“Nothing matters. We can do whatever we want,” – Evelyn Wang (Everything Everywhere All At Once).
Pada bulan Januari, Everything Everywhere All At Once berhasil meraih 11 nominasi Oscar 2023 — termasuk untuk beberapa kategori utama di antaranya untuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Daniel Kwan dan Daniel Scheinert, secara kolektif dikenal sebagai The Daniels), Aktris Terbaik (Michelle Yeoh), Aktris Pendukung Terbaik (Stephanie Hsu dan Jamie Lee Curtis), dan Aktor Pendukung Terbaik (Ke Huy Quan). Nominasi yang diraih film ini termasuk yang paling banyak dari semua film yang masuk nominasi tahun ini.
Everything Everywhere All At Once merupakan film komedi fiksi ilmiah yang mengungkit tentang keberadaan semesta lain atau multiverse seperti halnya yang ada dalam film MCU baru-baru ini, Spiderman: No Way Home dan Dr. Strange Multiverse of Madness.
Film ini berfokus pada karakter yang dibintangi oleh aktris kawakan, Michelle Yeoh dan disutradarai oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheneirt atau yang dikenal sebagai duo ‘The Daniels’.
Mereka memulai karir sebagai sutradara video musik dan nama mereka mulai dikenal ketika membuat video musik untuk DJ Snake dalam single ‘Turn Down for What’ (2013). Selanjutnya mereka mengeksplorasi bakat dan kemampuan mereka dengan membuat film drama komedi surealis Swiss Army Man (2016) yang dibintangi Paul Dano, Daniel Radcliffe dan Mary Elizabeth Winstead.
Sinopsis Film
Michele Yeoh memerankan tokoh Cina-Amerika bernama Evelyn Wang yang memiliki bisnis binatu dan mengalami masalah perkawinan dengan suaminya Waymond (Ke Huy Quan) dan juga dengan putrinya Joy (Stephanie Hsu). Dan itu belum seberapa jika ditambah dengan kedatangan ayahnya yang kolot, Gong Gong (James Hong) yang menentang perkawinannya dan tenggat waktu untuk menyelesaikan laporan pajak yang akan menentukan nasib bisnis binatunya.

Di tengah-tengah kehidupannya yang ruwet dan biasa-biasa saja, Evelyn yang kedatangan entitas dari alam semesta alternatif menjadi sangat terkejut bahwa dirinya merupakan kunci untuk menyelamatkan multiverse dari kekuatan jahat yang misterius.
Semesta Tak Terbatas
Kehidupan Evelyn Wang diliputi oleh banyak kekecewaan dan seakan dia menganggung beban dunia di pundaknya, dari mulai ayahnya yang menentang perkawinan dan melarangnya untuk beremigrasi ke Amerika Serikat, hubungan dengan suaminya yang kelihatan harmonis tetapi nyatanya berada di ambang perceraian seperti juga hal yang sama dengan bisnisnya yang sedang mengalami kehancuran.
Ditambah lagi hubungan dengan putrinya yang tampaknya tidak bisa lagi diperbaiki. Yang membawanya menuju ke krisis eksistensial.

Di semua kekacauan tersebut Evelyn mendapati dirinya memiliki kemampuan untuk menyelamatkan semesta yang tak terbatas ini. Membawanya ke berbagai versi alternatif dirinya yang lain yang juga menjalani kehidupan alternatif yang amat berbeda dari dirinya yang sekarang.
Sepanjang film, Evelyn masuk dan keluar dari berbagai alam semesta, yang membantu dirinya untuk menemukan keberadaan atau eksistensinya yang sesungguhnya di semesta ini. Dan hal itu membantunya untuk memahami tentang dirinya, keluarganya, masa lalunya dan masa depannya sendiri.
Eksplorasi liar dan berani
Daniel Kwan dan Daniel Schenert yang menulis skenario dan menyutradarai film ini dengan apik menggabungkan drama keluarga yang rumit menjadi petualangan fiksi ilmiah yang spektakuler, penuh dengan imajinasi dan aksi yang memukau.
Everything Everywhere All At Once benar-benar orisinal, liar dan terkadang konyol, eksplorasi The Daniels menjadikan film ini serangkaian pentas drama yang sentimental dan adegan pertempuran yang kreatif dan lucu.

The Daniels seperti apa yang terdapat dalam judul filmnya, membingkai cerita tentang keluarga yang didalamnya terhubung dengan ikatan ibu dan anak perempuannya, istri dan suami, anak perempuan dengan ayahnya.
Yang lalu dirangkai lagi dengan persaingan, benci, cinta, penyesalan dan depresi melalui eksekusi berani yang tahu kapan harus meningkatkan aksi dan kapan harus memberikan jeda untuk bernapas sejenak. The Daniels tahu betul bagaimana harus mengemas detail adegannya dari satu momen ke momen berikutnya.
Multi Peran Michelle Yeoh
Michelle Yeoh yang menjadi pusat di film ini memberikan kinerja yang memukau, Yeoh yang pada awal berakrirnya memakai nama panggung Michelle Kwan telah tampil di berbagai genre film dan tetap energik melakukan koreografi bela diri di usianya yang menjelang 60 tahun. Yeoh tampil gemilang dalam balutan perannya yang penuh unsur komedi, drama dan aksi.

Dengan lawan mainnya Hu Key Quan yang pada periode 80-an dikenal sebagai bintang cilik yang namanya melambung berkat perannya sebagai Short Round di film Indiana Jones and the Temple of Doom. Hu Key Quan bermain apik sebagai suami yang ramah tapi membosankan, mereka bersinergi dengan manis entah itu sebagai pasangan suami istri atau sebagai pasangan agen rahasia lintas semesta.
Aksi dan kostum spektakuler
Aksi-aksi bela diri dalam film ini mengambil inspirasi dari film besutan The Wachowski Bersaudari (dulu Bersaudara-red), The Matrix Trilogy, di mana Evelyn mampu menyerap kemampuan masing-masing individu ke dalam dirinya sama seperti ketika Neo mengunduh keahlian bertarung kungfu ke dalam dirinya. Selain itu aksi-aksi bertarungnya juga mirip dengan film-film aksi Jackie Chan tahun 80-an.
Dan khusus untuk desain kostumnya juga dirancang rumit dan mewah karena kostum di sini bukan sekedar pakaian karena sebagian besar karakter sering berada di alam semesta yang berbeda, pakaian yang mereka kenakan adalah kunci untuk menyampaikan iterasi yang berbeda dari setiap karakter serta menempatkan penonton di banyak semesta yang dilalui sepanjang film.

Film ini juga didukung dengan teknik editing yang piawai, memakai teknik editing cepat dan cross cutting untuk menyajikan konsep dari multiverse sehingga menyajikan potongan gambar yang selalu berpindah-pindah sepanjang filmnya dengan begitu rapi dan mulus.
Kesimpulan
Everything Everywhere All At Once mampu mengeksplorasi sekaligus tema- tema tentang eksistensi, keseimbangan alam semesta, cinta, keluarga dengan brilian. Menjadi satu kesatuan cerita yang utuh dengan konsep mukltiverse sebagai dasar ceritanya. Film ini sekarang mash bisa ditonton di layanan streaming Apple TV+ yang mudah diakses oleh pengguna di Indonesia.
Director: Daniel Kwan & Daniel Schenert (The Daniels)
Cast: Michelle Yeoh, Hu Key Quan, Stephanie Hsu, Jamie Lee Curtis, Jenny Slate, Biff Wiff, Harry Shum Jr, Tallie Medel, James Hong
Duration: 139 minutes
Score: 8.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Review Everything Everywhere All At Once (2022)
Everything Everywhere All At Once merupakan film komedi fiksi ilmiah yang dibintangi Michelle Yeoh, Hu Key Quan, Stephanie Hsu, Jamie Lee Curtis