“When you have money, no one is ever really your friend.” – Linnet Ridgeway (Death on the Nile)
Waktu kembali tidak bersahabat dengan adaptasi novel karya sang ratu pengarang misteri, Agatha Christie, yang kali ini disutradarai oleh Kenneth Branagh, ‘Death on The Nile’. Sementara sebagian besar film yang akan dirilis terganggu penayangannya akibat pandemi semakin meningkat secara global.
‘Death on The Nile’ selain berkali-kali ditunda karena pandemi, penayangannya juga ditunda akibat dari pandangan politik dan kasus yang menimpa salah satu pemerannya. Hingga pada akhirnya film ini secara resmi mendapatkan jadwal tayang pada 9 Febuari lalu di bioskop Indonesia.
Agatha Mary Clarissa Christie lahir pada tahun 1890 dan meninggal delapan puluh lima tahun kemudian pada tahun 1976. Tumbuh dalam keluarga kelas menengah atas yang kaya, dia justru banyak menghabiskan masa sekolahnya di rumah.
Pada tahun 1920, setelah beberapa kali penolakan, novelnya yang berjudul ‘The Mysterious Affair at Stlyes’ diterbitkan dan detektif asal Belgia yang bernama Hercule Poirot diperkenalkan ke dunia.
Poirot adalah karakter utama dari banyak karya-karyanya, sampai akhirnya Agatha Christie memutuskan untuk membunuhnya pada tahun 1975. Dan oleh banyak kritikus, ‘Death on The Nile’ dianggap sebagai novel terbaik Christie, tiba di toko buku pada tahun 1937 dan menjadi latar waktu film tersebut dibuat.
Sinopsis Film
‘Death on The Nile’ dibuka dengan prolog ketika Hercule Poirot muda bertugas sebagai seorang prajurit dalam Perang Dunia I, kemudian berpindah dengan cepat ke London tahun 1937.
Di sebuah kelab malam, Poirot menyaksikan Linnet Ridgeway (Gal Gadot), seorang ahli waris dari keluarga kaya sedang berdansa dengan Simon Doyle (Armie Hammer).
Enam minggu kemudian, ketika sedang berlibur di Mesir, Poirot bertemu dengan teman baiknya, Bouc (Tom Bateman) yang kemudian mengundangnya untuk mengikuti perjalanan bulan madu pasangan yang baru menikah, Simon dan Linnet.
Kemudian ketika salah satu penumpang ditemukan tewas terbunuh, Poirot harus kembali terlibat untuk memecahkan misteri tersebut dan menemukan siapa yang bertanggung jawab atas kematian tersebut.
Perubahan signifikan dalam karakter versi film 2022
Kenneth Branagh (yang beroeran ganda sebagai aktor dan sutradara) dalam versi film ‘Death on The Nile’ tahun 2022, ia membuat beberapa perubahan signifikan dalam hal karakter pemerannya jika dibandingkan dengan novel maupun versi film tahun 1978.
Ada sedikit orang yang yang dijadikan tersangka, selain itu juga para pemerannya lebih memiliki keragaman ras jika dibandingkan dari novel dan film tahun 1978. Terutama untuk karakter Salome Otterbourne (Sophie Okonedo) dan Rosalie (Letitia Wright) mewakili dua perubahan terbesar dalam ‘Death on The Nile’ versi 2022.
Dalam novel dan film 1978, Salome dan Rosalie sama-sama berkarakter kulit putih, di mana Salome berperan sebagai novelis roman dan Rosalie sebagai putrinya.
Sedangkan dalam versi film sekarang, Salome ditampilalkan sebagai seorang penyanyi jazz berkebangsaan Amerika dan berkulit hitam, sementara itu Rosalie yang sekarang kebagian peran sebagai keponakan merangkap manajernya.
Momen-momen emosional dari Hercule Poirot
Versi anyar dari ‘Death on The Nile’ cukup menghabiskan banyak waktu untuk mencoba lebih memahami pola pikir detektif Hercule Poirot, memahami masa lalunya dan traumanya.
Ada juga sekilas kehidupan cintanya, sebelum menjadi seorang detektif hingga saat keruntuhan cintanya, mata Poirot berkaca-kaca ketika detektif sohor tersebut mulai membicarakan tentang mantan kekasihnya. Mungkin hal ini menjadi momen emosional yang cukup langka yang menunjukkan betapa hancurnya Poirot secara emosional oleh patah hati.
Momen emosional tersebut menjadi pengingat yang diperlukan bahwa meskipun secara institusi, kecerdasan dan kemampuan deduktif yang luar biasa, Hercule Poirot masih merupakan seorang manusia rentan dan rapuh.
Banyak adegan tidak penting dimasukkan
Pada paruh pertamanya, film ini lebih banyak menghabiskan berbagai kegiatan yang tidak penting, termasuk tentunya kisah tentang asal-usul untuk kumis Hercule Poirot yang ikonik itu.
Setelah setengah film ini diputar akhirnya baru alur cerita mulai menyelam ke dalam misteri, di mana pembunuhan itu terjadi. Hingga kejadian itu terjadi dan di sinilah inti ceritanya dimulai.
Sayangnya ketika audiens mulai merasakan ketegangan tentang bagaimana sang detektif mulai mengikuti berbagai petunjuk untuk memecahkan misteri pembunuhan tersebut, Branagh di sini tampaknya lebih tertarik untuk menyelidiki mengapa para tersangka berperilaku seperti itu daripada siapa yang melakukan pembunuhan tersebut.
Chemistry yang datar
Kemudian terdapat pula hal yang tidak logis yang terjadi selama penyelidikan dalam perjalanan bulan madu ini, Linnet telah menyewa seluruh kapal untuk dirinya sendiri dan rombongannya. Akan tetapi selama penyelidikan tidak ada seorang awak kapal yang seorang pun dicurigai atau setidaknya ditanyai.
Sedangkan untuk para pemerannya di film ini tidak ada satu pun yang cukup menonjol secara performa aktingnya, bahkan ada beberapa pemeran yang hanya tampil sekilas dan kemudian berlalu begitu saja, ada juga yang hanya tampil sebagai pelengkap belaka.
Sedangkan chemistry yang terjadi antara Linnet dan Simon sebagai pasangan yang sedang di mabuk asmara pun juga terlihat cukup datar-datar saja. Hanya Branagh yang tampil cukup lumayan, ia mampu menunjukkan kedalaman emosi yang lebih dalam sebagai Poirot.
Kesimpulan
‘Death on The Nile’ versi 2022 menghilangkan, memadatkan atau membuat perubahan lain terutama pada karakter tertentu yang ada di dalam novelnya atau film tahun 1978. Juga ada cerita kontemporer tentang kisah cinta Poirot. Tetapi setelah itu tidak hal baru lain yang ditawarkan, dan bahkan film ini jauh dari apa yang pernah dituturkan Agatha Christie di novelnya maupun film adaptasi pertamanya. Sayang sekali…
Director: Kenneth Branagh
Cast: Gal Gadot, Armie Hammer, Letitia Wright, Tom Bateman, Annette Bening, Russel Brand, Sophie Okonedo, Emma Mackey, Dawn French, Rose Leslie, Jennifer Saunders
Duration: 127 minutes
Score: 5.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Death on the Nile
Mengikuti kisah bulan madu sepasang pengantin baru yang menyewa satu kapal pesiar untuk pergi ke sungai Nil. Namun, liburan tersebut berubah menjadi petaka ketika salah satu dari pasangan itu ditemukan tewas. Hercule Poirot sang detektif memulai penyelidikan untuk menemukan siapa dalang dibalik peristiwa tersebut.