“Do you know why we are here? And where we go after death?” – Taxi Driver (Haunted Tales )
‘Haunted Tales’ atau Bahasa Thailand-nya dikenal dengan judul ‘Reụ̄̀xng p̄hī lè’, dirilis pada 19 Januari 2022 di bioskop Indonesia yaitu CGV dan Cinepolis. Film horor asal Thailand ini rilis lebih dulu di negaranya pada 11 Maret 2021.
‘Haunted Tales’ menggabungkan 3 cerita horor pendek dalam satu film. Disutradarai Supakorn Riansuwan, dan dibintangi oleh Pae Arak Amornsupasiri, Prang Kannarun Wongkajornklai, Mark Prin Suparat.
Sinopsis

Cerita 1: “Haunted Car”
Seorang pengusaha muda bernama Pete naik taksi pulang dari bandara. Sepanjang perjanganan pengemudi dan taxinya terus memunculkan hal misterius. Lalu sang supir mulai mengungkapkan rahasia mengejutkan yang tersembunyi jauh di masa lalu Pete yang kelam.
Cerita 2: “Stuck”
Seorang gadis supernatural bernama Tiwa. Tiwa memiliki kekuatan khusus untuk berkomunikasi dengan arwah orang mati. Dia mendapat misi untuk membantu pemilik hotel berhantu untuk membebaskan roh-roh yang masih ada dalam hotel. Tiwa mendapat penglihatan tentang pembunuhan mengerikan di salah satu kamar hotel.
Cerita 2: “Kitab Kebenaran”
Seorang penulis bernama Jess menuju penginapan di desa terpencil untuk melanjutkan tulisan horornya. Lalu terdapat kutukan aneh dari barang yang dia temukan di penginapan tersebut.
Barang terkutuk tersebut membantunya menyelesaikan tulisan horornya. Namun ada harga yang harus dibayar dari terbantunya Jess di penginapan itu.
Minim karakter tak masalah
Pembagian cerita mini ini memang tidak ada hubungannya satu dengan yang lain. Tapi tiap cerita mempunyai kesamaan dengan hanya menonjolkan 1 peran utama.
Karakter pada masing-masing cerita pun sangat terwakilkan. Emosi dari tiap karakter yang penuh kesedihan dan penasaran akan bersatu membawa penonton ke rasa penasaran.

Dimulai sang pebisnis yang diperankan Pae Arak sangat terlihat depresinya dengan memendam sejuta rahasia kelam. Lalu sang wanita supernatural Tiwa, diperankan Prang Kannarun Wongkajornklai sudah tak perlu diragukan lagi aktingnya.
Dan seorang Mark Prin Suparat memerankan penulis Jess ini yang paling sulit dengan emosi dan sebuah jati diri lain yang mengejutkan di cerita terakhir.
Horor kuno masih tetap relevan
‘Haunted Tales’ ini mungkin terbilang kuno untuk aspek-aspek horornya. Seperti jumpscare di tengah heningnya suasana, efek zoom in-out terbilang kuno, namun tidak berlebihan dalam film ini.
Pengambilan gambar yang tiba-tiba berpaling, sehingga kita para penonton tidak siap akan kejutan tersebut. Adegan-adegan gelap dengan sekelebat hal yang tak jelas, membuat kita menerka-nerka misteri yang ada. Kilas balik dan visualisasi sejumlah ingatan kecil, perlahan menyatukan misteri.

Hal-hal tersebut yang mengingatkan kita menonton horor kuno namun dengan visual dan efek yang lebih baik. Semua aspek horor kuno ini masih relevan dan berhasil menakuti para penonton.
Dengan fokusnya pada inti cerita horor dan adegan-adegan horornya saja. Adegan pelengkap cerita pun semua divisualkan sangat totalitas.
Jantung terus menerus dipacu
Siapkan jantung kalian jika akan menonton ‘Haunted Tales’, karena dari awal hingga akhir film misteri dan kejutan horor tanpa henti menghantui sepanjang 97 menit.
Ini akan mirip film horor klasik dengan banyak efek suara mengagetkan yang selaras dengan visualnya. Namun beberapa skoring tajam, sangat menusuk telinga untuk membuat kita hanya kaget berujung ketakutan.

Tak hanya jumpscare yang banyak, namun skoring kelam terus dibangun di tiap adegan, seakan kita akan di bawa ke puncak keseraman pada satu cerita.
Dan hal tersebut tidak akan berakhir hingga cerita berakhir. Pecinta horor sangat menyukai adegan-adengan yang menyeramkan terus berdatangan tanpa henti. Walaupun agak berlebihan di beberapa adegan, tapi keseluruhan jumpscare ini akan sangat mendukung cerita yang minim.
Singkat namun menyeramkan
Film horor biasanya membangun nuansa horor dengan latar belakang untuk memperdalam emosi dan kengerian yang ada.
Tapi dalam film ini, semua 3 cerita yang disajikan dalam ‘Haunted Tales’, semua langsung ke inti cerita di mana para karakter utama langsung dihantui dengan cara yang berbeda-beda.
Ini mungkin akan menjadi favorit bagi para penonton yang tidak suka hal basa-basi yang tidak perlu dalam film.

Kengerian dari setiap cerita yang berbeda langsung mendapatkan nuansa horor dengan misterinya masing-masing.
3 cerita berbeda, pendekatan keseramannya pun berbeda, dan itu cukup seimbang di ketiganya. Penjelasan alur yang sangat rapi dan singkat, makin membuat film horor ini hanya akan fokus ke menakuti para penonton.
Walau sayangnya semua cerita hampir mudah ditebak, seperti kebanyakan cerita pendek horor lainnya.
Kesimpulan
Setiap cerita yang hanya mengandalkan satu tokoh dan tidak lebih dari 2 peran pembantu nampaknya sangat berhasil untuk fokus ke aspek horornya.
Tak hanya itu, maksimalnya latar tempat dan setiap pengambilan gambar sangat sesuai dari tiap cerita yang berbeda. Aspek-aspek horor kuno yang ternyata masih berhasil untuk membuat kita takut.
Apalagi tiap cerita yang sangat berbeda tanpa berhubungan, semua terlihat seimbang usur horornya, tidak ada yang lebih atau paling menyeramkan.
Director: Supakorn Riansuwan
Cast: Pae Arak Amornsupasiri, Prang Kannarun Wongkajornklai, Mark Prin Suparat
Duration: 117 minutes
Score: 6.8/10
WHERE TO WATCH
The Review
Haunted Tales
Setiap cerita yang hanya mengandalkan satu tokoh dan tidak lebih dari 2 peran pembantu nampaknya sangat berhasil untuk fokus ke aspek horornya. Tak hanya itu, maksimalnya latar tempat dan setiap pengambilan gambar sangat sesuai dari tiap cerita yang berbeda. Aspek-aspek horor kuno yang ternyata masih berhasil untuk membuat kita takut.