“Now you’re gonna see what i see!”- Norman Nordstrom.
‘Don’t Breathe 2’ sukses menjadi perbincangan netizen di berbagai platform media sosial setelah poster perdananya yang menampilkan sosok blind man yakni Norman Nordstrom dirilis.
Sebelumnya film ini sudah menetapkan jadwal rilis di bioskop Indonesia, namun ditunda kembali karena meningkatnya kasus pandemi COVID-19, kini Sony Pictures sudah menetapkan kembali jadwal resmi dari ‘Don’t Breathe 2’ yang akan tayang pada hari ini.
Kehadiran sosok Norman dalam film ini tentu saja membuat banyak penggemar semakin penasaran dan tidak sabar untuk menyaksikan aksi dari pria tua yang sebelumnya sukses menciptakan ketegangan yang tiada habisnya pada film ‘Don’t Breathe’ (2016).
Kali ini Stephen Lang kembali dipercaya untuk memerankan sosok karakter blind man yaitu Norman Nordstrom. Hanya Stephen Lang saja sebagai pemain lama yang bermain lagi dalam sekuel ini, karena ‘Don’t Breathe 2’ banyak menampilkan pemain baru seperti Madelyn Grace yang berperan sebagai Phoenix, Brendan Sexton sebagai Raylan dan Fiona O’Shaughnessy sebagai Mother.

Tak jauh berbeda seperti film pertamanya, ‘Don’t Breathe 2’ memiliki premis yang sama namun dengan tokoh yang berbeda dan ditambah sedikit unsur dramatis dari hubungan Norman bersama putri angkatnya, Phoenix.
Sekelompok perampok nekat masuk ke dalam rumah Norman Nordstrom (Stephen Lang) untuk mengambil sesuatu yang berharga agar dapat dijual dan menghasilkan banyak uang.
Tapi, kesialan justru menimpa karena tanpa sepengetahuan mereka Norman bukanlah orang tua buta biasa. Sebab ia adalah seorang mantan prajurit tentara yang menguasai bela diri dan insting yang tajam untuk segera mengetahui apa yang sedang terjadi.
Meskipun premis yang hadir dalam film kedua ini sama dengan yang sebelumnya namun ada yang menjadi perbedaan besar, yakni kawanan pencuri yang membobol rumah Norman bukanlah pencuri kelas teri karena mereka memiliki latar belakang militer dan benar-benar paham bagaimana menyelesaikan tugas mereka dengan sempurna.
Dipimpin oleh Raylan (Brendan Sexton), kelompok pencuri ini datang untuk mengambil hal yang paling berharga dari Norman, bukan harta benda yang mereka incar, melainkan anak angkatnya bernama Phoenix (Madelyn Grace).
Keadaan itu memaksa Norman untuk keluar dari rumah. Tapi di sisi lain, ketakutan bahwa kejahatan masa lalunya akan terungkap, membuatnya untuk keluar menyelamatkan Phoenix.

Bila kita kembali ke tahun 2016 saat pertama kali menonton ‘Don’t Breathe’, kita akan dikejutkan oleh kengerian lama yang mengingatkan kita pada ‘Psycho’ (1998).
Don’t Breathe 2 tak perlu menampilkan jumpscare hantu dari kegelapan atau musik yang tiba-tiba muncul dengan nada yang mengagetkan. Film ini hanya menampilkan adegan kejar-kejaran yang mempertaruhkan hidup dan mati antara “tikus” dan “kucing” yang seketika membuat penonton menahan nafasnya akibat ketegangan yang dibangun dengan ritme yang pas.
Hal ini menjadi alasan mengapa ‘Don’t Breathe’ begitu fenomenal dan sangat dielu-elukan ketika pengumuman sekuelnya datang. Adegan kejar-kejaran antara Phoenix dan kawanan pencuri dalam suasana yang hening, tentu saja membuat siapa pun yang menontonnya ikut merasa berdebar-debar dan kembali teringat dengan film pertamanya.
Meski begitu, perasaan ini tidak berlangsung lama sebab setelah Norman datang, semuanya kembali terasa seperti film aksi penuh perkelahian, pisau dan darah.
Di balik itu semua plot yang dihadirkan dalam ‘Don’t Breathe 2’ cukup menarik untuk ditelusuri. Pasalnya, film ini menghadirkan cara baru dalam menampilkan tokoh The Blind Man yakni dengan kehadiran Phoenix dalam hidupnya yang menegaskan bahwa Norman adalah manusia yang bergerak atas alasan logis ketimbang insting pembunuh belaka.

Pembukaan film dengan menampilkan bagaimana hubungan harmonis antara Phoenix, Norman, dan Hernandez (Stephanie Arcila) yang merupakan seorang pengantar bunga, seakan membongkar sisi sentimentil Norman secara mendalam.
Tidak hanya itu, kehadiran sekelompok pencuri elit di rumahnya juga seolah mengutarakan kepada penonton jika ia juga manusia yang penuh dengan kekurangan. Kejutan yang dikupas perlahan-lahan sekaligus alasan-alasan di baliknya menjadi nilai plus untuk ‘Don’t Breathe 2’ walau tidak sebombastis film pertamanya.
Selain itu, film ini juga didukung oleh pemilihan latar sekaligus pengambilan gambar yang brilian dari setiap adegannya. Didominasi warna gelap dan minim cahaya, seakan mengajak kita untuk merasakan suasana muram sekaligus mencekam yang dihadirkan film ini.
Teknik pengambilan gambar medium-shoot membuat kita terfokus pada kegiatan para tokoh dan membuat kita lupa akan sudut-sudut gelap tempat Norman bersembunyi dan siap melompat persis seperti film pertamanya.
Perihal akting, para pemain dari ‘Don’t Breathe 2’ bisa dibilang berhasil membuat film ini cukup menarik dan patut ditonton. Akting Stephen Lang sebagai orang tua yang buta namun sangat berbahaya dan lincah, tidak perlu diragukan lagi.
Pembawaannya yang nampak rapuh sekaligus ancaman berat bagi para kelompok penculik membuatnya menjadi karakter yang menarik untuk ditelisik.

Madelyn Grace sendiri juga berhasil memerankan Phoenix sebagai seorang gadis tangguh dan cerdas yang memang sudah dilatih oleh Norman. Keduanya saling menutupi kekurangan satu sama lain dan beraksi layaknya partner yang setara. Norman dengan kekuatan besarnya dan Phoenix dengan welas asihnya.
Tidak hanya mereka berdua, sekelompok pencuri juga hadir dengan pesonanya masing-masing. Raylan dengan kharismanya mampu memimpin anggota timnya, Duke (Rocci Williams), Jared (Bobby Schofield), Raul (Christian Zagia), dan Jim-Bob (Adam Young) untuk bergerak dalam satu komando agar bisa mewujudkan tujuan utama mereka.
Kendati demikian, kekuatan sekaligus kekompakan yang ditampilkan dalam film kedua ini mampu membuat perbandingan besar dari film pertamanya.
Bila kita mundur ke belakang, sekelompok perampok pada film ‘Don’t Breathe’ terlihat lebih rentan dan tidak terkoordinasi. Celah inilah yang secara tidak langsung membuat mereka menjadi lawan yang tidak seimbang untuk Norman.
Secara keseluruhan, ‘Don’t Breathe 2’ akan sulit menyalip kepopuleran film pertamanya. Namun, film ini juga merupakan perluasan semesta franchise ‘Don’t Breathe’ yang patut ditonton meski hanya satu kali.
Director: Rodo Sayagues
Cast: Stephen Lang, Madelyn Grace, Brendan Sexton, Stephanie Arcila, Rocci Williams, Christian Zagia, Adam Young, Fiona O’Shaughnessy.
Duration: 98 minutes
Score: 6.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
'Don't Breathe 2'
'Don't Breathe 2' mengisahkan sekelompok penculik yang berusaha menculik Phoenix dari kediaman Norman Nordstrom. Tanpa mereka ketahui, Norman bukanlah pria tua biasa.