Review Elvis (2022)

Biopik Sang Raja Rock n’ Roll yang Digambarkan Lewat Orang Ketiga

“It doesn’t matter if you do ten stupid things, as long as you do one smart one,” – Colonel Tom Parker (Elvis).

 

Elvis Aaron Presley merupakan seseorang penyanyi, penulis lagu dan bintang film dan dianggap sebagai salah satu ikon kebudayaan paling berpengaruh di abad ini.

Elvis yang juga dikenal dengan julukan “The King of Rock n’Roll” atau singkatnya ‘The King’ dianggap sebagai musisi yang sukses memadukan genre musik seperti pop, rock, blues, country dan gospel.

Kehidupannya yang fenomenal atas prestasinya bermusik juga diiringi berbagai macam kontroversi. Elvis Presley meninggal pada tahun 1977 karena serangan jantung di rumahnya di Graceland. Ia kemudian dimakamkan bersama kedua orang tuanya dan neneknya.

Dan setiap tahun pada hari peringatan kematiannya, para penggemarnya berkumpul di rumahnya di Memphis untuk mengenangnya.

Sinopsis

Film biografi ini menceritakan sejarah kehidupan sang legenda rock n’roll, Elvis Presley (Austin Butler), yang mengulas sisi kehidupan pribadinya serta karir bermusiknya yang sangat fenomenal, selama rentang waktu 20 tahun dimulai awal berkarirnya dari tahun 1950-an sampai dengan tahun 1970-an.

© Warner Bros. Pictures.

Selain itu pula film biopik tentang Elvis ini juga mengeksplorasi hubungannya yang penuh dengan dinamika antara sang Raja Rock n’Roll ini dengan manajernya, Kolonel Tom Parker (Tom Hanks).

Membahas kehidupan lengkap sang legenda

Film tentang Elvis ini mengikuti kehidupan dan karir dari musisi dan aktor bernama lengkap Elvis Aaron Presley, mulai dari masa kecilnya sampai ke puncak karirnya sebagai seorang penyanyi. Biopik legenda rock n’roll ini diceritakan berdasarkan pandangan orang ketiga, yaitu dari “mata” mantan manajernya Kolonel Tom Parker di saat-saat ia sedang sekarat.

Skenarionya mencakup seluruh kehidupan Elvis, mulai di mana ia menghabiskan waktunya sebagai anak, remaja dan dewasa di pedesaan.

© Warner Bros. Pictures.

Baz Luhrmann menggambarkan Elvis muda (Chaydonn Jay) sebagai anak mama yang rajin pergi ke gereja yang tumbuh dalam kemiskinan, dan bagaimana musik yang ia mainkan mendapatkan pengaruh dari musik kulit hitam, yaitu blues dan gospel.

Hal itu turut membantu membentuknya menjadi penyanyi kulit putih yang penuh perasaan. Sampai pada akhirnya ia bertemu dengan calon manajernya, Tom Parker yang lalu bersepakat menandatangani kontrak dengannya.

Kemudian kita akan banyak melihat bagaimana perkembangan perjalanan karirnya musiknya dan bagaimana musiknya sampai mempengaruhi tatanan sosial secara signifikan di Amerika Serikat di era tersebut. Era di mana Elvis sanggup mengguncang norma-norma masyarakat terutama di era 50-an.

© Warner Bros. Pictures.

Di film ini, kita juga akan melihat tentang bagaimana latar belakang lansekap budaya yang berkembang di waktu itu, yang saat itu masih didominasi oleh pandangan yang kolot atau konservatif.

Dan kemunculan Elvis dengan gerakan pinggulnya yang dianggap erotis memicu kontroversi dan pada akhirnya turut mengubah ‘kepolosan’ budaya Amerika selanjutnya. Memberikan dampak terhadap perkembangan musik populer selamanya.

Elvis dan Tom Parker

‘Elvis’ mengikuti secara linier lintasan karir Elvis, dengan fokus pada hubungannya yang penuh teka- teki dengan manajernya Tom Parker. Tom Hanks berperan cukup bagus sebagai manajer yang serakah dan manipulatif, yang bermula dari hanya seorang pekerja di karnaval, lalu berubah menjadi semacam dalang yang mengendalikan rangkaian karir Elvis.

Di luar waktu antara Elvis dan Parker, sebagian besar karakter lainnya hanya muncul dalam waktu tayang terbatas.

Tidak banyak ruang untuk pengembangan karakternya, hanya kemunculan Priscilla Beaulieu atau yang kemudian nantinya lebih dikenal dengan nama Priscilla Presley (Olivia DeJonge) mendapatkan waktu tayang yang signifikan, tetapi tidak ada kedalaman yang diberikan untuk hubungan antara Elvis dengan Priscilla.

© Warner Bros. Pictures.

Akan tetapi, DeJonge mampu tampil cukup baik, terutama di momen-momen emosional pada saat ia sedang menghadapi Elvis ketika masalah kecanduan narkobanya sedang meningkat, sampai ketika ia mengalami krisis dengan pernikahannya.

Di film ini ketika juga akan melihat beberapa penampilan musisi kulit hitam yang begitu jelas memberikan pengaruhnya terhadap musik Elvis, seperti B.B. King (Kelvin Harrison Jr) dan Little Richard (Alton Mason).

Aksi Sang Raja yang memikat

Segala sesuatunya, mulai gerakan Elvis, tingkahnya, pakaian, gaya rambut, dan aksesori yang dikenakan sang raja direplikasi dengan cermat dan detail di sini. Luhrmann juga mengambil beberapa adegan dengan memakai montase multi split screen untuk memberikan penegasan penampilan gemerlap dan flamboyan khas Elvis.

© Warner Bros. Pictures.

Pusat daya pikat film ini adalah penampilan dari sang bintang utama, Austin Butler, yang dari suaranya, tingkah lakunya, gerakan, dan penampilan bermusiknya cukup mengesankan. Butler secara cerdas memetakan setiap momen dalam kehidupan Elvis secara mendetail, termasuk transformasi perubahan fisik Elvis yang berkembang selama dua dekade di atas panggung.

Butler juga tampil secara memikat dalam mereproduksi perubahan vokal Elvis dari waktu ke waktu. Selain memberikan penampilan mengagumkan sebagai Elvis dan menangkap tingkah lakunya dengan cukup sempurna, yang lebih penting lagi di sini, Butler mampu menanamkan kemanusiaan dan kerentanan, yang kerapuhannya menjadi semakin nyata seiring berjalannya narasi.

Kesimpulan

Ketika melihat film biografi yang memadatkan seluruh kehidupan individu terutama yang telah menjadi legenda dengan durasi terbatas, kita mungkin mendapatkan pengetahuan yang cukup, tapi bukan pemahaman dan wawasan yang mendalam dan penuh.

Dan dengan begitu banyak cerita yang ingin disampaikan, tidak bisa dihindari pula bahwa beberapa penampilan pemain pendukung, dimana para karakter tersebut dalam kehidupan Elvis berperan penting dalam karirnya di sini hanya tampil sekilas waktu saja. Tapi setidaknya, Baz Luhrmann melalui ‘Elvis’ mampu memberikan momen-momen penting yang simpatik, kompleks, dan tragis.

 

Director: Baz Luhrmann

Cast: Austin Butler, Olivia DeJonge, Tom Hanks, Alton Mason, Kelvin Harrison Jr, Chaydon Jay, Richard Roxburgh, Helen Thomson, David Wenham, Nicholas Bell, Natasha Basset, Kate Mulvany

Duration: 139 minutes

Score: 7.2/10

WHERE TO WATCH

The Review

Elvis

7.2 Score

Film biografi ini menceritakan sejarah kehidupan sang legenda rock n’roll, Elvis Presley (Austin Butler), yang mengulas sisi kehidupan pribadinya serta karir bermusiknya yang sangat fenomenal, selama rentang waktu 20 tahun dimulai awal berkarirnya dari tahun 1950-an sampai dengan tahun 1970-an.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 7
  • Story 8
Exit mobile version