Review Day Shift (2022)

Berburu Vampir untuk Menghidupi dan Melindungi Keluarganya

“Vampire hunting is a business, cutting necks and cashing checks,” – Big John Elliotte (Day Shift).

 

Film dari J.J.Perry yang biasa menjadi orang di balik aksi-aksi gila pertarungan jarak dekat, kali ini membuat perburuan vampir di siang hari. ‘Day Shift’ rilis di Netflix pada 12 Agustus 2022, dibintangi oleh Jamie Foxx, Dave Franco, dan Snoop Dogg memerangi para penghisap darah demi tumpukan uang imbalan.

‘Day Shift’ menandai debut film fitur dari J.J. Perry yang biasa menjadi stunt coordinator. Ini merupakan serta upaya terbaru produksi gabungan dari Impossible Dream Entertainment dan 87Eleven Entertainment yang menjadi pilar aksi di balik film ‘John Wick’, ‘Nobody’, dan yang baru-baru ini rilis ‘Bullet Train’ dari Brad Pitt.

Sinopsis

Seorang ayah bernama Bud Jablonski (Jamie Foxx) yang bekerja sebagai pembersih kolam renang, ternyata bekerja untuk membasmi vampir dan mengambil gigi taringnya untuk mendapatkan uang. Setelah bercerai dengan istrinya Jocelyn Jablonski (Meagan Good), Bud harus menghidupi anaknya Paige (Zion Broadnax) yang membutuhkan banyak biaya.

© Netflix

Istri dan anaknya ingin pindah ke Florida jika Bud tidak memenuhi kebutuhan finansial keluarga. Imbalan dari perburuan vampir terakhir tidak cukup untuk biaya hidup mereka. Bud menyembunyikan pekerjaan memburu vampir dari keluarganya.

Bud harus memburu vampir berlevel lebih tinggi untuk mendapat imbalan lebih besar. Bud yang sebenarnya sudah dikeluarkan dari Union yang merupakan organinasi pemburu vampir mendapat izin untuk berburu vampir yang lebih ganas, Bud meminta bantuan Big John Elliott (Snoop Dogg).

Bud didampingi rekan baru Seth (Dave Franco). Seth merupakan agen lapangan baru yang sangat payah. Apakah misi perburuan Bud memburu vampir yang lebih ganas dan berlevel tinggi berhasil?

Berburu vampir di siang hari?

© Netflix

Dilihat dari judul inginnya ‘Day Shift’ merupakan pekerjaan yang dilakukan pada siang hari. Kepiawaian tepat dari 2 penulis Tyler Tice dan Shay Hatten (John Wick 3). Mereka ingin menonjolkan aksi-aksi pertarungan dengan vampir dengan visual lebih terang di siang hari.

J.J.Perry sang sutradara pun lebih leluasa membuat aksi-aksi para karakter pemburu lebih brutal membantai para vampir. Pertarungan memang lebih banyak di ruang dalam rumah, mengingat vampir takut akan sinar matahari.

Kejeniusan penulisan terlihat dengan menggabungkan plot, pasukan vampir memproduksi sunscreen atau sunblock sebagai penangkal sinar matahari. Walaupun itu tak terlalu menonjol dalam plot utama, tapi hal kecil ini menjadi easter eggs mengapa berbagai jenis vampir dapat bersekutu di sini.

Bantuan selalu datang

© Netflix

Di babak kedua, serangan Bud bersama Nazarian bersaudara mungkin menjadi aksi terbaik sepanjang film. Duet Mike Nazarian (Steve Howey) dan Diran Nazarian (Scott Adkins) seakan menutupi aksi dari Jamie Foxx yang hanya bermain senjata.

Bahkan rekan utamanya Seth terlihat amat lucu ketakutan sana sini. Scott Adkins menggila menghadapi vampir tanpa senjata api, membantai sarang vampir dengan senjata tajam dan tangan kosong. Dirinya yang terkenal dengan bela diri, mempertontonkan kepada kita bagaimana menghadapi vampir dengan kekuatan lebih, bahkan dengan tangan kosong.

© Netflix

Sebuah plot twist yang mungkin para pecinta film sudah dapat menebaknya. Sosok Heather (Natasha Liu Bordizzo) yang menjadi tetangga apartemen Bud menjadi bantuan bersosok vampir kedua. Setelah rekannya Seth terpaksa harus menjadi vampir juga.

Bantuan vampir ini menjadi hal yang mungkin juga sudah diprediksi. Vampir yang berubah kubu membantu manusia layaknya banyak film vampir bahkan zombie sekalipun.

Sajian ringan penuh darah

© Netflix

Para pecinta gore akan menikmati sajian ‘Day Shift’ penuh darah ini. Aksi Bud membantai vampir sejak awal membawa adrenalin kita terus di atas. Aksi liar arahan Perry selalu jadi dambaan para pecinta film action.

Hal utama yang membuat vampir mati adalah memotong kepala, dan hal itu menjadi daya jual utama membantai para vampir, walau banyak tembakan dan tebasan ke setiap bagian tubuh para vampir.

Perburuan vampir yang tergolong kontradiktif di sini, hanya liar dan kuat tapi tak banyak ditonjolkan bahwa vampir menghisap dan haus darah. Dalam ‘Day Shift’ mungkin lebih banyak terlihat pembantaian vampir tanpa perlawanan berarti, menunjukan superioritas para pemburu.

© Netflix

Aksi kejam para pemburu menjadi makin menyenangkan dengan komedi yang terus bergulir dari dialog-dialog antar karakter. Beberapa peran yang membuat ketegangan menjadi lebih cair, dengan canda tawa konyol, bahkan kita dapat tertawa di sela pertempuran yang berakhir klimaks.

Kesimpulan

‘Day Shift’ jadi sajian aksi penuh darah yang ringan dengan penuh canda tawa. Perburuan vampir pada siang hari yang rasanya tidak mungkin, dimaksimalkan sang creator J.J.Perry untuk menonjolkan aksi-aksi brutal membantai para vampir.

© Netflix

Fokus cerita keluarga Bud dari Jamie Foxx menyelipkan plot twist ringan dan easter eggs dengan potensi besar membuat film ini menjadi waralaba. Pengenalan tiap karakter ikonik menjadi daya tarik tersendiri di tengah konflik vampir dan manusia.

 

Director: J. J. Perry

Cast: Jamie Foxx, Dave Franco, Snoop Dogg, Natasha Liu Bordizzo, Meagan Good, Karla Souza, Steve Howey, Scott Adkins

Duration: 114 minutes

Score: 7.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Day Shift

7 Score

Bud Jablonski (Jamie Foxx) menjadi seorang pembersih kolam renang hanya sebagai kedoknya menjadi pemburu vampir. Karena keluarga membutuhkan uang, dirinya mencoba berburu vampir dengan tingkatan lebih tinggi dengan imbalan yang lebih banyak.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 7
  • Story 7
Exit mobile version