Review Gunpowder Milkshake (2021)

Pembunuh Bayaran Wanita yang Diburu Kelompok Pembunuh Bayaran Lainnya

“Didn’t I teach you to always guard your back?” – Scarlet (Gunpowder Milkshake).

 

Aksi solo Karen Gillan ‘Gunpowder Milkshake’ membuat sebuah film aksi thriller yang sejatinya rilis di Netflix Amerika di tahun 2021, akhirnya tayang di bioskop XXI Indonesia pada 15 Juni 2022. ‘Gunpowder Milkshake’ disutradarai oleh Navot Papushado, dengan naskah yang ditulis dirinya bersama dengan Ehud Lavski.

Film ini dirilis lewat media bioskop oleh StudioCanal di Prancis pada 21 Juli 2021, dan di Jerman pada 2 Desember 2021. Film ini mendapat ulasan dan kritik beragam dari para kritikus. Sekuel dari film ini sedang dalam pengembangan.

Film ini dibintangi oleh Karen Gillan, Lena Headey, Carla Gugino, Michelle Yeoh, Angela Bassett, Chloe Coleman, dan Paul Giamatti. Ini adalah produksi bersama antara The Picture Company, Babelsberg Studio dan cabang Jerman StudioCanal dengan partisipasi saluran televisi Prancis Canal+ dan Ciné+.

Sinopsis

Sam (Karen Gillan) bekerja sebagai pembunuh Nathan (Paul Giamanti). Natah merupakan bos dari firma “The Firm” para pembunuh bayaran tempat Scarlet (Lena Headey) ibu dari Sam bekerja. Nathan memberi Sam pekerjaan baru, membunuh seorang pria yang mencuri uang dari The Firm dan mengembalikan uang itu.

Sam melakukan misinya dan mendengar bahwa uang itu merupakan uang tebusan dari sang ayah untuk putrinya Emily (Chloe Coleman) yang diculik. Mendapat uang dan tidak berniat mengembalikan ke The Firm, Sam harus diburu para pembunuh bayaran lainnya.

Para pembunuh bayaran ditugaskan Nathan untuk mengambil uang dan Emily yang pergi bersama Sam. Bagaimana nasib Sam dan Emily? Apakah semua berkaitan dengan Scarlet, yang pernah memberontak persis seperti yang Sam lakukan sekarang?

Latar belakang Sam yang kokoh sebagai pondasi seluruh laga

© Studio Canal

Dari sebuah judul yang cukup ambigu, ternyata menyimpan makna mendalam dari latar keluarga Sam yang ditinggalkan sejak kecil di sebuah bar. Bar yang dimana Sam selalu memesan Milkshake yang berarti baginya.

Hal di mana Scarlet dari Lena Headey menyimpan cerita cukup banyak yang tergambar eksplisit dalam film, membuat emosi dari karakter Sam lebih kuat untuk membantai para pembunuh dari The Firm. Kaitannya dengan karakter anak kecil Bernama Emily juga lebih terasa walaupun itu bukan anaknya sendiri.

Cerita pontensial ini akan merujuk ke banyak cerita lainnya, baik dari sekuel masa depan para pembunuh wanita, atau prekuel sejak Scarlet masih bekerja di The Firm. Walaupun film berdiri dari pondasi cerita Sam, aksi dari para pembunuh wanita ini sangat sukses menyajikan ketegangan dan aksi seru.

Visual unik penuh warna

© Studio Canal

Film pembunuhan bercampur dengan mafia dan aksi kriminal lekat dengan nuansa noir dan kelam, namun dalam ‘Gunpowder Milkshake’ menyajikan warna-warni cerah sepanjang laga. Walaupun terdapat beberapa adegan dalam suasana kelam saat pertarungan di arena bowling.

Beberapa pemilihan latar yang unik seperti rumah sakit dan bar penuh neon, membawa perasaan unik yang ternyata dapat padu dengan aksi brutal penuh darah yang tersaji. Keberhasilan visual ini didukung dengan pengambilan gambar ciamik dengan beberapa visual efek yang tampil memukau.

Plot sederhana fokus akan aksi

© Studio Canal

Jika kalian runut aksi dari awal, tipe cerita dengan sedikit plot latar belakang sang tokoh utama Sam, sangat sering ditampilkan dalam film serupa. Walau latar belakang Sam dengan ibunya Scarlet begitu menonjol, aksi laga dari Karen Gillan berkasi sendirian begitu memukau.

Walau di bagian akhir harus dibantu rekan ibunya di perpustakaan, aksinya bersama para wanita begitu garang untuk menghadapi kelompok pembunuh bayaran. Mengingatkan kita pada “Kingsman”, organisasi tersembunyi dalam perpustakaan, yang membuat klimaks aksi di akhir laga.

Tak perlu plot twist yang berliku, aksi Sam untuk menyelamatkan Emily terbilang sangat lurus tanpa kendala berarti. Sekuel yang direncanakan, sudah mempunyai pondasi yang kuat dari chemistry Emily dan Chloe dan Sam dari Karen, tak lupa sang ibu Scarlet dari Lena.

© Studio Canal

Kesimpulan

Aksi gila Karen Gillan menyelamatkan seorang anak gadis menonjolkan bahwa pembunuh bayaran wanita juga bisa kejam dan mematikan. Kerap melibatkan komplotan pembunuh bayaran tak menghalangi niat baiknya yang mungkin kontradiktif dengan sifat dasar pembunuh bayaran.

Plot yang sederhana membuat kita dimanjakan dengan aksi-aksi yang padat mulai dari tangan kosong hingga baku tembak penuh darah. Pemilihan latar tempat yang dinamis penuh warna, menjadikan visual ‘Gunpowder Milkshake’ unik berbeda dengan film pembunuh bayaran lainnya.

 

Director: Navot Papushado

Casts: Karen Gillan, Lena Headey, Carla Gugino, Chloe Coleman, Michelle Yeoh, Angela Bassett, Paul Giamatti

Duration: 114 minutes

Score: 7.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Gunpowder Milkshake

7 Score

Sam (Karen Gillan) sang pembunuh bayaran wanita menyelamatkan seorang anak kecil bernama Emily (Chloe Coleman) dari pimpinan The Firm, Nathan (Paul Giamatti). Sam bekerjasama ibunya Scarlet (Lena Headey) dan beberapa rekan perpusatakaannya.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 7
  • Story 7
Exit mobile version