“Even if you torture me, you couldn’t torture me more than my own conscience if I give up doing the right thing.” – Vaclav Havel.
‘Havel’ yang menjadi judul film ini, merupakan sebuah film biopik yang menceritakan tentang sepak terjang dari Vaclav Havel. Ia merupakan seorang penulis dan sastrawan yang terjun ke dalam dunia politik pada saat komunis menguasai Cekoslovakia. Pada akhirnya ia menjadi presiden Cekoslovakia dan presiden Ceko yang pertama.
Vaclav Havel sebelum terjun ke dalam politik telah lebih dulu dikenal sebagai penulis, ia dikenal karena drama, esai atau memoarnya. Ia sendiri adalah salah satu orang yang ikut menandatangani Piagam 77. Piagam tersebut menuntut pemerintah Cekoslovakia agar memberikan hak dan kebebasan kepada rakyat Cekoslovakia.
Selain ikut menggagas Piagam 77, Havel juga terlibat dalam Komite untuk Pembelaan Penuntutan Tidak Adil. Karena berbagai aktivitasnya tersebut ia akhirnya dijebloskan ke dalam penjara sebagai tahanan politik.
Havel juga memainkan Revolusi Velvet atau yang juga dikenal sebagai Revolusi Beludru (Revolusi damai yang mengakhiri kekuasaan komunis di Cekoslovakia). Havel kemudian terpilih sebagai Presiden Cekoslovakia dan setelah Cekoslovakia terpecah menjadi negara Ceko dan Slovakia. Ia kemudian menjadi Presiden Ceko pertama.

‘Havel’ merupakan kisah yang menelusuri evolusi pribadi dari penulis drama terkenal menjadi aktivis hak asasi manusia yang dilarang dan dipenjara hingga akhirnya menjadi Presiden Cekoslovakia.
Drama biopik ini tidak hanya sekedar menunjukkan ‘kehebatan’ semata dari Havel tetapi juga tak malu-malu menunjukkan kelemahan dari seorang Vaclav Havel.
Seorang pria sederhana yang hanya ingin menekuni seninya tetapi dipaksa beraksi untuk membela negaranya.
Selain menyoroti sisi pribadi dan kehidupan Havel, film ini secara khusus memberi ‘waktu’ antara Havel dengan istrinya Olga. Terlihat dengan jelas dalam film Olga yang tak hanya berperan sebagai seorang istri, ia juga menjadi sumber kekuatan agar ia bertindak lebih baik lagi dan bekerja lebih keras lagi.
Aktor Viktor Dvorak secara meyakinkan berhasil memainkan metamorfosis dari Havel, seorang penulis berbakat yang akhirnya melangkah keluar dari zona nyamannya untuk terlibat secara politik. Perannya membutuhkan rentang yang cukup besar dari pria pecinta seni hingga menjadi aktivis dan tahanan politik yang disiksa. Film ini terbagi ke dalam periode waktu di era 70-an dan kemudian melompat maju ke depan menjelang akhir tahun 80, tepatnya pada tahun 1989 ketika demonstrasi besar-besaran terjadi dan meruntuhkan era komunisme di Cekoslovakia. Tetapi pada sebenarnya Havel berkonsentrasi pada tahun 70-an dan penciptaan kembali era dengan bangunan dan kostum cukup bagus. Toning dalam Havel banyak didominasi warna coklat dan krem yang lembut.

Untuk mendapatkan gambaran yang utuh dari esensi film ini, audiens diharapkan memiliki pengetahuan mendasar tentang sejarah Cekoslovakia. Karena banyak peristiwa-peristiwa penting seperti invasi Pakta Warsawa atau Piagam 77 yang memainkan peran cukup besar dalam plot cerita ini hanya disinggung secara singkat. Walau mungkin hal ini dimaksudkan untuk menghemat waktu dan dialog yang tidak perlu, kurangnya pengetahuan sejarah tersebut mungkin akan sedikit membawa kebingungan bagi yang menontonnya.
Jika ingin tahu lebih lanjut kisahnya, kamu dapat menontonnya dalam Europe on Screen 2021 pada tanggal 17 September 2021 jam 14.00. Kamu bisa mengaksesnya melalui link Europe on Screen berikut ini, jangan lupa daftarkan diri terlebih dahulu ya!
Director: Slavek Horak
Cast: Viktor Dvorak, Ana Geislerova, Jiri Bartoska, Barbora Seidlova, Stanislav Maier, Adrian Jastraban
Duration: 104 minutes
Score: 6,4/10
The Review
Havel
menceritakan tentang sepak terjang dari Vaclav Havel, merupakan seorang penulis dan sastrawan yang terjun ke dalam dunia politik pada saat komunis menguasai Cekoslovakia. Hingga akhirnya ia menjadi presiden Cekoslovakia dan presiden Ceko yang pertama