Breakdown

  • Acting 4.6
  • Cinematography 4.6
  • Entertain 4.6
  • Scoring 4.6
  • Story 4.6
Exit mobile version